Umat Islam
sampai abad ke-21, sekarang ini masih berada dalam keadaan terourk, bahkan jauh
tetringgal hampir dalam semua aspek kehidupan. Belum lagi sebagian saudara kita
masih tertindas dan dijajah oleh kaum kafir. Palestibna sampai saat ini masih
dijajah Israel, Afganista,, Checnia, dan Bosnia dihancurkan, bahkan yang Irak
pun menjadi sasaran penghancuran kaum kafir., Amerika dan sekutunya dengan
dalih negara Irak mengembangkan reactor nuklirnya walaupun tidak terbukti. Saat
ini Iran pun sedang menjadi sasaran untuk dihancurkan dengan dalih yang sama,
yakni mengembangkan teknologi nuklir,. Padahal Amerika, Israel, Korea dan
negara lainnya yang mengembangkan teknologi nukoir diabaikan.
Sementara itu, ujmat Islam terus
menerus dalam kondisi lemah secara akidah, tarbiyah (pendidikan), tsaqofah
(pengetahuan), dakwah, tanzhiman (struktur), dan akhlak. Di samping itu,
umat pun masih didera dengan aneka [enyakit, seperti al-infiradliyah (individualisme),
al-ma’nawiyah (berupa emosional, pengkultusan, merasa hebat, dan
merendahkan orang lain serta menuju kelompoknya paling Islam dengan menyalahkan
kelompok lain), dan al-‘amaliyah (taklid, pertentangan, dll).
Adapun yang akan menjadi focus
pembahasan adalah permasalahan tentang pertentangan fiqhiyah yang
terjadi di tengah-tengah umat. Ada orang yang cenderung lebih serius untuk
memeperbincangkan masalah furu’iyah (cabang) dan memperdebatkannya.
Pihak yang satu merasa paling benar dengan dalil yang dipegangnya, begitu pula
pihak yang lain pun merasa paling benar. Sangat ironis ketika umat ini sedang
diserang baik secara fisik seperti yang terjadi di Palestina, Irak , dll,
maupun berupa perang pimikiran (ghazwul fikri), sebagian umat Islam
masih sangat hobi membicarakan dan memperdebatkan amaliah fiqhiyah mereka,
bahkan dengan lantang memvonis bid’ah.
No comments:
Post a Comment