Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Friday, February 19, 2021

Alat-alat Pencernaan Manusia dan Fungsinya

 


Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan ini berupa saluran yang berkelok-kelok yang memiliki panjang kurang lebih 9 meter yang dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Sementara itu, kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar pada dinding-dinding saluran pencernaan (pada lambung dan usus halus) dan kelenjar di luar dinding saluran pencernaan (Kel hati, ludah, pankreas)

 

Rongga Mulut

Rongga mulut merupakan tempat pertama memasukan makanan, di dalamnya terdapat organ tambahan seperti lidah dan gigi. Lidah berfungsi membantu mengaduk makanan dan membantu mendorong makanan pada saat menelan. Gigi berfungsi untuk memecah makanan menjadi bagian -bagian kecil. Selain itu di dalam rongga mulut juga terdapat kelenjar ludah, kelenjar ludah merupakanpenghasil air liur dan ludah yang mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berperan dalam memecahkan amilum menjadi maltosa.

 

Pada rongga mulut ini terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis terjadi dengan bantuan gigi, sementara pencernaan kimiawi terjadi karena terdapat enzim pencernaan pada ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah.

Setelah ke rongga mulut makanan masuk menuju esofagus

Esofagus

Esofagus merupakan saluran panjang sebagai jalan makanan menuju lambung.

Esofagus dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

Bagian atas yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.

Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.

Bagian bawah yang terdiri dari otot polos

 

 

Otot- otot pada esofagus tersebut tersusun melingkar dan membujur disepanjang dinding esofagus. Otot-otot tersebut berkontraksi secara silih berganti sehingga menimbulkan gerakan meremas dan mendorong makanan.

 

Di dalam esofagus ini tidak terjadi proses pencernaan karena esofagus ini hanya merupakan saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung.

 

Lambung

Lambung merupakan organ pencernaan yang terletak di sebelah kiri atas rongga perut, di bawah sekat rongga dada. Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu:

 

Kardiaks (bagian atas lambung)

Kardiaks ini merupakan bagian lambung  yang berhubungan langsung dengan esofagus. Di ujung atas kardiaks ini terdapat otot sfingter kardiak. Otot ini berfungsi sebagai pintu/klep agar makanan yang telah masuk ke lambung tidak kembali ke kerongkongan.

 

Fundus (bagian tengah lambung)

Pilorus (bagian bawah lambung)

Pilorus ini merupakan bagian bawah lambung yang berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di ujung pilorus ini juga terdapat otot sfingter pilorus. Otot ini akan membuka dan menutup untuk mengatur makanan yang keluar dari lambung (masuk ke usus halus)

 

Dari kardiaks sampai pilorus tersusun oleh otot-otot. Otot-otot lambung ini terus berkontraksi untuk menekan, mengaduk, dan meremas makanan. proses ini merupakan pencernakan mekanis.

Pada dinding lambung terdapat sel-sel kelenjar, Sel-sel kelenjar tersebut berperan dalam mensekresikan HCL, mukus, pepsinogen dan renin.

 

HCL ini berperan dalam membunuh bakteri yang terdapat pada makanan yang masuk. Selain itu, juga berperan dalam mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Enzim pepsin ini berperan memecah protein menjadi molekul-molekul peptida. Sementara mukus berfungsi untuk melindungi dinding lambung akibat HCL yang berlebih. dan renin berperan dalam mengendapkan kasein susu. Proses pencernaan yang melibatkan enzim-enzim ini merupakan pencernaan kimiawi.

 

Usus Halus

Usus halus merupakan bagian saluran pencernaan yang tidak hanya berperan dalam mencerna sebagian besar isi makanan tetapi juga berperan dalam menyerap nutrisi-nutrisi makanan.  Terdapat tiga bagian dari usus halus, yaitu:

 

Usus dua belas jari (Duodenum)

Duodenum ini merupakan bagian usus paling atas yang memiliki panjang bervari sekitar 10-15 m. Duodenum ini merupakan bagian usus yang merupakan muara saluran dari lambung, kelenjar hati dan pankreas dan disinilah terjadi proses pencernaan secara kimiawi

 

Usus kosong (Jejenum)

Jejenum merupakan bagian tengah usus yang terletak antara duodenum dan ileum dan memiliki panjang sekitar 2,5 meter pada orang dewasa. Pada jejunum ini terjadi penyerapan partikel-partikel kecil yang telah dicerna oleh duodenum

 

Usus penyerapan (ileum)

Ileum merupakan bagian bawah usus yang memiliki panjang bervariasi antara 7-14. Ileum ini berperan dalam menyerap nutrisi yang tidak diserap dalam bagian sebelumnya dari usus; Namun, sangat terlibat dalam penyerapan garam empedu dan vitamin (vitamin B12).

Pada usus halus ini terdapat enzim-enm yang dihasilkan oleh sel-sel kelenjar pada dinding duodenum. Enzim-enzim tersebut antara lain:

Enzim enterokinase berperan dalam mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin

Enzim peptidase berperan dalam memecah polipeptida menjadi asam amino

Enzim maltase berperan dalam memecah maltosa menjadi glukosa

Enzim sakrase berperan dalam memecah sukrosa menjadi glukosa

Enzim lactase berperan dalam memecah laktosa menjadi glukosa

Enzim lipase berperan dalam memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol 

 

Proses pencernaan pada usus halus ini juga melibatkan enzim dan bahan-bahan dari kelenjar hati dan pankreas.

 

Kelenjar pankreas menghasilkan enzim tripsin yang berperan dalam mengubah protein menjadi polipeptida.  Lipase berperan dalam memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Amilase yang berperan dalam memecah amilum menjadi maltose. SElai itu kelenjar pankreas juga menghasilkan NaCo3 yang berperan dalam menetralkan suasana basa pada usus halus.

 

Kelenjar hati menghasilkan cairan empedu yang mengandung zat warna empedu (bilirubin), dan garam-garam empedu. Bilirubin ini berfungsi dalam memberi warna pada feses, sementara garam-garam empedu berfungsi dalam mengemulsikan lemak.

 

Pada usus halus ini hanya terjadi proses pencernaan secara kimiawi yang melibatkan enzim-enzim pencernaan.

 

Usus Besar

Usus besar merupakan saluran pencernaan yang berperan dalam penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan. Pembusukan makanan dapat dilakukukan karena di dalam usus besar terdapat bakteri e. coli. Kegiatan bakteri-bakteri ini dalam mencerna sisa-sisa protein dapat menghasilkan bau busuk yang keluar dalam bentuk gas dari dubur. 

 

Terdapat tiga bagian pada usus besar yaitu:

Colon ascendens (usus besar naik)

Colon transvesum (Usus besar mendatar),

Colon descendens (Usus besar menurun).

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts