Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Wednesday, October 23, 2024

Asesment yang cocok untuk mengatasi hambatan emosi dan perilaku


Asesmen pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus merupakan satu prosessistematik dengan menggunakan instrumen yang relevan untuk mengetahui perilaku belajar anak bertujuan penempatan dan pembelajaran (Wallace & Mc Loughlin,1979). Segala informasi yang berkaitan dengan individu anak harus dikumpulkan dan karenanya, asesmen pendidikan khusus merupakan upaya interdisipliner melibatkan berbagai profesi, seperti dokter, fisioterapis, ahli bina wicara, psikolog, psikiater, dan profesi lain.

Ada beberapa istilah lain yang berkaitan dengan asesmen, yaitu pengujian (testing) dan diagnosa. Kedua istilah ini memang berhubungan erat dengan istilah asesmen, tetapi bukan sinonim. Testing adalah pemberian seperangkat pertanyaankepada peserta dalam kondisi sangat terstruktur. Respon yang diperoleh dari tessedapat mungkin berupa data kuantitatif, mungkin berupa angka, daftar keterampilanyang telah dikuasai, dan sebagainya. Testing hanya merupakan salah satu strategidalam asesmen pendidikan untuk mengumpulkan informasi tentang ALB. Diagnosis adalah proses penentuan penyebab penyakit atau kelainan dan mendiskripsikan penyembuhan yang cocok. Jenis penyakit atau kelainan dinyatakan dalam satu label,misalnya schizoid dan label tersebut sudah menunjukkan implikasi penyembuhan.

Asesmen merupakan kegiatan penyaringan terhadap anak-anak yang telah teridentifikasi sebagai anak berkebutuhan khusus . Kegiatan asesmen dapat dilakukan oleh guru (untuk beberapa hal), dan tenaga profesional lain yang tersedia sesuai dengan kompetensinya. Kegiatan asesmen yang cocok untuk anak yang memiliki hambatan emosi dan perilaku yaitu sebagai berikut:

1.      Asesemen Psikologik, Emosi dan Sosial.

Asesmen psikologik dapat digunakan untuk mengetahui potensi intelektual dan kepribadian anak, Juga dapat diperluas dengan tingkat emosi dan sosial anak. Oleh sebab itu asesmen ini sangat cocok untuk untuk anak penyandang tunalaras agar seorang guru dapat mengetahui, mengontrol dan mengawasi penyandang tunalaras terhadap hasil akademik untuk perkembangan intelektual serta perkembangan terhadap gangguan emosi dan peilaku.

2.      Asesemen lain yang dianggap perlu

Misalnya aspek kesehatan, status gizi dan perkembangan fisik anak. Informasi ini sangat penting karena aspek kesehatan sangat berpengaruh terhadap kinerja belajar anak.

Ada bagian-bagian tertentu yang dalam pelaksanaan asesmen mebutuhkan tenaga profesional sesuai dengan kewenangannya. Guru dapat membantu dan memfasilitasi terselenggaranya asesmen tersebut sesuai dengan kemampuan orang tua dan sekolah.

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts