1.
Konsep motorik
a.
Pengertian motorik
Masa lima tahun pertama adalah masa pesatnya perkembangan motorik
anak. Sujiono (2017) Motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan
oleh seluruh tubuh. Sedangkan perkembangan motorik adalah perkembangan gerak
jasmaniah dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan
motorik ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak.
Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot.
Menurut Hurlock dalam Muhyidin, dkk (2014), perkembangan motorik berarti
perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat
syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Sedangkan menurut Suyanto (2005)
menyatakan bahwa perkembangan motorik meliputi perkembangan badan, otot kasar
(motorik kasar) dan otot halus (motorik halus).
b.
Aspek perkembangan motorik
Perkembangan motorik terbagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan
motorik halus. Motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan kendali sebagian
besar dari anggota tubuh anak. Motoirk kasar melibatkan otot-otot besar seperti
otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh anak. Samsudin (2008) mengemukakan bahwa
motorik kasar adalah bagian dari aktivitas dengan menggunakan otot besar
meliputi gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif. Contoh gerakannya
seperti berlari, membungkuk, melempar dan lain sebagainya.
Motorik halus adalah kemampuan gerak yang melibatkan otot-otot
kecil yakni gerakan yang dilakukan oleh jari tangan. Dewi (2005) berpendapat
bahwa motorik halus merupakan keterampilan yang menggunakan jari jemari, tangan
dan gerakan pergelangan tangan dengan tepat.
Dapat
disimpulkan bahwa aspek perkembangan motorik ada 2 macam yaitu motorik kasar
dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerak yang melibtakan otot besar dari
anggota tubuh manusia dan membutuhkan tenaga lebih besar untuk menggerakkannya.
Sedangkan motorik halus adalah gerak yang hanya melibatkan otot kecil terutama
gerakan di bagian jari-jari tangan.
No comments:
Post a Comment