1.
Pengertian Kegiatan Menganyam
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kegiatan
dapat berarti aktvitas,usaha, pekerjaan. Kegiatan menganyam merupakan kegiatan
yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Menurut Sumanto (2005:119) menganyam adalah suatu
kegiatan ketrampilan yang bertujuan untuk menghasilkan aneka benda/barang pakai
dan seni yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan bagian-bagian bahan
anyaman secara bergantian.
Menurut Anto dan Abbas (2005: 37) menganyam adalah
menyusun lungsi dan pakan. Lungsi merupakan bagian anyaman yang menjulur ke
atas (vertikal) dan pakan bagian anyaman yang menjulur ke samping (horizontal)
yang akan menyusup pada lungsi.
Menganyam untuk anak usia dini dilakuan dengan
teknik yang tidak kompleks, namun masih dalam teknik dasar menganyam
sederhana. Menganyam untuk anak TK harus
dilakukan dengan tahap demi tahap karena menganyam adalah kegiatan yang
membutuhkan koordinasi antara mata dengan jari tangan. Dengan kegiatan menganyam anak sekaligus dapat
melatih kesabaran, ketelitian, konsentrasi dan secara tidak langsung melatih
belajar matematika.
2.
Teknik Menganyam Pada Anak Usia Dini
Teknik yang digunakan untuk pembelajaran menganyam
bagi anak usia dini biasanya menggunakan anyaman tunggal dan ganda. Metode pembelajarannya dengan mengamati dulu
hasil anyaman yang sudah jadi. Kemudian
mulai pembelajaran dengan aba-aba masuk satu keluar satu (kalau kita
menggunakan anyaman tunggal) dari guru yang diikuti oleh anak-anak dengan
pengawasan guru pembimbing.
Bahan yang digunakan ada dua jenis, yang pertama kertas
yang berwarna-warni untuk menarik perhatian anak. Yang kedua menggunakan pita plastik
warna-warni karena dengan pita plastik sebagai pakan lebih mudah anak
memasukkan ke dalam lungsi bila dibandingkan dengan kertas. Karena kekurangan pakan dari bahan kertas
bila sudah kusut akan susah untuk masuk ke dalam lungsingnya.
3.
Manfaat Menganyam untuk Anak Usia Dini
Kegiatan
menganyam banyak kegunaanya bagi anak TK selain mempunyai unsur pendidikan juga
untuk mengambangkan koordinasi mata dan tangan seperti telah dijelaskan Bambang
Sujiono (2010) dalam aspek pengembangan fisik-motorik khususnya perkembangan
motorik halus..
Selain
itu dapat melatih kesabaran, ketelitian dalam aspek sosial emosional. Mengambangkan aspek seni dengan mengahasilkan
hasil karya anyaman yang bervariasi. Secara tidak langsung juga melatih aspek
kognitif karena didalam kegiatan menganyam kita akan menghitung berapa lungsi
yang masuk dan berapa lungsi yang keluar.
No comments:
Post a Comment