Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Wednesday, October 23, 2024

Miko dan Cici, Sahabat yang Tak Terduga

 


Bab 1: Pertemuan Tak Terduga

Di sebuah desa yang tenang, hiduplah seekor kucing bernama Miko. Miko adalah kucing yang penasaran dan suka menjelajah. Suatu hari, saat sedang berkeliaran di sekitar rumah, Miko menemukan sebuah kotak kardus yang bergoyang-goyang. Dengan penasaran, ia mendekati kotak itu dan mengintip ke dalamnya.

"Kukuruyuk!" terdengar suara kecil dari dalam kotak. Miko terkejut. Ternyata di dalam kotak itu ada beberapa anak ayam yang baru menetas. Yang paling menarik perhatian Miko adalah seekor anak ayam berwarna kuning cerah dengan bulu-bulu lembut. Ia menamai anak ayam itu Cici.

"Hai, Cici," sapa Miko lembut. Cici menatap Miko dengan mata yang bulat. Walaupun berbeda jenis, mereka langsung merasa ada kecocokan di antara mereka.

Bab 2: Persahabatan yang Berkembang

Hari demi hari, persahabatan Miko dan Cici semakin erat. Miko mengajarkan Cici cara memanjat pohon, sedangkan Cici mengajarkan Miko cara berkotek seperti ayam. Mereka bermain bersama di halaman belakang rumah, mengejar kupu-kupu, dan bersembunyi di balik semak-semak.

Namun, persahabatan mereka tidak selalu berjalan mulus. Terkadang, Miko ingin bermain kasar, sedangkan Cici lebih suka bermain lembut. Perbedaan sifat mereka seringkali memicu pertengkaran kecil.

"Hei, jangan menggigit tanganku!" protes Cici saat Miko menggigit kakinya saat bermain.

"Maaf, Cici. Aku hanya ingin bermain," jawab Miko sambil menjilati hidung Cici.

Bab 3: Konflik Besar

Suatu hari, ibu ayam datang menghampiri Miko dan Cici. "Cici, kamu tidak boleh bermain dengan kucing. Kucing itu jahat, mereka akan memakanmu!" tegas ibu ayam.

Cici merasa sedih mendengar kata-kata ibunya. Ia menatap Miko dengan mata berkaca-kaca. Miko juga merasa sedih karena dituduh jahat.

"Aku tidak akan memakan Cici, Bu. Kami adalah sahabat," bantah Miko.

Namun, ibu ayam tidak percaya. Ia terus melarang Cici untuk berteman dengan Miko. Cici merasa bingung dan sedih. Ia sangat sayang pada Miko, tetapi ia juga tidak ingin membuat ibunya marah.


BERSAMBUNG

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts