Struktur
Pengendalian Intern yang digunakan dalam perusahaan merupakan faktor yang
menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan. Struktur
Pengendalian Intern bagi manajemen perusahaan penting sekali, karena semakin
luas lingkup dan ukuran perusahaan mengakibatkan di dalam banyak hal manajemen
tidak dapat melakukan pengendalian secara langsung atau secara pribadi terhadap
jalannya operasi perusahaan, serta untuk menjaga keamanan harta milik
perusahaan, serta untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan dan untuk
mencegah kesalahan-kesalahan dan ketidakberesan yang terletak di tangan
manajemen. Tanggung jawab manajemen terhadap struktur pengendalian intern
adalah merancang dan menerapkan termasuk pula mengawasi efektifitas struktur
pengendalian intern tersebut dan melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Struktur Pengendalian Intern tersebut telah dirancang dengan baik dan dilaksanakan
sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Menurut Drs. Mulyadi, M.Sc.,
Akuntan, dalam bukunya yang berjudul Pemeriksaan Akuntan : “Struktur
pengendalian intern suatu organisasi terdiri dari kebijakan dan prosdur yang
diciptakan untuk memberikan jaminan yang memadai agar tujuan organisasi dapat
dicapai”.
( 17 : 91 )
Sedangkan SA Seksi 319 dalam
buku Standar Profesional Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia menyatakan bahwa : “Struktur Pengendalian Intern adalah kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa
tujuan satuan usaha yang spesifik akan dapat dicapai”.
Dari kedua definisi diatas
dapat disimpulkan bahwa Struktur Pengendalian Intern merupakan suatu satuan
usaha meliputi berbagai kebijakan dan prosedur serta tujuan organisasi.
Kebijakan adalah pedoman yang dibuat oleh manajemen untuk mencapai tujuan
organisasi, prosedur merupakan langkah-langkah tertentu yang harus diamati
dalam pelaksanaan suatu kebijakan. Keduanya berperan untuk mencapai tujuan
akhir suatu kegiatan.
No comments:
Post a Comment