Film kartun zaman sekarang telah mengalami
perkembangan yang pesat.Zaman dulu karakter kartun animasi mempunya prinsip
sederhana, namun sekarang mempunyai beberapa jenis. Adapun jenis-jenis film
kartun menurut Qirana (2012:1) yaitu “kartun animasi 2 dimensi, tiga dimensi, stop motion, serta kartun animasi jepang
(anime)”. Penjelasan dari ketiga
jenis animasi tersebut dijabarkan sebagai berikut :
a.
Film kartun dua dimensi (2D). Film kartun ini adalah jenis film kartun yang
banyak ditayangkan di televisi, terbuat dari gambar dua dimensi yang bergerak.
Dahulu dibuat berdasarkan sketsa yang digambar oleh seniman dan dimanipulasi
sedemikian rupa sehingga seakan bergerak.Seiring dengan kemajuan teknologi,
proses pembuatan film kartun jenis ini sekarang sudah menggunakan unsur yang
dikombinasikan dengan kreasi seniman. Contoh film kartun jenis ini banyak
sekali, seperti :Tom and Jerry, Spongebob Squarepants, Dora The Explorer,
Captain Tsubasa, Dragon Ball, dll.
b.
Film kartun tiga dimensi (3D). Film kartun tiga dimensi atau biasa disebut 3D
Animation, adalah produk film kartun yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi.
Hampir seluruhnya menggunakan proses pengolahan, baik dalam pembuatan fisik
tokoh, adegan, maupun setting suasana film. Film ini dalam banyak hal menggunakan
model gerakan manusia atau hewan sebagai dasar pembuatan animasi bergeraknya
sehingga terlihat begitu realistis. Contoh film kartun 3D adalah :Madagascar,
Finding Nemo dsb.
c.
Stop Motion Animation. Film kartun
animasi ini juga dikenal sebagai claymation
karena kartun ini menggunakan clay
(tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Teknik ini pertama kali
diperkenalkan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906. Teknik ini seringkali
digunakan dalam menghasilkan visual effect bagi film-film era tahun 50-an dan
60-an. Film animasi jenis ini paling jarang kita temukan diantara jenis
lainnya. Meski namanya clay (tanah
liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa.Animasi ini memakai plastisin
yaitu bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897.Tokoh-tokoh
dalam animasi clay dibuat dengan
memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup
dengan plasficine sesuai bentuk tokoh
yangn ingin dibuat.Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan,
kaki, bisa dilepas dan dipasang lagi.Setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto
gerakan per-gerakan.Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa
bergerak seperti kita tonton di film, namun animasi ini agak sukar untuk
dihasilkan.
d.
Animasi Jepang (Anime)
Anime,
itulah sebutan tersendiri untuk film animasi jepang ini.Jepang pun tak kalah
soal animasi disbanding dengan buatan eropa. Salah satu film yang terkenal
adalah Final Fantasy devent Children dan
jepang sudah banyak memproduksi anime. Berbeda dengan animasi amerika, anime
jepang tidak semua diperuntukkan untuk anak-anak,bahkan ada yang khusus untuk
dewasa.
Dari beragam jenis film animasi, film animasi yang
digunakan oleh peneliti yaitu jenis film animasi dua dimensi (2D) yang biasa
disebut film kartun, dimana karakter yang muncul merupakan karakter film yang
lucu sehingga tidak akan membosankan anak dalam menyimaknya (Seto, 2010:3).
Peneliti memilih menggunakan film kartun dikarenakan
gambar-gambar yang bergerak dan suara-suara yang muncul sangat menarik minat
anak sehingga merangsang anak untuk mau belajar khususnya untuk menunjang
proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicaranya. Pemilihan
jenis film kartun inipun dipengaruhi oleh faktor alur cerita yang diharapkan
oleh peneliti. Cerita yang dicari adalah cerita tentang suatu kisah akhlaq yang
dinilai abstrak oleh anak dan dikemas dalam suatu tontonan yangmenarik minat
anak sehingga pesan yang terdapat di dalam cerita tersebut dapat disampaikan
dengan baik.
No comments:
Post a Comment