Penyelenggaraan dan Pembelajaran PAUD di Taman
Kanak-Kanak
1.
Pengertian taman-kanak-Kanak
Menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 dalam pasal
28 dalam hapidin dkk (2014,halaman 1.5), menyatakan bahwa Taman
Kanak-Kanak atau TK merupakan bentuk Pendidikan AnakUsia Dini yang terdapat dijalur Formal dengan
memenuhi persyaratan dalam menyelenggarakan pendidikannya, seperti kurikulum
yang berstruktur, tenaga pendidik/guru, tata administrative serta sarana dan
prasarana. TK diartikan juga sebagai sebuah taman yang indah tempat anak-anak
bermain sehingga anak mempunyai teman yang banyak untuk bersosialisasi. TK
mengelola anak usia 4-6 Tahun.
Menurut
Helmawati (2015: 49) Taman Kanak –kanak salah satu jenis pendidikan formal
yaitu pendidikan jalur formal untuk anak usia dini 4 – 6 tahun. Sedangkan menurut Maimunah (2012: 355) Taman
Kanak – Kanak merupakan jenjang pendididkan formal setelah play group.
Dari
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Taman Kanak – Kanak merupakan tempat untuk mengeenalkan sesuatu
hal ataupun pembelajaran untuk anak usia 4 – 6 tahun . Di taman Kanak-kanak Biasanya terdapat dua
Kelompok yaitu Kelompok A dengan usia 4-5 tahun dan kelompok B dengan usia 5 –
6 tahun. Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak dilakukan untuk mengambangkan dan
menstimulus enam aspek perkembangan anak yaitu nilai agama dan moral, bahasa,
fisik motorik, kognitif, sosial emosiaonal, dan seni. Semua aspek perkembangan tersebut distimulasi
dengan baik sesuai dengan tahap perkembangan anak.
2.
Prinsip
Penyelenggaraan
TK
Ada
beberapa prinsip dalam penyelenggaraan TK menurut Hapidin dkk (2014 halaman
1.12), agar lembaga yang dikelolanya menjadi lembaga yang tetap eksis sampai kapanpun.
Diantaranya yaitu
a.
Komitmen
Diartikan
sebagai adanya suatu kemauan,
tekad, keinginan serta kemampuan pendidik,
orang tua dan penyelenggara untuk mewujudkan
suatu system pendidikan untuk optimalisasi tumbuh
kembang anak.
b.
Profesionalitas
Berdasarkan
pada kesesuaian antara
landasan konseptual penyelenggaraan dengan praktik penyelenggaraan
Pendidikan Taman Kanak-kanak.
c.
Koordinasi (KesatuanKerja)
Prinsip
kordinasi merupakan suatu usaha untuk
menggerakan dan melibatkan
semua sumber daya
manusia sebagai satu kesatuan untuk
mencapai satu tujuan yang sama.
d.
Kepemimpinan (Leaderships)
Kepemimpinan
terkait dengan seluruh aspek
penyelenggaran lembaga Pendidikan TK/PAUD, kepemimpinan yang baik
harus dimulai pada pemahaman secara utuh
tentang seluruh komponen penyelenggaraan lembaga TK/PAUD. Menyamakan persepsi tentang arah dan proses
,serta monitoring dan evaluasi terhadap proses dan keberhasilan lembaga TK/ PAUD.
3.
Hakikat
Anak Usia TK
Hakikat anak TK sebagai tahap usia anak diperkenalkan
dengan sekolah formal dan sekolah formal untuk Anak Usia Dini yaitu TK, Taman
Kanak-Kanak merupakan tempat yang tepat untuk menumbuh kembangkan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki tahap perkembangan selanjutnya.
Ada dua jenis tingkat layanan
yang diberikan di TK yaituusia 4-5 tahun dinamakan kelompok A, dan layanan 5-6 tahun
atau kelompok
B.
4.
KarakteristikAnak TK
Karakteristik
anak usia Taman Kanak-Kanak dalam (dadan S dan Neni M, 2014 hala. 1.38), adalah :
a. Bersifat egosentris atau naif
b. Relasi Sosial yang Primitif
c. Kesatuan jasmani dan rohani yang hamper
tidak terpisahkan
d. Sikap hidup yang fisiognimis.
5.
Fungsi dan Tujuan Pendidikan di Taman Kanak-Kanak
Fungsi Pendidikan
Taman Kanak-Kanak dan Raudhatul Athfal
adalah:
1. Mengenalkan peraturan dan menanamkan
disiplin pada anak.
2. Mengenalkan anak dengan dunia sekitar.
3. Menumbuhkan sikap dan prilaku yang baik.
4. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
dan bersosialisai.
5. Mengembangkan ketrampilan kreativitas
dan kemampuanyang dimiliki anak.
6. Menyiapkan anak untuk memasuki
pendidikan dasar.
Tujuan
dari pendidikan Taman Kanak-Kanak adalah:kan berbagai potensi baik psikis dan
fisik yang meliputinmoral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, fisik
motorik, kogniif, bahasa, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan
dasar.
6.
Prinsip-prinsip
Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak
Adapun
Prinsip Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak sebagai berikut:
a. Berorientasi pada kebutuhan anak
Anak usia dini sedang
membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan semua aspek
perkembangannya. Oleh karena itu
kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan perkembangan dan
kebutuhan masing-masing anak.
b. Berorientasi pada perkembangan anak
Kegiatan pembelajaran
yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan dan perkembanagn anak. Kegiatan pembelajaran disiapkan dengan memperhatikan
cara belajar anak dari mulai cara sederhana ke rumit, konktit ke abstrak,
gerakan ke verbal.
c. Stimulasi terpadu
Stimulus harus
diberikan secara terpadu sehingga seluruh aspek perkembangan anak dapat
berkembangn secara optimal.
d. Bermain sambil belajar atau belajar
sambil bermain
Kegiatan pembelajaran
hendaknya dilakukan dengan kegiatan yang menyenangkan dengan menggunakan
metode, materi bahan dan media yag menarik serta mudah diikuti oleh anak.
e. Menggunakan pendekatan Tematik
Tema sebagai wadah mengenalkan
berbagao konsep untuk mengenal dirinya dan lingkungan sekitarnya. Tema dikembangkan dari hal-hal yang paling
dekat dengan anak,sederhana serta menarik minat.
f. Lingkungan Kondusif
Lingkungan harus
diciptakan sedemikain menarik dan menyenangkan sehingga anak akan selalu betah
dalam lingkungan sekolah baik diluar maupun di dalam lingkungan sekolah.
g. Menggunaka berbagai sumber media dan
sumber belajar
Penggunaan media dan
sumber belajar dimaksudkan agar anak dapat bereksplorasi dengan benda-benda di
lingkungan sekitarnya.
h. Pemanfaatan teknologi Informasi
Pelaksanaan stimulus
jika dimungkinkanmemanfaatkan teknologi untk kelancaran kegiatan contoh: tapr,
televisi, radio, komputer.
i. Pembelajaran bersifat demokratis
Pembelajaran di TK
memberikan kesempatan kepada anak didik untuk berfikir, bertindak, berpendapat,
serta berekspresi secara bebas dan bertanggunag jawab.
j. Mengambangkan kecakapan hidup
Proses pembelajaran
diarahkan untuk mengambangkan kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan
belajr yang menunjang berkembangnya kemampuan monolong diri sendiri, disiplin
dan sosialisai serta memperoleh ketrampilan dasar yang berguna untuk
kelangsungan hidupnya.
k. Aktif,kreatif,inovatif, efektif dan
menyenangkan
Proses pembelajaran
dapat dipersiapkandengan kegiatan yang menarik, menyenangkan,membangkitkan rasa
ingin tahu, memotivasi anak untuk berfikir kritis, menemukan hal-hal baru.
7.
Pendidikan pada Taman Kanak-Kanak
a. Kualifikasi Pendidik pada Taman
Kanak-Kanak
Kualifikasi dan
kompetisi guru PAUD didasarkan pada Peraturan Mentri Pendidikan Nasional
Indonesi No. 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi
guru. Kualifikasi Akademik
Guru PAUD/TK/RA:
Guru pada PAUD/TK/RA
harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV)
atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi
yangdiperoleh dari program studi yang terakreditasi.
b. Hak dan Kewajiban Pendidik di Taman
Kanak-Kanak
1). Hak
Pendidikan padaTK
berhak mendapat insentif baik dalam bentuk materi, penghargaan maupun
peningkatan kinerja sesuai dengan kemampuan dan kondisi setempat, baik melalui
APBN, APBD I dan II serta masyarakat
2). Kewajiban
Pendidik TK
berkewajiban membimbing, menyiapkan lingkungan belajar yang
mendukungperkembangan sesuai potensi anak dan pembentukan sikap dan prilaku
anak.
8.
Ruang Lingkup Pengembangan Pendidikan di Taman
Kanak-kanak
a. Moral dan Nilai-nilai Agama
b. Bahasa
c. Fisik Motorik
d. Kognitif
e. Sosial Emosiaonal
f. Seni
No comments:
Post a Comment