1.
Sains untuk
anak usia dini adalah suatu materi yang berhubungan dengan dunia alam sekitar
yang diberikan pada anak usia dini. Materi sains yang dimaksud berupa materi
alam semesta yang mencakup bumi, langit, dan hal – hal yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang sains sangat berkaitan erat dengan
kemampuan kognitif anak. Karena pengetahuan sains membutuhkan olah pikir dan
logika sehingga akan dapat berkembang dengan baik apabila kemampuan kognitif
anak juga berkembang dengan baik.
2.
Pembelajaran sains untuk anak usia dini bertujuan :
(1). Anak memiliki
kemampuan memecahkan masalah
(2). Anak memiliki
sikap-sikap ilmiah
(3). anak menjadi lebih
berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang berada dan ditemukan
dilingkungan alam sekitarnya
(4). Anak mendapatkan
pengetahuan dan informasi ilmiah
(5). Anak dapat
menjadikan observasinya lebih teratur dan sistematis
(6). Dengan belajar sains
anak dapat melihat kebesaran allah yang menciptakan dunia dan isinya
3.
Fungsi Pendidikan sains meliputi
A. secara sosial
Anak memperoleh kesempatan untuk
melakukan kerjasama dengan teman-temannya secara alami.ketika anak melakukan
kegiatan sains,anak memiliki kesempatan
untuk bertukar dan berbagi alat,bahan maupun ide dengan teman-temannya.
B. secara emosional
Aktifitas sains menawarkan potensi
yang kaya untuk mengembangkan penghargaanya.selain itu penjelajahan dapat
memberikan pengalaman yang dapat membuat anak keheranan,takjub dan merasa
senang atas kegiatan yang dilakukannya.
4.
Ketrampilan-ketrampilan ini dapat digunakan untuk
menemukan dan mengembangkan konsep serta menanamkan sikap ilmiah.
Aspek-aspek
ketrampilan proses meliputi :
a.
Observasi, mencakup ketrampilan melibatkan semua alat
indra untuk menyatakan sifat yang dimiliki oleh suatu benda atau objek
b.
Menafsirkan hasil pengamatan, melibatkan ketrampilan
mencari hubungan antara pengamatan dengan pernyataan ciri-ciri atau sifat suatu
benda atau peristiwa yang mudah diberi arti oleh orang lain.
c.
Mengelompokkan, memerlukan ketrampilan observasi
d.
Berkomunikasi, mencatat hasil pengamatan yang relevan
dengan penyelidikan.
e.
Mengajukan pertanyaan, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya.
f.
Menyimpulkan (inferensi), merupakan ketrampilan
memberikan penjelasan atau interprestasi terhadap suatu data yang didasarkan
atas pengetahuan dan pengalaman awal. Pembelajaran sains berbasis ketrampilan
proses adalah bentuk pembelajaran yang mengintegrasikan ketrampilan proses ke
dalam rangkaian aktivitas belajar guna mengarahkan siswa pada proses
pengetahuan secara mandiri.
5.
Scientific inquiry adalah sebuah siklus dari
pembentukan hipotesis, mengumpulkan data, mengkonfirmasikan atau menolak
berbagai hipotesis, membuat generalisasi, kemudian mengulangi siklus.
Ketrampilan dasar yang digunakan dalam proses saintifik mencakup pengamatan,
mengelompokkan dan membandingkan, mengukur, mengkomunikasikan, melakukan
eksperimen, menghubungkan, menyimpulkan dan mengaplikasikan. Karena
menyimpulkan dan mengaplikasikan mensyaratkan berpikir yang lebih abstrak
No comments:
Post a Comment