1.
Pengertian Menjahit Jelujur
Menjahit jelujur berasal dari dua kata. Yaitu menjahit dan jelujur.
Menjahit adalah pekerjaan
menyambung kain, bulu, kulit binatang,
pepagan, dan bahan-bahan
lain yang bisa dilewati jarum
jahit dan benang. Menjahit
dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit.
Jelujur
adalah jahitan berjarak jarang-jarang. Biasa dilakukan sebagai jahitan
sementara (tidak permanen) selama pembuatan baju. Bagian-bagian yang akan
dijahit dijelujur dahulu, setelah tepat jatuhnya, jelujuran diganti jahit permanen.
Bahasa Inggris : Baste, Basting. (sumber : kamus mode indonesia)
Itulah definisi jelujur yang diambil dari buku Kamus Mode
Indonesia. Biasanya, kalau ada bagian baju yang sulit untuk dijahit permanen
langsung menggunakan mesin, akan dibantu dengan jahitan bantu ini (jelujur),
atau biasa dilakukan bagi mereka yang baru belajar menjahit.
Dari dua pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa menjahit jelujur adalah jahitan sementara dengan tangan
secara kasar (yang akan dibuka lagi setelah sebenarnya dilakukan).
2.
Langkah-langkah Menjahit Jelujur
1. Kegiatan Pengembangan Menjahit Jelujur
Kegiatan anak yang lebih banyak
dilakukan sesuatu ditambah dengan kegiatan anak yang lebih banyak mendengar dan
mengucapkan sesuatu. Dalam RKH 1 anak-anak akan menjahit jelujur dengan gambar
bentuk segiempat atau kotak serta berbagai kegiatan yang berkaitan dengan tema
kebutuhanku, sub tema tentang pakaian yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
2. Pengelolaan Kelas
Penataan
Ruang :
a.
Penataan diubah sehingga terdapat suasana yang
berkelompok sesuai dengan warna tempat duduk
b.
Pengorganisasian anak : Posisi anak diubah menjadi
bentuk berkelompok.
3. Langkah-langkah perbaikan
a. Guru
mengadakan apersepsi :
1)
Guru menenangkan suasana anak dalam bentuk lingkaran.
2)
Guru mengadakan tanya jawab berdasarkan tema belajar.
3)
Guru memperlihatkan alat peraga (hasil menjahit yang
dibuat oleh guru).
b. Guru
menjelaskan kegiatan menjahit jelujur dengan tali
1)
Guru memperlihatkan macam-macam bentuk benda yang akan
digunakan untuk menjahit jelujur serta tali yang digunakan.
2)
Guru mengambil salah satu bentuk yang disukai oleh anak
untuk dijadikan contoh cara menjahit jelujur.
3)
Guru memperlihatkan hasil jahitan jelujur kepada semua
anak.
4)
Anak diberi kesempatan untuk memegangnya.
5)
Guru mempersilahkan anak untuk mencoba menjahit jelujur
dengan memakai benda yang disukai oleh anak.
6)
Guru memfasilitasi dan memotivasi anak dalam kegiatan
menjahit jelujur.
7)
Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah berhasil
menyelesaikan lanjutannya.
c. Guru
mengadakan penilaian
1)
Guru mengamati anak dalam mengerjakan kegiatan menjahit
jelujur.
2)
Guru mencatat anak yang berkembang sangat baik,
berkembang sesuai harapan, mulai berkembang dan dan belum berkembang dalam
kegiatan menjahit jelujur.
3)
Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada anak
untuk mencoba lagi kegiatan menjahit jelujur.
No comments:
Post a Comment