Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Wednesday, August 1, 2018

Permainan Mencari Harta Karun Pada Pembelajaran Konsep Matematika di TK


a. Pengertian Permainan Mencari Harta Karun
Permainan mencari harta karun merupakan permainan yang dilakukan dengan tujuan mencari benda yang disembunyikan (Hidden Object). Menurut Prasojo (2010:137) permainan Hidden object merupakan permainan berburu harta tersembunyi. Sedangkan menurut Kelly (2005: 13) Hidden Object dikategorikan sebagai permainan mengumpulkan harta karun atau perburuan harta karun.
Menurut Kartono (1990:116) permainan adalah kesibukan yang dipilh sendiri dan berlangsung secara tidak sadar. Sedangkan pengertian Hidden Object menurut kamus Bahasa Inggris bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia yang berarti “benda yang tersembunyi”. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, ‘benda” adalah hal, perkara atau orang yang menjadi pokok pembicaraan, sedangkan “tersembunyi” artinya dirahasiakan, terselip didalamnya.
b. Tujuan Permainan Mencari Harta Karun
Adapun tujuan permainan ini sejalan dengan tujuan permainan matematika karena permainannya berhubungan erat dengan pembelajaran matematika. Adapun tujuannya menurut Sujiono (2009: 11.4) adalah: agar anak dapat mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung dalam suasana yang menarik, aman, nyaman dan menyenangkan, sehingga diharapkan nantinya anak akan memiliki kesiapan dalam mengikuti pembelajaran selain itu anak dapat berfikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan benda-benda konkrit, gambar ataupun angka yang terdapat di sekitar anak.
Secara umum permainan mencari harta karun bertujuan untuk mengembangkan konsep analisis data dan probabilitas. Mengklasifikasikan bentuk dan warna, permainan ini dapat mengembangkan kemampuan menganalisis bentuk dan warna sehingga anak dapat mengenal bentuk dan warna. Dengan kuantitas anak dapat membilang jumlah bentuk dan warna yang sama, untuk menentukan jumlah bentuk dan warna yang paling banyak ditemukan. Permainan ini juga dapat mengeksplorasi imajinasi anak sehingga anak benar-benar dalam kenyataan mencari harta karun (Sujiono, 2009: 12).
Permainan mencari harta karun dapat menggali imajinasi anak, anak diajak untuk secara langsung mencari harta karun yang berupa koin emas dan perak, lalu dibuatkan grafik untuk menganalisis bentuk dan warna serta dimasukkan ke dalam grafik koin bentuk dan warna apa yang paling banyak ditemukan (Suyanto, 2005: 161).
c. Manfaat Permainan Mencari Harta Karun
Permainan mencari harta karun merupakan permainan penuh strategi, dimana anak harus berfikir secara logika bahwa harta karun yang disembunyikan ada yang tidak sesuai dengan kriteria. Misalnya; mengelompokkan harta karun langit, jadi anak hanya boleh mengambil harta karun langit seperti bulan, bintang, sedangkan harta karun bumi seperti pohon tidak diambil.
Permainan ini sangat berkaitan dengan matematika, yaitu bermain dengan angka, konsep bilangan, klasifikasi, dan lain-lain. Menurut Sujiono (2009: 11.5), manfaat yang diperoleh dengan permainan matematika adalah:
  1. Membelajarkan anak berdasarkan konsep matematika yang benar, menarik dan menyenangkan
  2. Menghindari ketakutan terhadap matematika sejak awal
  3. Membantu anak belajar matematika secara alami melalui kegiatan bermain mencari harta karun.

Permainan ini dapat menstimulasi beberapa kompetensi matematika secara sinergis seperti pemahaman bilangan dan analisis data. Pemahaman tentang bilangan terstimulasi pada saat anak menghitung jumlah koin yang bentuknya bulat warna emas, dan yang segiempat berwarna perak dan membandingkannya mana yang lebih banyak dan yang paling sedikit. Kompetensi analisis data terstimulasi pada saat anak mengelompokkan koin berdasarkan bentuk dan warnanya, dan menampilkannya dalam bentuk grafik.
Permainan mencari harta karun merupakan salah satu permainan matematika eksplorasi dan menemukan. Yang mana pada awalnya anak diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bereksplorasi dan berimajinasi bahwa mereka sedang benar-benar mencari harta karun. Setelah anak mengenal permainan ini, barulah guru menyampaikan peraturan dalam permainan mencari harta karun sambil memberikan contoh cara bermainnya, kemudian setiap anak diberikan kesempatan untuk mencoba permainan harta karun.
Permainan mencari harta karun merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan kecerdasan logika-matematika anak, sebab anak distimulasi dengan cara menyembunyikan angka/benda sehingga anak dapat mengenal lambang bilangan dan konsep angka, dan juga anak dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan logika matematika anak seperti mengelompokkan benda sesuai dengan ciri- ciri, fungsi jenis dan sebagainya.
Menurut Wasik (2008: 392) salah satu konsep matematika yang paling penting dipelajari anak-anak usia tiga, empat dan lima tahun adalah “pengembangan kepekaan pada bilangan. Ketika kepekaan pada bilangan berkembang, anak-anak mulai mengenal penafsiran kasar dari kuantitas seperti lebih banyak dan kurang banyak.”
Dengan permainan mencari harta karun, anak bisa dikatakan mahir matematika karena anak-anak dapat menguasai konsep matematika, anak lancar dalam menjumlah dan menghitung, sebagaimana As’ari dalam Uno (2009:120) mengatakan ada 5 syarat anak bisa dikatakan mahir matematika yaitu:
1)      Menguasai konsep matematika
2)      Kelancaran prosedur. Mengetahui dan memahami soal mana yang memerlukan penambahan, pembagian, pengalian, pengurangan.
3)      Kompeten
4)      Penalaran yang logis. Menyangkut kemampuan menjelaskan secara logika, sebab akibatnya serta sistematis.
5)      Positif disposition. Sikap bahwa matematika bermanfaat dalam penerapan kehidupannya.
Dalam permainan mencari harta karun, konsep matematika tersebut dapat ditemukan dalam kategori permainan. Misalnya; hari pertama anak mengenal angka dengan mencari angka-angka tersembunyi, kemudian hari kedua anak mencari benda, dan memasangkannya sesuai dengan lambang bilangannya dan seterusnya.
Jadi kesimpulan dari bagaimana meningkatkan kecerdasan logika- matematika melalui permainan mencari harta karun di atas adalah anak distimulasi dengan menyembunyikan benda/angka sehingga anak dapat mengenal angka, dapat menghitung benda dan memasangkan lambang bilangan sesuai dengan jumlah benda. Selain itu anak dapat menguasai konsep matematika seperti mengelompokkan benda dan membedakan yang lebih banyak dan kurang banyak. Manfaat permainan mencari harta karun adalah anak dapat belajar konsep angka dengan suasana yang menyenangkan sehingga membantu anak belajar matematika.
d. Langkah-langkah Penerapan Permainan Mencari Harta Karun
Dalam permainan ini guru berperan sebagai fasilitator dan mediator. Sebelum memulai permainan mencari harta karun guru menyiapkan  semua alat dan bahan yang diperlukan dalam permainan ini, seperti jerami koran, koin emas yang terbuat dari coklat, gabus untuk grafik, serta buku cerita bergambar tentang mencari harta karun. Pada saat anak bermain, guru mengobservasi dan mengevaluasi dengan menggunakan metode tanya jawab.
Menurut Rachmawati (2006:13) langkah-langkah penerapan permainan mencari harta karun adalah sebagai berikut :
“ 1) Persiapkan bahan dan alat-alat yang akan digunakan dalam permainan seperti kertas, spidol, benda-benda dengan bentuk tertentu yaitu bentuk kotak, lingkaran dan segitiga seperti korek api, bola kecil, permen dan lain-lain yang akan disembunyikan.
2)   Sebelum dimulai, buatlah grafik untuk permainan ini. Bagilah kertas menjadi beberapa kolom, satu kolom untuk setiap bentuk. Tulis nama bentuk di atas semua kolom.
3)   Kumpulkan semua benda yang ingin anda kubur dalam pasir untuk dicari anak. Kuburkan setiap benda di dalam kotak pasir atau ember berisi pasir.
4)   Kemudian bacakan buku mengenai harta karun yang terpendam bersama anak. Setelah itu beritahu anak bahwa ia akan diberi kesempatan untuk mencari harta karun.
5)   Ajak ia ke kotak pasir atau letakkan ember berisi pasir dalam ruangan. Bila menggunakan ember, alasilah dengan koran atau taplak bekas untuk menampung pasir yang jatuh.


6)   Jelaskan bahwa anak akan mendapat kesempatan mencari sesuatu di dalam pasir. Ketika ia mengeluarkan benda dari dalam pasir, tanyakanlah bentuk apa benda tersebut. Lalu tandai setiap kolom pada kertas yang telah dibuat.
7)   Setelah anak selesai mencari harta karun, perlihatkanlah kertas grafiknya dan tanyakan jumlah benda yang ditemukan berdasarkan bentuknya.
8)   Catat jumlah masing-masing di dalam grafik. Lakukan pencatatan untuk setiap warna. Setelah selesai, tanyakan mengenai bentuk yang paling banyak ditemukan.”


No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts