Secara umum kata “negosiasi’ berasal
dari kata to negotiate, to be negotiating dalam bahasa inggris yang berarti “
merundingkan,membicarakan kemungkinan tentang suatu kondisi atau tawar menawar”
sedangkan kata-kata turunannya adalah antara lain “negotiation” yang berarti
menunjukkan suatu proses atau aktivitas untuk merundingkan,membicarakan sesuatu
hal untuk di sepakati dengan orang lain”,dan “negotiable” yang berarti “dapat
di rundingkan, dapat di bicarakan, dapat di tawar”.
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat
berusaha saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Sedangkan
menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai kesepakatan
melalui diskusi formal. Negosiator adalah orang yang melakukan negosiasi.
Negosiasi perlu dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat
kesepakatan mengenai persoalan yang menuntut penyelesaian. Serangkaian tindakan
dilakukan agar negosiasi berjalan dengan lancar.
Tindakan
tersebut adalah:
a.
Mengajak untuk membuat kesepakatan.
b.
Memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan.
c.
Membandingkan beberapa pilihan.
d.
Memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan.
e.
Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama,dan
f.
Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.
Ada beberapa tujuan dari
sebuah negosiasi dalam bisnis,antara lain:
1. Untuk mendapatkan atau
mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi,saling pengertian,dan
adanya persetujuan.
2. Untuk mendapatkan atau
mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang di hadapi
bersama.
3. Untuk mendapatkan atau
mencapai kondisi saling menguntungkan dimana masing-masing pihak merasa
menang(win-win solution).
Ciri-ciri negosiasi yaitu:
a. Melibatkan orang banyak/2
orang pihak.
b. Hampir selalu berbentuk tatap
muka.
c. Menggunakan bahasa
lisan,gerak tubuh, maupun ekspresi wajah.
d. Negosiasi menyangkut hal-hal
tawar menawar.
e. Adanya kesamaan tema masalah
yang di negosiasikan.
f.
Adanya kerja sama dari kedua belah pihak tersebut.
g. Bertujuan untuk
mengkongkretkan masalah yang masih abstrak.
Selama melakukan negosiasi, hendaknya di hindari
hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak. Untuk itu, komunikasi dalam
negosiasi dilakukan dengan cara-cara
yang santun. Cara-cara itu dapat di tempuh dengan:
a. Menyesuaikan pembicaraan ke
arah tujuan praktis.
b. Mengakomodasi butir-butir
perbedaan dari kedua belah pihak
c. Mengajukan pandangan baru dan
mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak.
d. Mengalokasikan tugas dan
tanggung jawab masing-masing,dan
e. Memprioritasikan dan mengelompokan saran atau
pendapat dari kedua belah pihak.
Tahap-tahapan
negosiasi antara lain:
1.Persiapan
dan perencanaan
Pada
tahap ini kita di harapkan bisa memutuskan apa yang kita mau dan kenapa.
Pengumpulan
data sangat di perlukan untuk mendukung posisi kita.
Penyampaian argumen dalam mendukung posisi kita
haruslah dengan bijaksana. Selain itu kita juga harus menentukan apa yang
diinginkan pihak lain dan kenapa. Mengerti kemampuan kita dan pihak lain serta mengatur
dan mengembangkan strategi kita dalam bernegosiasi.
2.Definisi
peraturan
Menentukan
garis besar dan aturan untuk bernegosiasi,siapa yang akan menjadi bagian dari
negosiasi dan masalah apa yang akan kita
negosiasikan. Waktu dan tempat negosiasi juga perlu kita tentukan, kapan
dilakukan, berapa lama dan lokasi negosiasi.
3.Penjelasan
dan pembenaran
Dalam
tahap ini masing-masing pihak mengutarakan apa yang diinginkan. Kita bisa
memberikan dokumentasi yang diperlukan untuk mendukung posisi kita.
4.
Tawar-menawar dan penyelesaian masalah
Pencarian
solusi dilakukan pada tahap ini. Kedua belah pihak diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan bukan pada orang
atau posisi. Pandangan kedepan diperlukan untuk mempercepat menemukan titik temu. Mengungkit-ungkit masa
lalu akan memperlambat proses penyelesain masalah. Ide yang menarik dan bervariasi bisa muncul dalam rangka menyelesaikan masalah.
5. Penutupan dan implementasi
Ini
adalah tahap terakhir dari negosiasi.
Segala sesuatu yang diputuskan bersama hendaknya diformalkan.
Hal-hal yang musti dipastikan adalah:
A. Dokumen yang sudah
disepakati.
B. Meneliti kembali poin-poin utama untuk
menghindari salah
pengertian.
C.
Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan .
D. Buatlah secara tertulis.
E. Kedua belah pihak harus membaca dan
menandatangani untuk memperoleh kesepakatan
atas apa yang dirundingkan.
Ciri-ciri/karakteristik
negosiasi yaitu:
Adapun
ciri-ciri negosiasi dapat disebutkan seperti berikut ini:
1.
Pelaku negosiasi minimal dilakukan oleh dua orang atau
kelompok.
2.
Kedua belah pihak saling memiliki kepentingan yang sama.
3.
Minimal kedua belah pihak pernah melakukan hubungan
kerjasama.
4.
Mempunyai tujuan yang sama.
5.
Aktivitas umumnya melibatkan presentasi yang bersifat
penawaran dan permintaan diantara
kedua orang atau kelompok.
Keuntungan/kekurangan negosiasi yaitu:
1.
Keuntungan Negosiasi :
a. Mengetahui pandangan pihak lawan.
b. Kesempatan mengutarakan isi hati untuk didengar pihak lawan.
c. Memungkinkan sengketa secara bersama-sama.
d. Mengupayakan solusi terbaik yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
e. Tidak terikat kepada kebenaran fakta atau masalah hukum.
f. Dapat diadakan dan diakhiri sewaktu-waktu.
a. Mengetahui pandangan pihak lawan.
b. Kesempatan mengutarakan isi hati untuk didengar pihak lawan.
c. Memungkinkan sengketa secara bersama-sama.
d. Mengupayakan solusi terbaik yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
e. Tidak terikat kepada kebenaran fakta atau masalah hukum.
f. Dapat diadakan dan diakhiri sewaktu-waktu.
2.
Kelemahan/kekurangan Negosiasi :
a. Tidak dapat berjalan tanpa adanya kesepakatan dari kedua belah pihak.
b. Tidak efektif jika dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang mengambil
kesepakatan.
c. Sulit berjalan apabila posisi para pihak tidak seimbang.
d. Memungkinkan diadakan untuk menunda penyelesaian untuk mengetahui informasi yang dirahasiakan lawan.
e. Dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu pihak.
f. Dapat membuat kesepakatan yang kurang menguntungkan.
a. Tidak dapat berjalan tanpa adanya kesepakatan dari kedua belah pihak.
b. Tidak efektif jika dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang mengambil
kesepakatan.
c. Sulit berjalan apabila posisi para pihak tidak seimbang.
d. Memungkinkan diadakan untuk menunda penyelesaian untuk mengetahui informasi yang dirahasiakan lawan.
e. Dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu pihak.
f. Dapat membuat kesepakatan yang kurang menguntungkan.
Prasyarat negosiasi yang efektif yaitu:
Prasyarat Negosiasi
yang efektif yaitu:
a. Kemauan (Willingness) untuk menyelesaikan masalah dan bernegoisasi secara sukarela.
b. Kesiapan (Preparedness) melakukan negoisasi.
c. Kewenangan (authoritative) mengambil keputusan.
d. Keseimbangan kekuatan (equal bergaining power) ada sebagai saling ketergantungan.
e. Keterlibatan seluruh pihak (steaholdereship) dukungan seluruh pihak terkait.
f. Holistic (compehenship) pembahasan secara menyeluruh.
g. Masih ada komunikasi antara para pihak.
h. Masih ada rasa percaya dari para pihak.
i. Sengketa tidak terlalu pelik.
j. Tanpa prasangka dan segala komunikasi atau diskusi yang terjadi tidak dapat digunakan sebagai alat bukti.
a. Kemauan (Willingness) untuk menyelesaikan masalah dan bernegoisasi secara sukarela.
b. Kesiapan (Preparedness) melakukan negoisasi.
c. Kewenangan (authoritative) mengambil keputusan.
d. Keseimbangan kekuatan (equal bergaining power) ada sebagai saling ketergantungan.
e. Keterlibatan seluruh pihak (steaholdereship) dukungan seluruh pihak terkait.
f. Holistic (compehenship) pembahasan secara menyeluruh.
g. Masih ada komunikasi antara para pihak.
h. Masih ada rasa percaya dari para pihak.
i. Sengketa tidak terlalu pelik.
j. Tanpa prasangka dan segala komunikasi atau diskusi yang terjadi tidak dapat digunakan sebagai alat bukti.
Hal-hal
yang mendukung bernegosiasi yaitu:
1.Harus
win-win
Pada
saat melakukan penawaran, pastikan lawan anda menang terlebih dahulu,kemudian baru anda
menang. Karena ketika memastikan orang lain menang, mereka akan dengan senang hati
memberikan apa yang anda inginkan.
2.Mintalah
Meminta
adalah hal yang harus dilakukan dalam bernegosiasi, buatlah pernyataan apa saja yang anda
harapkanbisa didapat dari calon prospek anda.
Jangan
menunggu mereka yang membuatkan pernyataan untuk anda.
3.Buat
orang menyukai anda
Sebelum
bernegosiasi, buatlah orang tersebut menyukai anda terlebih dahulu. Karena ketika anda
sudah masuk ke zona aman dari lawan prospek anda, untuk bernegosiasi meminta
apa yang anda inginkan akan jauh lebih mudah.
Cara
ini bisa dimulai dengan bertanya apa hobi anda, atau makanan favorit, apapun topik di luar
negosiasi anda.
4.
Pada saat mau menawarkan pastikan anda “WHY”
Riset
membuktikan ketika anda menggunakan alasan dalam meminta sesuatu, maka tingkat
orang yang mengiyakan permintaan anda akan meningkat
5.
Never kiil
Jangan
mengakhiri negosiasi dengan dead-end strategy maksudnya sudah bulat hasil; dari Negosiasi, pakailah strategi “selesai bersyarat”, misalkan “harganya segini sudah cocok,tapi nanti istri
saya
yang menentukan suka atau tidaknya pemandangan dari unit ini”.
6. Tanyakan berapa harga paling minim
Setiap
orang dalam bernegosiasi pasti sudah ada angka minimal yang harus mereka capai
dalam meeting tersebut, Anda bisa langsung menanyakan berapa harga terendah yang bisa
di berikan untuk anda.
7.
Harus tau tujuan anda
Nah,menyambung
dari point yang sebelumnya,jangan sampai anda yang tidak tau angka atau hasil
apa yang anda harapkan, serta kemungkinan terbaik dan serta kemungkinan terburuk dari
hasil pencapaian negosiasi ini.
8.
Buat kompetisi
Ketika
dihadapkan dengan kompetisi,yakni yang mau mengambil penawaran anda lebih dari
1,
biasanya merektakan berkompetensi sendiri untuk menurunkan harga dari produk/ jasa mereka.
9.Negosiasi
dengan orang yang tepat
Nah,semua
cara di atas akan menjadi kurang berguna ketika anda bernegosiasi dengan orang
yang bukan “decision maker”(mempunyai hak untuk mengambil keputusan selalu cari
tau siapa
yang memegang peranan penting dalam hal menyetujui hasil negosiasi.
Cara
melakukan negosiasi yaitu:
Selama
melakukan negosiasi,hendaknya hindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah
pihak.
Untuk
itu, berkomunikasi dalam negosiasi dilakukan dengan cara –cara yang santun.
Cara-cara
itu dapat di tempuh dengan:
A.
Menyesuaikan pembicaraan kearah tujuan praktis
B.
Mengakomodasi butir-butir perbbedaan dari kedua belah pihak
C.
Mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang
sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak
D.
Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing,dan
E.
Memprioritasikan dan mengelompokan saran atau pendapat dari
kedua belah pihak
No comments:
Post a Comment