Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Tuesday, April 18, 2017

Tujuan dan Manfaat Teknik Melanjutkan Cerita


Pateda (1989:86) mengindikasikan adanya beberapa kesalahan dalam bercerita, yaitu “kesalahan pelafalan dan diksi”. Pendapat yang lebih lengkap dikemukakan Semi (1996:12) yang berpendapat sebagai berikut.
Setiap orang mestinya memiliki kemampuan berbicara. Bila tidak memiliki kemampuan itu, tentu saja kurang mampu melakukan hubungan baik dengan lingkungannya. Walaupun penting, tidak banyak orang yang memiliki kemampuan berbicara. Dengan mudah kita jumpai orang yang tidak dapat menyampaikan pendapatnya dengan bahasa yang lancar dan mudah dimengerti. Kalaupun ia dapat berbicara, caranya berbicara tidak menarik.

Ada beberapa indikator kekurangmampuan siswa dalam bercerita. Kelemahan bercerita berkaitan dengan aspek-aspek bercerita yang baik, yaitu tidak memiliki ketepatan isi, sistematika, kelancaran, dan kebahasaan. Masalah kesulitan bercerita disebabkan oleh faktor psikologis dan metodologis. Biasanya kesulitan untuk bercerita disebabkan karena miskinnya bahan yang akan diceritakan. Selain itu, aspek kejiwaan masih mewarnai kekurangmampuan siswa dalam bercerita. Misalnya, masih ada perasaan malu, tidak berani, kurang percaya diri, dan sebagainya. Tambahan lagi, dalam struktur bahasa, ekspresi lisan tersebut masih belum sistematis. Masalah tersebut setidaknya dapat dikurangi dengan penerapan teknik pembelajaran bercerita yang stimulatif, diantaranya teknik melanjutkan cerita.
Tujuan penggunaan teknik melanjutkan cerita dalam berbicara atau bercerita berkaitan dengan upaya metodologis untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara, meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan prosedur mengajar yang terfokus pada membantu siswa dalam berbicara, dan menghidupkan  kondisi pengajaran berbicara agar lebih menarik atau tidak monoton. Secara umum tujuan penggunaan teknik tersebut adalah membantu siswa menentukan bahan karangan dan mendorongnya untuk meningkatkan daya konseptual dan persepsi yaitu kemampuan menangkap gagasan yang telah disediakan (dibaca atau dibacakan) sebagai bahan bercerita dan meningkatkan daya ekspresi atau kreasi, yaitu kemampuan menuangkan gagasan lanjutan secara kreatif, imajinatif kontinu, kohesi dan koheren, serta sistematis. Dalam konteks fungsionalitas teknik tersebut, Djago Tarigan (1991:59), mengemukakan beberapa manfaat penggunaan teknik melanjutkan cerita, yaitu “siswa terlatih mendalami jalan pikiran orang lain, terlatih melanjutkan jalan pikiran orang lain yang belum selesai menjadi pikiran yang lengkap, melatih siswa berpikir logis”.

Berdasakan uraian di atas, secara khusus teknik ini bertujuan untuk membantu siswa : 1) menemukan unsur narasi; 2) menemukan bahan bercerita, 3) menangkap jalan pikiran; 4) melatih keterampilan dan ketelitian siswa dalam memperhatikan alur cerita; 5) mengembangkan daya interpretasi cerita ke dalam imajinasi pribadi; 6) menata urutan gagasan; 7) mengembangkan gagasan lanjutan seaera teratur, sistematis dan kontekstual; 8) mempertajam daya kognitif dan imajinatif; 9) melatih kecermatan. Sementara itu tujuan kedua menyangkut peran guru dalam mengelola pembelajaran menulis, yaitu : 1) menambah wawasan tentang fungsi teknik melanjutkan cerita dalam bercerita, 2) membantu menanggulangi kurang bervariasinya serta monotonitas pembelajaran bercerita atau berbicara; 3) menciptakan proses pengajaran yang efektif dan efisien; dan 4) membantu menciptakan kelas yang menarik.

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts