Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Tuesday, June 19, 2018

MAKALAH HUBUNGAN PENDIDIKAN JASMANI DENGAN KESEIMBANGAN MENTAL


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
            Di dalam pola dasar pembangunan Nasional negara kita telah dinyatakan bahwa pembangunan Nasional pada hakikatnya adalah Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia.
            Dari pernyataan ini kita dapat mengetahui bahwa di dalam pembangunan yang tengah digalakkan pemerintah kita dewasa ini terkandung dua makna yang sangat penting.
            Makna pertama berkaitan dengan peran masyarakat Indonesia sebagai subjek pembangunan, artinya pelaksana yang melaksanakan pembangunan itu secara bertanggung jawab.
            Sementara makna yang kedua bahwa masyarakat itu menjadi objek pembangunan yang tengah dilaksanakan dewasa ini, artinya masyarakat itu merupakan orang yang menikmati atau merasakan hasil-hasil pembangunan.
            Kita telah mengetahui bahwa di dalam pembangunan, masyarakat itu menjadi atau merupakan subjek sekaligus objek pembangunan tersebut.
            Masyarakat sebagai objek pembangunan yang menikmati hasil-hasil pembangunan tidak akan dapat atau tidak akan berhasil merasakan hasil pembangunan tersebut apabila tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik sebagai subjek pelaksana pembangunan itu.
            Dengan kata lain, masyarakat akan dapat merasakan hasil pembangunan itu bilamana dapat melaksanakan fungsinya.       Sebagai subjek pelaksana yang baik di dalam pembangunan tersebut. Di dalam melaksanakan pembangunan nasional kita tidak hanya mengandalkan sumber daya alam yang melimpah seperti yang dimiliki negara kita.
            Keberhasilan itu ternyata perlu pula didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, bahkan tidak sedikit kita temui suatu negara dengan sumber daya alamnya yang minim mampu melaksanakan pemnbangunan dengan berhasil.
            Hal ini tidak lain karena pembangunannya didukung oleh faktor sumber daya manusia yang berkualitas, yang menjadi tenaga kerja berkualitas melaksanakan pembangunan.
            Pada uraian di atas ini baru saja kita bicarakan soal sumber daya manusia, khususnya yang menyangkut sumber daya manusia yang berkualitas.
            Seperti sudah disinggung juga dalam uraian di atas itu, bahwa sumber daya manusia yang berkualitas tergantung kepada pendidikan, sektor pendidikan mempunyai peranan penting.
            Pendidikan pada hakekatnya adalah perubahan pribadi manusia yang meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku.
            Di Indonesia, pendidikan yang baik merupakan persyaratan mutlak bagi tercapainya tujuan pembangunan nasional dan perjuangan bangsa.
            Olahraga atau pendidikan jasmani merupakan salah satu dari kebutuhan manusia yang menuntut kodratnya bersumber atas kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, yang hakekatnya merupakan salah satu aspek dan unsur penting dalam tercapainya pembangunan dan terwujudnya manusia Indonesia yang berkualitas.
Pendidikan Jasmani merupakan salah satu aspek atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan mewujudkan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas dan bermental tinggi. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan yang memberi kontribusi kepada perkembangan individu melalui media alamiah yaitu aktivitas fisik dan gerak termasuk olahraga. Tujuan pendidikan jasmani adalah untuk mengembangkan individu secara keseluruhan, maksudnya bukan hanya mengembangkan aspek jasmani, namun juga mengembangkan aspek mental, intelektual, sosial, serta moral, spiritual dan estetika.
Proses pembelajaran pendidikan jasmani wajib diikuti oleh semua siswa/siswi dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan tingkat sekolah menengah umum. Pendidikan jasmani juga dapat dikatakan sabagai proses belajar gerak dan belajar melalui aktifitas gerak. Artinya bahwa pendidikan jasmani dituangkan dalam bentuk aktifitas fisik baik itu permainan ataupun olahraga. Dengan sering mengikuti aktifitas diharapkan siswa mampu belajar dan mengembangkan semua aspek yang terdapat dalam dirinya. Tujuan ideal dari program pendidikan jasmani itu bersifat menyeluruh, sebab bukan hanya mencangkup aspek fisik saja tetapi meliputi aspek lainnya yang mencakup aspek intelektual, emosional, sosial, dan moral. Dengan memperhatikan pengertian serta tujuan pendidikan jasmani yang hendak dicapai, maka melihat fungsi dan faedahnya pendidikan jasmani memiliki banyak manfaat bagi perkembangan kemampuan siswa, diantaranya siswa menjadi seorang anak yang percaya diri, disiplin, sehat dan bugar.
Beranjak dari permasalahan di atas penulis merasa tertarik untuk membuat makalah dengan judul “Pengaruh Pendidikan Jasmani terhadapa Keseimbangan mental”.
Karena penulis beranggapan bahwa dengan mental yang baik pembangunan akan terwujud pula dengan baik.

B. Rumusan Masalah
            Dengan acuan pada uraian latar belakang di atas sebagai permasalahan pokok pada makalah ini adalah sebagai berikut :
Sampai sejauh mana pengaruh olahraga terhadap keseimbangan mental.

C. Tujuan
            Sesuai dengan masalah yang diungkapkan pada makalah ini, tentunya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam melaksankan pembangunan nasional melalui pendidikan jasmani.
2.      Untuk menetahui sejauh mana peranan olahraga atau pendidikan jasmani terhadap keseimbangan mental dalam upaya ikut serta dalam pembanguan nasional.








BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. Pengertian Pendidikan Jasmani
            Pendidikan jasmani adalah suatu poses pendidikan seseorang sebagai perorangan maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik, melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh penigkatan kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pertumbuhan watak.

B. Hubungan Pendidikan Jasmani dengan Keseimbangan Mental
            Sebelum menguraikan tentang hubungan pendidikan jasmani dengan keseimbangan mental, terlebih dahulu perlu diketahui apa yang dimaksud dengan kesiembangan mental itu.
            Yang dimaksud dengan keseimbangan mental adalah keseimbangan jiwa atau keseimbangan rohani. Jadi seseorang dapat dikatakan memiliki keseimbangan mental yang baik apabila pada diri orang itu tidak terdapat hal-hal yang berat sebelah.
            Keadaan ini hanya dapat dicapai apabila semua kegiatan atau kebutuhan dapat terpenuhi secara memuaskan.
            Telah sama-sama kita ketahui pula bahwa kebutuhan manusia itu tidak terhingga banyaknya dan macamnya.
5
 
            Misalnya saja ada kebutuhan yang bersifat biologis (jasmaniah), ada kebutuhan yang bersifat rohaniah, kebutuhan sosial dan sebaginya.
            Kita semua menyadari bahwa kebutuhan jasmaniah saja sudah sekian banyaknya, belum lagi kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.
            Jadi untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan itu secara memuaskan tentunya tidak mungkin karena keadaan kita selalu berubah-ubah.
            Misalnya kita akan selalu tumbuh dan berkembang yang juga diikuti oleh kebutuhan-kebutuhan yang baru sehingga kita dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut pemecahannya.
            Bila hal ini tidak dapat dipecahkan akan timbul gangguan terhadap keseimbangan, akan tetapi bila seseorang mempunyai kesadaran untuk menyesuaikan diri dengan keadaan akan mudah untuk menanggulangi gangguan keseimbangan mental tersebut.
            Keberhasilan untuk dapat mempertahankan keseimbangan mental itu sangat bergantung kepada diri kita sendiri.
            Oleh karena itu perlu juga adanya kestabilan emosi yang tinggi yang harus dimiliki oleh setiap orang sehingga tidak mudah tergoyahkan oleh keadaan yang selalu berubah-ubah itu. Jadi jelasnya bahwa kestabilan emosi itu memegang peranan yang sangat penting dalam memelihara keseimbangan mental.
            Keseimbangan mental itu dapat diusahakan dengan melalui peningkatan kestabilan emosi.
            Untuk hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan melalui kegiatan-kegiatan yang terarah. Berdasarkan uraian tersebut di atas, sekarang bagaimanakah peranan pendidikan jasmani terhadap kestabilan emosi.
            Pendidikan jasmani dengan melalui program kegiatannya sangat baik untuk dapat dimanfaatkan kegunaannya sebagai sarana dalam memupuk kestabilan emosi dan keseimbangan mental. 
            Hal ini dapat disebabkan oleh karena adanya kejadian yang sering terjadi di dalam kegiatan olahraga atau pendidikan jasmani.
            Kejadian-kejadian tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Keakraban guru-guru pendidikan jasmani dengan para siswanya sehingga selalu adanya hubungan baik di lapangan, di kolam renang dan sebagainya.
2.      Dalam suasana bebas dan terpimpin di tempat-tempat melaksanakan kegiatan olah raga, segala kekurangan dapat segera diketahui.
3.      Suasana keakraban dalam kegiatan olahraga itu dapat menyebabkan hubungan guru dengan para siswa akan dapat terjadi secara tidak formal sehingga memudahkan bagi guru olahraga untuk mengadakan bimbingan ke arah kepribadiannya secara lebih berdaya guna (efektif).
4.      Di tempat – tempat melakukan kegiatan olahraga tidak akan ada atau kecil selisih antara emosi dengan tindakan kenyataan karena di lapangan atau tempat-tempat melakukan kegiatan olahraga tidak ada tempat bagi para siswa untuk sekedar hanya berfantasi saja disertai dengan tindakan yang nyata.
Semua kegiatan olahraga yang dilakukan dapat merupakan sebagai pelindung bagi bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, yang disebabkan oleh emosinya yang tertekan, misalnya saja kemarahan, ketakutan.
5.      Melalui program kegiatan olahraga pendidikan dapat diberikan bekal terhadap kepercayaan diri bagi setiap anak
Apabila kepercayaan terhadap kemampuan diri pada setiap anak telah tertanam dengan baik dan tumbuh serta berkembang, lama kelamaan sifat ketergantungan kepada orang lainpun akan berkurang.
Apalagi dengan dimilikinya kemampuan jasmaniahnya seperti kekuatan, kecepatan, kelentukan daya tahan koordinasi gerak dan sebagainya dapat menambah keberanian sehingga berani pula untuk menghadapi hidup dengan segala tantangannya.
6.      Pada waktu melakukan pertandingan ataupun perlombaan-perlombaan anak-anak akan lebh banyak dilatih untuk mengendalikan emosi.
Sorakan-sorakan penonton baik yang memberikan semangat maupun yang bersifat mengejek pada lawan, atau tindakan-tindakan wasit yang kadang-kadang berat sebelah serta hal –hal lain yang dapat memancing timbulnya kegelisahan, kemarahan merupakan sesuatu sarana yang baik untuk melatih pengendalian emosi.
Dari sinilah anak-anak dengan secara nyata mengadakan pemantapan terhadap dirinya.
Mereka harus berhasil mengendalikan emosi, mereka harus selalu berusaha agar dapat berpikir dengan jernih dan terarah daripada harus bertindak yang dikemudikan oleh emosi saja.
Jadi dalam hal ini terdapat juga suatu latihan untuk dapat menyesuaikan kemampuan diri dengan situasi belajar selalu mau mengerti dan mau menerima keadaan yang bagaimanapun. Hal ini merupakan kejadian-kejadian yang selalu dan banyak dijumpai dalam pertandingan ataupun perlombaan olahraga yang kesemuanya itu akan banyak mempengaruhi emosi. Jadi pendidikan mengenai pengendalian emosi dalam berolahraga benar-benar akan dapat berjalan dengan lancar dan berdaya guna.





















BAB III
KESIMPULAN

            Berdasarkan uraian tersebut di atas peranan pendidikan jasmani terhadap pengembangan kestabilan emosi dengan melalui program kegiatannya sangat baik untuk dapat dimanfaatkan kegunaannya sebagai sarana dalam memupuk kestabilan emosi dan keseimbangan mental. Hal ini disebabkan oleh adanya kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam kegiatan olah raga.
            Diantaranya adalah terciptanya suasana keakraban dalam kegiatan olahraga itu dapat menyebabkan hubungan guru dengan para siswa akan dapat terjadi secara tidak normal sehingga memudahkan bagi para guru olahraga untuk mengadakan bimbingan ke arah kepribadiannya secara efektif.
            Keberhasilan untuk dapat mempertahankan keseimbangan mental sangat bergantung kepada diri pribadi individu itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan juga kestabilan emosi sendiri. Oleh karena itu diperlukan juga kestabilan emosi yang tinggi yang harus dimiliki oleh setiap orang sehingga tidak mudah tergoyahkan oleh keadaan yang selalu berubah-ubah.
            Jadi jelaslah kestabilan emosi itu memegang peranan yang sangat penting dalam memelihara keseimbangan mental.
            Keseimbangan mental itu dapat diusahakan melalui peningkatan kestabilan emosi, untuk hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan antara lain melalui kegiatan-kegiatan pendidikan jasmani yang terarah.


DAFTAR PUSTAKA


Abdulhak, (1998). Pengantar Pendidikan. Bandung. Program Pengembangan Kurikulum  IKIP Bandung.
Lutan, Rusli, (2002). Asas – asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas.
Nadisah, (1991). Pengembangan Kurukulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pembinaan Tenaga Kependidikan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Bandung. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Usman, (1990). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Rosdakarya.
Supardi, (1991). Strategi Belajar Mengajar. FPOK IKIP. Bandung.
Lutan, Rusli. (1998). Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta.
Mulyasa, Enco. (2003). Kurikulum Berbasis Kompentensi. Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Harsono. (1991). Fungsi dan Profesionalisasi Pendidikan Jasmani di Sekolah serta Sumbangsihnya dalam Membentuk Manusia Seutuhnya. IKIP. Bandung.

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts