Dalam konteks
ini, alur didefinisikan sebagai “rangkaian cerita yang dibentuk oleh
tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh
para pelaku dalam suatu cerita” (Aminuddin, 2002:83). Dengan demikian, alur
merupakan hubungan sebab-akibat antara peristiwa yang satu dengan peristiwa-peristiwa
lainnya di dalam suatu cerita.
Alur memiliki
struktur gerak atau tahapan-tahapan tertentu. Loba, dkk (dalam Aminuddin,
2002:85) menggambarkan gerak tahapan alur cerita seperti gelombang yang berawal
dari (1) eksposisi, (2) komplikasi atau intrik-intrik awal yang akan berkembang
menjadi konflik (3) klimaks, (4) revelasi
atau penyingkapan tabir suatu problema,dan (5) denouement atau penyelesaian yang membahagiakan, yang dibedakan
dengan catastrophe, yakni
penyelesaian yang menyedihkan dan solution,
yakni penyelesaian yang masih bersifat terbuka karena pembaca sendirilah yang
dipersilahkan menyelesaikan lewat daya imajinasi.
No comments:
Post a Comment