Perubahan-perubahan besar dalam tatanan sosial di
dunia yang muncul dalam dua abad terakhir sebagian besar secara langsung atau
tak langsung hasil dari gerakan-gerakan sosial. Meskipun misalnya gerakan
sosial itu tidak mencapai tujuannya, sebagian dari programnya diterima dan
digabungkan kedalam tatanan sosial yang sudah berubah. Inilah fungsi utama atau
yang manifest dari gerakan-gerakan sosial. Saat gerakan sosial tumbuh,
fungsi-fungsi sekunder atau “laten” dapat dilihat sebagai berikut:
1. Gerakan
Sosial memberikan sumbangsih kedalam pembentukan opini publik dengan memberikan
diskusi-diskusi masalah sosial dan politik dan melalui penggabungan sejumlah
gagasan-gagasan gerakan kedalam opini publik yang dominan.
2. Gerakan
Sosial memberikan pelatihan para pemimpin yang aka menjadi bagian dari elit
politik dan mungkin meningkatkan posisinya menjadi negarawan penting.
Gerakan-gerakan buruh sosialis dan kemerdekaan nasional menghasilkan banyak
pemimpin yang sekarang memimpin negaranya.
Para pemimpin buruh dan gerakan lainnya bahkan sekalipun mereka tidak memegang
jabatan pemerintah juga menjadi elit politik di banyak negara. Kenyataan ini
banyak diakui oleh sejumlah kepala pemerintahan yang memberikan penghargaan
kepada para pemimpin gerakan sosial dan berkonsultasi dengan mereka dalam
isu-isu politik. Saat dua fungsi ini mencapai titik dimana gerakan sesudah
mengubah atau memodifikasi tatanan sosial, menjadi bagian dari tatanan itu maka
siklus hidup gerakan sosial akan berakhir karena melembaga.
No comments:
Post a Comment