Sedikit ulasan tentang pencemaran di atas. Pengertian pencemaran
lingkungan sendiri adalah masuknya atau tercampurnya mahluk hidup, zat energi
maupun komponen lain kedalam alam atau lingkungan.
Yang dapat merubah tatanan lingkungan, penyebab terjadinya perubahan
tersebut disebabkan oleh proses alam ataupun kegiatan manusia sendiri. Efek
dari faktor tersebut merupakan penurunan dari kualitas lingkungan dan bahkan
bisa menjadikan ketidak fungsian lagi dari lingkungan itu sendiri.
Kejadian pencemaran lingkungan ini bisa disebut juga sebagai polusi.
Bahan yang menyebabkan polusi atau penyebab pencemaran disebut sebagai bahan
polutan.
Ada beberapa syarat suatu zat yang bisa di katakan sebagai polutan, jika
keberadaanya dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap mahluk hidup.
Pengindikasian dari zat-zat tersebut dikaran sebagai polutan jikalau :
Jumlah dari zat tersebut melebihi batas normal.
Penempatan zat yang tidak pada tempatnya.
Berada pada waktu yang tidak tepat.
Macam-macam Pencemaran Lingkungan
Dibawah ini merupakan jenis-jenis dari pencemaran lingkungan yang serign
terjadi dan marak dalam kehidupan sehari-hari.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan kerusakan yang terjadi pada air yang disebabkan
adanya perubahan kandungan dalam air baik itu di danau, sungai maupun laut.
Perubahan kondisi air tersebut mempengaruhi tingkat zat air yang
menjadikan kondisi air tersebut melewati batas air yang layak untuk digunakan.
Pencemaran air ini banyak disebabkan oleh adanya zat kimia maupun polutan
yang masuk ke dalam air.
Berikut ini merupakan polutan dari pencemaran air :
Limbah Industri
Limbah industri adalah limbah yang termasuk dalam limbah berat karena
dalam limbah tersebut mengandung logam berat atau juga logam berbahaya.
Beberapa logam yang terkandung dalam limbah ini seperti raksa, timbal,
merkuri dan masih banyak lagi yang lain. Karena penempatan tempat industri yang
biasanya di dekat sungai, biasanya para pengelola industri yang tidak
bertanggung jawab tersebut membuangnya ke aliran sungai.
Logam-logam tersebut adalah logam yang sangat berbahaya bila di konsumsi
manusia, dalam hal ini pembuangan limbah ke sungai juga merupakan hal yang
berat.
Selain dampaknya fatal untuk manusia, dampak dari pembuangan limbah
tersebut juga bisa mengkontaminasi biota sungai dan juga bisa membunuhnya.
Limbah Rumah Tangga
Ini adalah salah satu polutan yang sering kita lihat sehari-hari seperti
limbah sampah dan limbah detergen. Terkadang orang yang tidak tau tentang
limbah ini sering membuang pada tempat yang sembarangan.
Padahal akibat dari pembuangan limbah rumah tangga terutama deterjen ini
dap menjadikan penurunan kualitas oksigen dalam perairan yang dapat menjadi
ancaman yang kuat untuk mahluk dan biota yang hidup didalamnya.
Sebenarnya untuk meminimalisir limbah keluarga seperti botol, kaleng,
atau yang lainya masih bisa dimanfaatkan dan dijadikan sebuah kerajian
botol bekas selain lebih bermanfaat mengurangi resiko pencemaran, lebih-lebih
juga bisa menambah penghasilan dari masyarakat itu sendiri.
Limbah Pertanian
Limbah pertanian adalah salah satu faktor pencemaran air yang
selanjutnya. Terkadang petani menggunakan pupuk atau juga insektisida dalam
penanaman disawah.
Tapi sebenarnya penggunaan pupuk dan pembasmi hama sangat lah berbahaya
bagi kesehatan. Bukan hanya itu saja pemakaian secara berlebihan juga bisa
mengakibatkan biota dan mahluk di dalam tanah maupun air bisa mati.
2. Pencemaran Tanah
Ini juga adalah salah satu pencemaran yang sering berada di lingkungan
kita. Salah satunya adalah sampah, penggunaan sampah yang berlebihan yang tidak
bisa di daur ulang adalah salah satu contoh besar pencemaran lingkungan di
tanah.
Kurang adanya pengelolaan yang kurang baik mengakibatkan banyaknya sampah
yang menumpuk dan membeludak. Selain membuat tanah menjadi tercemar karena zatnya,
sampah juga bisa mengakibatkan penumukan zat kimia yang bisa mengakibatkan
kebocoran limbah kimia yang bisa membahayakan manusia.
Pencemaran tanah ini sangatlah berakibat fatal bukan hanya manusia bahkan
juga seluruh mahluk hidup.
Karena tanah merupakan salah satu komposisi dari siklus hujan, jika tanah
sudah terkontaminasi dengan zat kimia yang berbahaya bisa mengakibatkan
pencemaran air, kemudian menguap ke udara dan bisa menjadikan hujan asam yang
dapat membahayakan serta menambah pencemaran yang lain lagi.
Siklus tersebut akan berulang-ulang terus dan semakin memperburuk keadaan
lingkungan.
Bahan pencemar tanah di bagi menjadi dua macam, berikut ini penjelasanya
:
Polutan yang dapat diuraukan oleh alam seperti : kayu, bahan sisa
makanan, dan juga sampah dedaunan.
Polutan yang tidak dapat di uraikan oleh alam : logam berat, plastik,
kaleng, dan masih banyak lagi yang lainya.
Maka sebab itu harus mulai dari sekarang penggalakan kampanye bebas
sampah terutama sampah plastik dan kaleng. Penelitian juga menyatakan bahwa
sampah plastik tidak dapat di uraikan oleh tanah hingga 1000 tahun.
3. Pencemaran Udara
Polusi udara adalah salah satu pencemaran yang paling parah dan
mengakibatkan banyak korban. Pencemaran lingkungan yang satu ini memiliki banyak
penyebab salah satunya merupakan pembakaran hutan secara ilegal dan juga asap
kendaraan maupun asap pabrik.
Beberapa polutan dari Pencemaran udara meliputi :
Karbon Monoksida (CO)
Gas CO ini merupakan hasil pembakaran kendaraan sepeda motor yang tidak sempurna.
Efek yang di timbulkan jika terhirup manusia menjadikan zat yang berada dalam
gas CO bercampur dengan darah
Akbitanya bisa menjadikan pusing, dan yang lebih parah bisa mengakibatkan
gangguan pada saraf.
Karbon Dioksida (CO2)
CO2 adalah gas hasil dari proses pernafasan mahluk hidup, pembusukan
bahan organik, dan juga hasil dari pelapukan batuan. Peningkatan rasio dari CO2
bisa menyebabkan peningkatan suhu di bumi.
Senyawa Nitrogen
Gas nitrogen merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh mahluk hidup
sebagai salah satu bahan sumber protein. Tetapi penggunaan senyawa ini bisa
berbahaya jika salah pemanfaatanya.
Akibat penggunaan yang salah nitrogen ini bisa menjadi senyawa asam yang
membahayakan mahluk hidup.
Senyawa Belerang
Sulfur dioksida adalah gas yang sangat berbahaya. Gas ini berasal dari
pabrik yang menggunakan belerang sebagai bahan dasar pengolahanya dan juga
hasil dari pembakaran fosil.
Gas ini sangatlah rapuh karena jika senyawa ini menyentuh air maka akan
membentuk sebuah senyawa asam.
Bila reaksi tersebut berada di awan ketika sedang mengangkut air hujan
maka tidak bisa dihindarkan akan terjadi hujan asam yang membahayakan mahluk
hidup.
Kloroflourokarbon (CFC)
Gas CFC mungkin asing pada sebagian orang tapi gas ini adalah senyawa
yang setiap menyertai kita. Contoh dari gas ini adalah pendingin dari AC dan
juga kulkas, selain itu juga CFC juga di hasilkan dari parfum dan alat pembasmi
nyamuk.
Penelitian mengatakan bahwa gas ini merupakan gas yang sangat berbahaya
sebab dengan menggunakan gas ini atmosfer bumi bisa kehilangan lapisan ozonya.
Karena lapisan ozon yang semakin menipis menjadikan radiasi dari sinar
ultraviolet yang berasal dari matahari bisa langsung masuk ke bumi tanpa ada
pemfilteran dari lapisan ozon.
Penyebab Pencemaran Lingkungan
Ada banyak sekali penyebab pencemaran lingkungan, tetapi yang paling
besar merupakan hasil dari perbuatan manusia . Pencemaran yang sering terjadi
yaitu pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran udara.
Dalam konteks lain alam sebenarnya bisa mengembalikan atau memurnikan
kondisi air yang sudah tercemar. Karena jumlahnya sangat banyak dan melebihi
batas, alam pun tidak bisa memurnikanya dengan maksimal dan tidak mampu
mengembalikan keadaan seperti sedia kala.
Karena sebab alam menjadi kehilangan kemampuanya untuk memurnikan
pencemaran, di tambah lagi adanya sampah plastik dan deterjen tidak ramah
terhadap lingkungan.
Menjadikan semakin parah kerusakan yang di ciptakan oleh polutan ini.
Dampak Pencemaran Alam
Polusi atau juga pencemaran lingkungan bukanlah hal yang sepele, karena
adanya polusi dan pencemaran lingkungan bisa menyumbang besar terhadap
kerusakan dunia. Berikut ini dampak-dampak dari pencemaran lingkungan.
1. Peledakan Jumlah Hama Akibat Pencemaran
Karena dalam penggunaan insekstisida maupun pestisida yang banyak bukan
hanya berefek mematikan hama tetapi juga mematikan predator alaminya.
Sebab tidak ada predator alami ini lah perkembangan hama semakin tidak
terkendali dan membeludak.
2. Mematikan Spesies
Karena sangat berbahayanya polutan air dan darat, banyak hewan mengalami
gangguan dan tidak sedikit yang akhirnya mati. Sebab tidak semua hewan memiliki
tingkat kekebalan yang sama untuk menahan polutan tersebut.
Bahkan ada juga hewan atau biota yang hidup dengan bertahan dari polutan
yang di dalam dirinya terkontaminasi bahan-bahan tersebut. Sehingga tidak hanya
berbahaya untuk hewan itu sendiri tapi juga berbahaya untuk predator alaminya.
3. Gangguan Keseimbangan Alam Akibat Polusi
Karena punah atau mati dari spesies tertentu dapat menjadikan perubahan
pola interaksi dalam ekosistem. Akibat dari itu keseimbangan rantai makanan dan
jaring-jaring makanan terganggu dan tidak stabil.
4. Produktivitas Tanah Berkurang
Sebab penggunaan insektisida dan pestisida yang berlebihan dapat mengakibatkan
biota tanah mati. Bukan hanya itu saja kesuburan tanah juga menurun dan bahkan
rusak karena sifat asam yang ada dalam bahan-bahan kimia tadi.
Sedikit solusi untuk mengatasi hal tersebut maka penggunaan pupuk kimia
harus di kurangi dan penggunaan pupuk kandang harus di tambah. Serta penggunaan
sistem tanam rotasi dan selang-seling (tumpang sari) adalah salah satu cara
penangananya.
5. Lapisan Ozon Berlubang dan Menipis
Karena banyaknya penggunaan gas CFC di dunia merupakan salah satu
penyebab dan permasalahan besar dari pemanasan global. Hal ini karena gas CFC
mempunyai sifat korosif yang dapat mempertipis lapisan ozon.
6. Efek Rumah Kaca
Selain CFC dan lubang ozon ada masalah satu lagi yang menjadikan keadaan
bumi semakin parah kerusakanya, yaitu efek rumah kaca.
Karena kurangnya tumbuhan sebagai penyeimbang dari gas CO2, maka jumlah
gas CO2 sekarang sangatlah banyak. Ini adalah salah satu alasan kenapa semakin
lama suhu bumi semakin naik.
Karena gas karbondioksida yang banyak tersebut semakin menempel di
atmosmer maka atmosfer tidak bisa memantulkan pancaran sinar matahari yang akan
masuk ke bumi.
7. Bencana Alam Akibat Pencemaran
Bukan hanya dampak-dampak di atas ternyata pencemaran lingkungan juga
bisa menjadikan bencana alam.
Ada beberapa bencana alam yang bisa terjadi karena pencemaran tersebur
seperti :
Banjir bandang.
Erosi.
Kerusakan udara.
Hujan asam.
Gagal panen.
Tanah longsor.
No comments:
Post a Comment