Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Wednesday, October 23, 2024

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah harapan setiap orang tua. Untuk mewujudkannya tentu saja orang tua harus selalu memperhatikan, mengawasi, dan merawat anak secara seksama. Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang dewasa atau orang tua. ( Nia, 2001)

Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, atau ukuran, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram) dan ukuran panjang (cm, meter), sedangkan perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dari seluruh bagian tubuh sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil berinteraksi dengan lingkungannya. (International paediatrics association, 1999)

Pertumbuhan anak yang sehat adalah memiliki berat badan yang ideal dan tinggi badan yang ideal mengikut umurnya. Seringkali didapati bahawa anak anak yang berada dalam umur yang sama tetapi terdapat variasi dalam tinggi badan mereka. Terlintas dalam fikiran kenapa terdapat perbedaan dalam tinggi badan anak-anak sedangkan mereka dalam lingkungan umur yang sama.

Proses tumbuh kembang seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling terkait, yaitu ; faktor genetik / keturunan , lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku. Proses ini bersifat individual dan unik sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak.

 

 


1.2 Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari Pertumbuhan dan Perkembangan Anak?

2.      Apa saja Tahap Pertumbuhan Anak?

3.      Apa saja Tahap Perkembangan anak?

4.      Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak?

5.      Apa saja Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang ?

6.      Bagaimana saja Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi dan Balita?

7.      Apa dan bagaimana cara menggunakn SDIDDTK, KPSP, KMS?

 

1.3 Tujuan Penulisan

1.      Mengetahui dari pertumbuhan dan perkembangan anak

2.      Mengetahui tahap pertumbuhan anak

3.      Mengetahui tahap perkembangan anak

4.      Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

5.      Mengetahu kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang

6.      Mengetahui pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita

7.      Mengetahu SDIDDTK, KPSP, KMS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1    Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan           

Menurut Supriasa dalam Sarjanaku (Home 30 September 2003), pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah sel serta jaringan intraseluler, berarti bertambahnya  ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya. Jadi bersifat kuantitatif sehingga dengan demikian dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat. Definisi pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan perubahan besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).

Hasil pertumbuhan antara lain berwujud bertambahnya ukuran-ukuran kuantitatif badan anak, seperti panjang, berat, dan kekuatannya. Begitu pula pertumbuhan mencangkup perubahan yang semakin sempurna dalam sistem jaringan saraf dan perubahan-perubahan struktur jasmani lainnya. Maka dengan demikian, pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses perubahan dan proses pematangan fisik.

 

Menurut Hasan (Home, 30 September 2013), perubahan kuantitatif disebut

juga “pertumbuhan” merupakan buah dari perubahan aspek fisik seperti

enambahan berat, tinggi dan proporsi badan seseorang. Perubahan Kualitatif

eliputi perubahan aspek psikofisik seperti peningkatan kemampuan berpikir,

berbahasa, perubahan emosi dan sikap.

 

Menurut Hartono (2008: 39-41), “perubahan-perubahan meliputi beberapa

aspek, baik fisik maupun psikis. Perubahan tersebut dapat dibagi menjadi 4

kategori utama”, yaitu:

 

a)                   Perubahan dalam ukuran

Perubahan dapat berbentuk pertambahan ukuran panjang atau tinggi maupun berat badan. Berat badan dan panjang badan saat baru dilahirkan akan terus berubah seiring dengan bertambahnya umur diikkuti dengan oleh organ-organ tubuh lain yang mengalami perubahan ukuran, antara lain perubahan volume otak yang membawa akibat terjadinya perubahan kemampuan.

Kemampuan mengenal objek-objek dilingkungannya bertambah sedikit demi sedikit. Semua perubahan tersebut menunjukkan adanya perbedaan kuantitatif yang bisa diukur.

 

b)                  Perubahan dalam perbandingan

            Dilihat dari sudut fisik terjadi perubahan proporsional antara kepala, anggota badan, dan anggota gerak. Sampai pada umur tertentu perbandingan akan menetap, yakni pada usia akhir belasan tahun.

            Perubahan secara proporsional juga terjadi pada perkembangan mental. Perbandingan antara yang tidak riil, yang khayal dan hal-hal yang rasional semakin lama semakin besar. Dalam perkembang sosial mereka juga sedikit demi sedikit berubah.

 

c)                   Berubah untuk mengganti hal-hal yang lama

            Hal-hal yang terjadi pada masa bayi dan anak-anak akan berubah seiring dengan bertambahnya usia dan kemampuan yang dimiliki dari diri sang anak. Seperti pada saat bayi terdapat kelenjar buntu yang disebut kelenjar thymus pada daerah dada yang sedikit demi sedikit akan mengalami atrophy (penyusutan) dan menghilang setelah dewasa.

 

 

 

 

 

d)                  Berubah untuk memperoleh hal-hal yang baru

            Banyak hal yang baru yang diperoleh selama perkembangan sesuai dengan keadaan dan tingkatan/tahapan perkembangannya, ketika dilahirkan, bayi belum mempunyai gigi dan beberapa waktu kemudian gigi tersebut akan tumbuh. Dengan demikian, bayi memperoleh atau menambah sesuatu yang baru yang sebelumnya belum ada atau belum dumiliki. Begitu pula seterusnya hingga bayi tersebut tumbuh dewasa.

            Selama perkembangannya  manusia masih tetap menerima dan memperoleh hal-hal yang baru, terutama yang berhubungan dengan kehidupan psikis. Proses perkembangan untuk memperoleh hal-hal baru tersebut, sebagian besar dan untuk waktu yang relative lama adalah mengenai kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan mental. Kehidupan psikis anak merupakan kegiatan yang maju dan terus meningkat.

      

2.2     Tahap Pertumbuhan Anak

 

1)      Pranatal (0-28 hari)

a.         Masa embrio (TM I kehidupan pranatal)

Diferensiasi berlangsung cepat, terbentuk sistem dan alat-alat dalam tubuh

b.        Masa fetus dini (TM II kehidupan pranatal)

Pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi. Pada akhir masa ini panjang janin 70% daripada panjang pada saat dilahirkan, sedangkan berat badannya hanya 20% daripadanya, karena jaringan lemak subkutan belum terbentuk

c.         Masa fetus akhir

Bertambahnya masa tubuh dengan cepat. Berat badan fetus dari 700 gram pada akhir trimester kedua bertambah dengan kecepatan kira-kira 200 gram/minggu sampai pertengahan trimester ketiga untuk mencapai kira-kira 3.000-3.500 gram

 

2)      Masa Neonatal (0-4 minggu sesudah lahir)

Penyesuaian sirkulasi dengan keadaan lingkungan, mulai bernafas dan fungsi alat tubuh lainnya. Berat badan dapat turun sampai 10 % pada minggu pertama kehidupan yang dicapai lagi pada hari ke-14

 

3)      Masa bayi (tahun pertama dan kedua kehidupan)

a.       Umur 1 bulan – 1 tahun

Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, fungsi alat tubuh bertambah, terutama sistem saraf.

b.      Umur 1 tahun – 2 tahun

Pertumbuhan menurun, kemajuan dalam berjalan dan aktifitas motorik serta pengaturan fungsi ekstresi

 

4)      Masa prasekolah (umur 2-6 tahun)

Pertumbuhan melambat, aktifitas jasmani bertambah, kordinasi fungsi dan mekanisme motorik bertambah, cepat menangkap pelajaran

 

5)      Masa sekolah (wanita 6-10 tahun, pria 6-12 tahun)

Pertumbuhan tetap, keterampilan dan proses intelektuil berkembang

 

6)      Masa adolesensi (wanita 10-18 tahun, pria 12-20 tahun)

Perubahan dari masa anak ke masa dewasa. Percepatan pertumbuhan tinggi dan berat badan, timbulnya jenis kelamin sekunder, memerlukan kepercayaan diri sendiri dan kebebasan, perkembangan fungsi alat kelamin.

 

 

Dapat digambarkan secara umum tahap pertumbuhan anak :

1.      Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian mengurang secara berangsur-angsur sampai umur 3-4 tahun

2.      Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil balik

3.      Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12-16 tahun)

4.      Pertumbuhan kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai suatu waktu (kira-kira umur 18 tahun) berhenti

 

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts