Memasuki abad 21, tugas guru tidak akan
semakin ringan. Menurut Wardiman Djojonegoro dalam kertas kerjanya yang
disampaikan pada Seminar Nasional Wawasan Profesi Guru di Surabaya tanggal 21
Desember 1996, bangsa kita menyiapkan diri untuk memiliki sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas. Ciri SDM yang berkualitas tersebut adalah:
·
Memiliki
kemampuan dalam menguasai keahlian dalam suatu bidang yang berkaitan dengan
iptek;
·
Mampu
bekerja secara profesional dengan orientasimutu dan keunggulan; dan
·
Dapat
menghasilkan karya-kalya unggul yang mampu bersaing secara global sebagai hasil
dari keahlian dan profesionalitasnya.
Makagiansar (1990) menyebutkan bahwa
untuk menghadapi era globalisasi, Salah satu faktor yang harus diperhatikan
dalam bidang pendidikan adalah ketidakpastian. Untuk itu seseorang harus
memiliki empat kemampuan, yaitu kemampuan antisipasi, kemampuan menge|1i dan mengatasi
masalah, kemampuan mengakomodasi, dan kemampuan melakukan reorientasi.
Tilaar (1998) menyatakan bahwa
masyarakat millenium ketiga nanti mempunyai karakteristik masyarakat teknologi,
masyarakat terbuka dan masyarakat madani yang secara keseluruhan akan
berpengaruh pada visi, misi dan tujuan pendidikan. Pertumbuhan teknologi akan
mengubah bentuk dan cara hidup manusia yang sama sekali akan berlainan dengan
kehidupan manusia dewasa ini. Teknologi dapat memajukan kehidupan manusia
tetapi juga dia akan mampu menghancurkan kebudayaan manusia itu sendiri.
Kemajuan teknologi pula yang akan membuka dunia sekaan tanpa batas, baik
geografis, sosial maupun budaya. Saling keterpengaruhanantara bangsa yang satu
dengan bangsa yang Iain akan menjadi ciri utama masyarakat terbuka.
Secara optimistik, masyarakat yang
terbuka tersebut akan bermuara pada lahirya masyarakat madani, masyarakat yang
berkembang baik kemampuan intelektualnya, maupun aspek- aspek kehidupan lainnya
Sena tanggung jawabnya. Sesungguhnya, dengan tantangan yang dihadapi ke depan
adalah globalisasi dengan dominasi teknologi dan informasi yang sangat kuat,
kemampuan dasar yang mesti dimiliki bangsa ini tidak boleh hanya sebatas
penguasaan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Harus jauh melampaui tiga
hal tersebut.
Menghadapi tantangan demikian,
diperlukan guru yang benar-benar profesional. Tilaar (1998) memberikan empat
ciri utama agar seorang guru terkelompok ke dalam guru yang profesional.
Masing-masing adalah:
·
Memiliki
kepribadian yang matang dan berkembang;
·
Memiliki
keterampilan untuk membangkitkan minat peserta didik
·
Memiliki
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat; dan
·
Sikap
profesionalnya berkembang secara berkesinambungan.
Menurut Djojonegoro (1996) guru yang
bermutu memiliki paling tidak empat kriteria utama, yaitu kemampuan
profesional, upaya profesional, waktu yang dicurahkan untuk kegiatan
profesional dan kesesuaian antara keahlian dan pekerjaannya. Kemampuan
profesional meliputi kemampuan intelegensia, sikap dan prestasi kerjanya. Upaya
profesional adalah upaya seorang guru untuk mentransformasikan kemampuan
profesional yang dimilikinya ke dalam tindakan mendidik dan mengajar secara
nyata. Waktu yang dicurahkan untuk kegiatan profesional menunjukkan intensitas
waktu dari seorang guru yang dikonsentrasikan untuktugas-tugas profesinya. Guru
yang bermutu ialah mereka yang dapat membelajarkan siswa secara tuntas, benar
dan berhasil. Untuk itu guru harus menguasai keahliannya, baik dalam disiplin
ilmu pengetahuan maupun metodologi mengajarnya.
Selanjutnya Samani (1996) mengemukakan
empat prasyarat agar seorang guru dapat profesional. Masing-masing adalah
kemampuan guru mengolah/menyiasati kurikulum, kemampuan guru mengaitkan materi
kurikulum dengan Iingkungan, kemampuan guru memotivasi siswa untuk belajar
sendiri dan kemampuan guru untuk mengintegrasikan berbagai bidang Studi/mata
pelajaran menjadi kesatuan konsep yang utuh. Nlasih terkait dengan
harapan-harapan yang digayutkan di pundaksetiap guru, H. Muhammad Surya, Ketua
Umum Pengurus Besar PGRI, mengemukakan ada sembilan karakteristik citra guru
yang diidealkan. Masing- masing adalah guru yang:
· Memiliki semangat juang yang tinggi
disertai kualitas keimanan dan ketaqwaan yang mantap,
· Mampu mewujudkan dirinya dalam
keterkaitan dan padanan dengan tuntutan Iingkungan dan perkembangan iptek,
· Mampu belajar dan bekerja sama dengan
profesi lain,
· Memiliki etos kerja yang kuat,
· Memiliki kejelasan dan kepastian
pengembangan jenjang karir,
· Berjiwa profesionalitas tinggi,
· Memiliki kesejahteraan Iahir dan batin,
material dan nonmaterial,
· Memiliki wawasan masa depan, dan
· Mampu melaksanakan fungsi dan peranannya
secara terpadu.
No comments:
Post a Comment