Menurut Tarigan (2008:3) berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa
yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan
menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. Berbicara sudah barang tentu
berhubungan erat dengan perkembangan kosa kata yang diperoleh oleh sang anak,
melalui kegiatan menyimak dan membaca.
Berbicara monolog (egocentric
speech) berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak yang pada
umumnya dilakukan oleh anak berusia 2-3 tahun, sementara yang “socialized speech” mengembangkan
kemampuan penyesuaian sosial (social
adjustment) (Yusuf, 2005:120).
Kebelummatangan dalam bahasa juga merupakan suatu keterlambatan dalam
kegiatan-kegiatan berbahasa. Perlu kita sadari juga bahwa keterampilan-keterampilan
yang diperlukan bagi kegiatan berbicara yang efektif banyak persamaannya dengan
yang dibutuhkan bagi komunikasi efektif, dalam keterampilan-keterampilan
berbahasa yang lainnya itu.
No comments:
Post a Comment