Berdasarkan
kenyataannya, bahwa bagaimanapun
juga halusnya dan tepatnya persatuan logam dapat dilihat atau dirasakan, tetapi
sebenarnya tidak rata melainkan terdiri atas titik yang tinggi dan rendah,
kalau satu permukaan meluncur di atas permukaan yang lain dan suatu gaya menekannya terhadap permukaan
yang lain tersebut, maka titik yang tinggi pada kedua permukaan akan saling
mengunci dan menghambat gerak relatif.
Dalam
meluncur dan mengatasi hambatan ini, maka permukaan yang keras akan melepaskan
sebagian dari titik yang tinggi dan permukaan yang lunak tetapi pada saat yang sama
dapat kehilangan sebagian dari titik tingginya sendiri. Hambatan untuk meluncur ini
disebut gesekan (friction).
Pemeliharaan
dan sistem kerja pelumas di dalam kaitannya
dengan operasi mesin tentunya bukan sekedar asal melumuri saja, akan tetapi
mempunyai makna dan tujuannya
yang banyak dan komplek serta itu semua disesuaikan dengan obyek yang dilumasi,
bagaimana lingkungannya,
bagaimana
tinggi rendahnya temperatur operasinya, sifat – sifat bahan pelumas terhadap
objek, kecepatan
putar ataupun kecepatan linier dari objek yang dilumasi.
Poros dalam mesin dapat dibebani
sebuah gaya dengan arah tegak lurus ke bawah, sehingga lapisan
pelumas antara poros dan bantalan terdesak keluar. Akibatnya terjadi
hubungan antara poros dan material bantalan.
Bila poros diputar,
maka akibat adhesi minyak pelumas antara poros dan bantalan akan ditarik pada
kecepatan sudut yang cukup besar tekanan dalam lapisan pelumas sedemikian
besar, sehingga terjadi keseimbangan dengan beban poros, sehingga poros akan
terangkat oleh lapisan pelumas dan memutuskan hubungan metal dengan poros.
No comments:
Post a Comment