Beberapa model pengembangan proram pembelajaran atau
kurikulum yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan program pembelajaran
sains pada AUD. Secara umum terdapat tiga pendekatan utama dalam pengembangan
kurikulum sains pada tentang PAUD yaitu:
Pendekatan yang bersifat situasional
Maksudnya, pembahasan tentang sains akan dielaborasi
(diulas) secara luas dan mendalam jika dalam pembelajaran muncul fenomena yan
terkait dengan tuntutan pembahasan konsep dan pengalaman sains pada sasaran
belajar.
Pendekatan yang bersifat terpisah (tersendiri)
Maksudnya, program pengenalan pembelajaran sains dikemas
secara khusus dan tersendiri. Dalam PAUD pembelajaran sains disetting
(dirancang) secara khusus sesuai dengan karakteristik anak yang sesuai
(relevan) dengan tuntutan penguasaan sains. Jadi pengembangan pembelajaran
sains bersifat regular karena memiliki waktu dan tempat khusus dalam program
(kurikulum) PAUD yang ada.
Pendekatan yang bersifat merger atau terintegrasi
Program sains dikembangkan dengan cara digabungkan secara
formal dan sistematis dengan bidang pengembangan atau disiplin ilmu lainnya.
Sehingga dalam program pengembangan pembelajaran sains merupakan bagian dari
suatu program kurikulum yang lebih luas dan terpadu sifatnya. Contoh
pengintegrasian program sains dilihat berdasarkan isi bahan kajian misalnya:
penggabungan sains dan matematika, penggabungan sains dengan sejarah,
penggabungan sains dengan olahraga.
Tugas utama guru sains mengembangkan seluruh aspek
perkembangan anak secara optimal, untuk itu pilihan yang dianjurkan tetap
menggunakan pendekatan dengan model terpadu.
Beberapa saran yang harus diperhatikan oleh para guru sains ketika
mengembangkan program sains secara umum diantaranya:
Sebelum memulai pengembangan program pembelajaran hendaknya guru
sudah mayakinkan diri bahwa dia sudah memahami perkembangan dan karakteristik
anak secara memadai.
Sebelum memulai program pengembangan pembelajaran hendaklah
guru meyakinkan diri bahwa dia sudah memahami ruang lingkup program sains, baik
dari dimensi isi bahan kajian maupun dari dimensi pengembangan kemampuan anak.
Jika rambu-rambu satu dan dua tidak terpenuhi hendaklah
dalam pengembangan program pembelajaran sains kita melakukannya secara kelompok
(teamwork)
Bentuk dan wujud program sains yang dapat dihasilkan oleh
guru atau tim dapat berupa program 1 tahun, semester, bulan, minggu atau hari.
Jadi dapat disesuaikan dengan kebutuuhan lembaga dan kepentingan program lain
secara keseluruhan.
Sebaiknya diitfentarisir seluruh yang dapat memberikan
kontribusi (sumbangan) terhadap pengembangan pembelajaran sains di tempat,
sehingga program sains mendapat dukungan semua pihak ( total environment)
Kemaslah isi program yang memperhatikan prinsip-prinsip
keseimbangan, keluesan, kesinambungan, kebermaknaan dan fungsionalitas
No comments:
Post a Comment