Didalam
organisasi di kenal tiga jenis kinerja yakni:
a.
Kinerja strategik
Kinerja strategik biasanya berkaitan dengan strategi dalam penyesuaian
terhadap ligkungannya dan kemampuan di mana suatu organisasi berada. Biasanya
kebijakan strategik di pegang oleh topmanajer karena menyangkut strategi menghadapi
pihak luar, dan juga kinerja strategik harus mampu membuat visi kedepan tentang
kondisi makro ekonomi negara yang berpengaruh pada kelangsungan organisasi.
b.
Kinerja administratif
Kinerja administratif berkaitan dengan kinerja administrasi organisasi.
Termasuk didalmnya tentang struktur administratif yang mengatur hubungan
otoritas (wewenang) dan tanggung jawab dari orang yang menduduki jabatan atau
bekerja pada unit-unit kerja yang terdapat dalam organisasi. Disamping itu,
kinerja administratif berkaitan dengan kinerja dari mekanisme aliran informasi
antar unit kerja dalam organisai,agar tercapai sinkronisasi kerja antar unit
kerja.
c. Kinerja operasional.
Kinerja
operasional berkaitan dengan efektifitas penggunaan setiap sumber daya yang
digunakan organisasi.Kemampuan mencapai efektifitas penggunaan sumberdaya
(modal, bahan baku, teknologi dan lain-lain)
tergantung kepada sumberdaya manusia yang mengerjakan.
2.
Faktor-faktor Kinerja Karyawan
Menurut Hasibuan (2006:
94) mengungkapkan bahwa “Kinerja merupakan
gabungan tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja,
kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta tingkat
motivasi pekerja”. Apabila kinerja tiap individu atau karyawan baik, maka
diharapkan kinerja perusahaan akan baik pula.
Menurut Nitisemito
(2001: 109), terdapat berbagai faktor kinerja karyawan, antara lain: a. Jumlah dan komposisi dari kompensasi yang diberikan, b. Penempatan kerja yang
tepat, c. Pelatihan dan promosi, d. Rasa aman di masa depan (dengan adanya pesangon dan
sebagainya), e.
Hubungan dengan rekan
kerja, f.
Hubungan dengan
pemimpin.
Dari beberapa faktor di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan. Dintaranya faktor internal antara lain: kemampuan intelektualitas,
disiplin kerja, kepuasan kerja dan motivasi karyawan. Faktor eksternal
meliputi: gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi dan sistem manajemen
yang terdapat di perusahaan tersebut. Faktor-faktor tersebut hendaknya perlu
diperhatikan oleh pimpinan sehingga kinerja karyawan dapat optimal.
Menurut
Prawirosentono (2008: 27), kinerja dapat dinilai atau diukur dengan beberapa
indikator yaitu: a.
Efektifitas,
Efektifitas yaitu bila tujuan kelompok dapat dicapai dengan kebutuhan yang
direncanakan. b.
Tanggung jawab, Merupakan bagian yang tak terpisahkan atau sebagai
akibat kepemilikan wewenang. c. Disiplin, Yaitu
taat pada hukum dan aturan yang belaku. Disiplin karyawan adalah ketaatan
karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan perusahaan
dimana dia bekerja. d. Inisiatif , Berkaitan
dengan daya pikir, kreatifitas dalam bentuk suatu ide yang berkaitan tujuan
perusahaan. Sifat inisiatif sebaiknya mendapat perhatian atau tanggapan
perusahaan dan atasan yang baik. Dengan perkataan lain inisiatif karyawan
merupakan daya dorong kemajuan yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja
karyawan.
No comments:
Post a Comment