Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Tuesday, April 18, 2017

Teknik Pembelajaran Bercerita


Dalam implementasi pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengungkapkan pikirannya secara lisan dalam bentuk bercerita masih belum memuaskan. Indikator kekurangmampuan berbicara diantaranya tidak adanya keteraturan dalam mengungkapkan pikiran, kurang kaya akan isi gagasan, ketidak sistematisan sitematika cerita, ketidaklancaran, dan kelemahan aspek kebahasaan. Untuk dapat bercerita memang menuntut keterampilan berbicara. Gaya bercerita yang menarik, intonasi yang tepat, pengurutan cerita yang cocok, dan sebagainya harus dikuasai oleh siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurgiyantoro (1998:252) berikut.
Berbicara adalah aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa, yaitu setelah aktivitas mendengarkan. Berdasarkan bunyi-bunyi (bahasa) yang didengarnya itulah kemudian manusia belajar mengucapkan dan akhirnya mampu untuk berbicara. Untuk dapat berbicara dalam suatu bahasa secara baik, pembicara harus menguasai lafal, struktur, dan kosa kata yang bersangkutan. Di samping itu, diperlukan juga penguasaan masalah dan atau gagasan yang akan disampaikan, serta kemampuan memahami bahasa lawan pembicara.


Kesulitan berbicara disebabkan beberapa faktor, diantaranya faktor psikologis dan metodologis. Secara psikologis, kesulitan siswa dalam bercerita disebabkan oleh afeksi dan perasaan malu, tidak berani dan kurang percaya diri. Sementara apsek metodologis sering kurang diperhatikan, misalnya penggunaan metode pembelajaran bercerita yang tidak menarik. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bercerita diperlukan latihan bercerita yang teratur, sistematis dan  berkesinambungan. Selain itu, diperlukan penentuan dan pemilihan teknik pengajaran bercerita dengan tepat. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyati, dkk (1999:122) yang mengatakan bahwa “kegiatan bercerita harus dirancang dengan baik”. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan mencoba menerapkan teknik pembelajaran bercerita yang lebih variatif, stimulatif, atau berorientasi kepada kegiatan siswa yang kreatif dan menyenangkan. Bentuk metodologis yang dapat digunakan adalah penggunaan teknik melanjutkan cerita.

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts