Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Wednesday, May 31, 2023

Konsep Merdeka Belajar

Konsep merdeka belajar hampir serupa dengan trilogi pendidikan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara. Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani. Trilogi pendidikan tersebut menekankan pada keterbukaan dalam pembelajaran yang mendorong siswa untuk melakukan eksplorasi guna menemukan jawaban atas sebuah permasalahan (Lamen & Sunarto, 2021). Secara lebih detail Widodo (2021) mengelompokkan konsep merdeka belajar menjadi 4 garis besar, yaitu:

  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

AKM bertujuan agar peserta didik paling tidak memiliki kemampuan “literasi” dan “numerik”. Kemampuan literasi yang dimaksud bukan sekedar kemampuan membaca, namun kemampuan dalam mengkaji dan memahami inti dari sebuah bacaan. Sedangkan dalam kemampuan numerasi, yang dilihat adalah kemampuan peserta didik mengimplementasikan konsep numerik dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Survei Karakter

Survei Karakter (SK) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengetahui keadaan para pelajar dan infrastruktur prndidikan yang tersedia, apakah nilai-nilai pancasila benar-benar tertanam dalam diri siswa.

  1. Perluasan Penilaian Hasil Belajar

Sebelum adanya merdeka belajar guru menggunakan Ujian Nasional (UN) sebagai penilaian hasil belajar siswa. Setelah adanya program ini guru dapat melakukan penilaian melalui penugasan dan portofolio. Hal ini dinilai mampu memeberikan ruang lebih kepada pserta didik untuk mengasah kemampuan yang dimiliki sesuai minat dan bakat.

  1. Pemerataan Kualitas Pendidikan

Kebijakan merdeka belajar ini diharapkan dapat dilakukan secara menyeluruh sebagai wujud pemerataan kualitas pendidikan hingga ke daerah 3T. Konsep merdeka belajar dalam memeratakan kualitas pendidikan ini dinilai sebagai langkah yang baik dalam rangka mempersiapkan bonus demografi Indonesia pada tahun 2030 mendatang. 

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts