Secara leksikal atau
menurut kamus, berbicara adalah “berkata, bercakap; berbahasa atau melahirkan
pendapat (dengan perkataan, tulisan dsb) atau berunding” (Moeliono, ed, 1990:144).
Dari pengertian tersebut terlihat dengan jelas bahwa hakikat berbicara
bersinonim dengan berkata atau bercakap-cakap. Selain itu, secara kontekstual
berbicara berarti pula sebagai bentuk ekspresi verbal dalam mengungkapkan sesuatu
kepada orang lain atau dirinya sendiri. Pengertian
lain lebih ditekankan kepada
kemampuan atau keterampilan sebagaimana dikemukakan Djago Tarigan (1995:136)
yang berpendapat bahwa :”berbicara adalah
keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan”. Pendapat yang senada dikemukakan oleh H.G. Tarigan (1981:15) yang
juga menitikberatkan pada kemampuan berbicara,
yaitu bahwa berbicara merupakan “kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi
artikulasi atau kata-kata untuk mengeksperesikan, menyatakan, serta
menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan”.
Selain pengertian tersebut, H.G. Tarigan (1981:15) dengan mengacu
pada pendapat Mulgrave mendefinisikan berbicara berdasarkan sudut pandang sistem tanda dan
bentuk perilaku yaitu sebagai berikut:
Berbicara meruapksn suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar (audible) dan yang kelihatan (visible) yang memanfaatkan
sejumlah otot dan jaringan otot yang dikombinasikan. Berbicara merupakan suatu bentuk
perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik,
psikologis, neurologis, semantik, dan linguistik sedemikian eksptensif.
Dari
pengertian di atas jelaslah bahwa berbicara
bukan sekedar mengucapkan bunyi-bunyi ujaran tanpa makna, tetapi berbicara sebagai instrumen komunikasi berbahasa, yaitu menyampaikan pikiran, secara bermakna dengan menggunakan bahasa lisan. Karena itu, Mulgrave seperti dikutip H.G. Tarigan (1981:15) mengatakan
bahwa “berbicara adalah suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang
disusun dan dikembangkan sesuai kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak”.
Pendapat senada dikemukakan Suhendar dan Supindah (1992:134) yang mengatakan bahwa “berbicara merupakan proses komunikasi, proses perubahan bentuk pikiran atau
perasaan menjadi bentuk bunyi bahasa”. Lebih lanjut beliau mengatakan sebagai
berikut:
Berbicara sebagai aspek keterampilan
berbahasa bukan hanya mengujar, bukan hanya
keluarnya bunyi bahasa dari alat ucap,
bukan hanya mengucap yang tanpa makna,
melainkan berbicara sebagai berbahasa yaitu menyampaikan pikiran, dan perasaan kepada orang lain dengan lisan (ibid, 1992:134).
Berdasarkan uraian di atas perlu kiranya diuraikan prinsip-prinsip dasar
berbicara sebagai hakikat keterampuilan
berbahasa. Konsep dasar berbicara
berkaitan dengan pengertian berbicara
sebagai sarana berkomunikasi. Dalam kaitan ini, Logan sebagaimana dikutip Djago
Tarigan (1995:149) mengemukakan sembilan prinsip dasar berbicara, yaitu sebagai
berikut:
(1) Berbicara dan
menyimak adalah dua kegiatan resiprokal, (2) berbicara adalah
proses individu berkomunikasi, (3) berbicara adalah
ekspresi kreatif, (4) berbicara adalah tingkah
laku, (5) berbicara adalah tingkah laku yang dipelajari, (6) berbicara dipengaruhi kekayaan pengalaman, (7) berbicara sarana memperluas cakrawala, (8) kemampuan linguistik dan lingkungan berkaitan erat, (9) berirama adalah
pancaran pribadi.
Dari uraian di atas dapat
dikatakan bahwa berbicara merupakan
keterampilan menyampaikan pesan, pikiran dan perasaan seseorang melalui bahasa
lisan. Kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi
atau mengucapkan kata-kata
yang bermakna
untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan
pembicara kepada orang lain. Pembicara menyampaikan pesan melalui artikulasi dan pendengar menerima informasi melalui rangkaian nada, rekaman dan
penempatan persendian. Komunikasi antara pembicara
dan penyimak berlangsung secara tatap
muka yang dibantu oleh unsur paralinguistik dan
kinestik. Dalam proses komunikasi
lisan terdapat beberapa aspek yang terlibat
yaitu ”pembicara, pembicaraan, penyimak, media,
sarana penunjang dan interaksi” (Djago Tarigan, 1995:144).
No comments:
Post a Comment