Bab 1: Pertemuan Tak Terduga
Di sebuah desa yang tenang, hiduplah
seekor kucing bernama Miko. Miko adalah kucing yang penasaran dan suka
menjelajah. Suatu hari, saat sedang berkeliaran di sekitar rumah, Miko
menemukan sebuah kotak kardus yang bergoyang-goyang. Dengan penasaran, ia
mendekati kotak itu dan mengintip ke dalamnya.
"Kukuruyuk!" terdengar
suara kecil dari dalam kotak. Miko terkejut. Ternyata di dalam kotak itu ada
beberapa anak ayam yang baru menetas. Yang paling menarik perhatian Miko adalah
seekor anak ayam berwarna kuning cerah dengan bulu-bulu lembut. Ia menamai anak
ayam itu Cici.
"Hai, Cici," sapa Miko
lembut. Cici menatap Miko dengan mata yang bulat. Walaupun berbeda jenis,
mereka langsung merasa ada kecocokan di antara mereka.
Bab 2: Persahabatan yang Berkembang
Hari demi hari, persahabatan Miko
dan Cici semakin erat. Miko mengajarkan Cici cara memanjat pohon, sedangkan
Cici mengajarkan Miko cara berkotek seperti ayam. Mereka bermain bersama di
halaman belakang rumah, mengejar kupu-kupu, dan bersembunyi di balik
semak-semak.
Namun, persahabatan mereka tidak
selalu berjalan mulus. Terkadang, Miko ingin bermain kasar, sedangkan Cici
lebih suka bermain lembut. Perbedaan sifat mereka seringkali memicu
pertengkaran kecil.
"Hei, jangan menggigit
tanganku!" protes Cici saat Miko menggigit kakinya saat bermain.
"Maaf, Cici. Aku hanya ingin
bermain," jawab Miko sambil menjilati hidung Cici.
Bab 3: Konflik Besar
Suatu hari, ibu ayam datang
menghampiri Miko dan Cici. "Cici, kamu tidak boleh bermain dengan kucing.
Kucing itu jahat, mereka akan memakanmu!" tegas ibu ayam.
Cici merasa sedih mendengar
kata-kata ibunya. Ia menatap Miko dengan mata berkaca-kaca. Miko juga merasa
sedih karena dituduh jahat.
"Aku tidak akan memakan Cici,
Bu. Kami adalah sahabat," bantah Miko.
Namun, ibu ayam tidak percaya. Ia
terus melarang Cici untuk berteman dengan Miko. Cici merasa bingung dan sedih.
Ia sangat sayang pada Miko, tetapi ia juga tidak ingin membuat ibunya marah.
BERSAMBUNG
No comments:
Post a Comment