Pembelajaran
merupakan perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan belajar.
Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang pendidik dalam mengupayakan
terciptanya interaksi antara pendidik, peserta didik dan sumber belajarnya.
Pembelajaran yang baik harus dikembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip
pembelajaran. Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila dapat mempengaruhi
peserta didik untuk menumbuhkembangkan kesadarannya dalam belajar sehingga
pengalaman yang diperoleh peserta didik dalam proses pembelajaran dapat dirasakan
manfaatnya secara langsung. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa prinsip
pembelajaran terlaksana dengan baik apabila proses belajar mengajar berjalan
dengan baik.
Adapun beberapa prinsip
pembelajaran antara lain sebagai berikut;
1)
aktif yaitu pembelajaran mendorong keterlibatan penuh
peserta didik dalam perkembangan belajarnya, mempelajari bagaimana dirinya
dapat belajar, merefleksikan pengalaman belajarnya, dan menanamkan pola pikir
bertumbuh;
2)
relasi sehat antar pihak yang terlibat yaitu
pembelajaran mendorong semua pihak yang terlibat untuk menaruh pengharapan yang
tinggi terhadap perkembangan belajar peserta didik, menciptakan rasa aman,
saling menghargai, percaya, dan peduli, terlepas dari keragaman latar belakang
peserta didik;
3)
inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari
diskriminasi Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA), tidak meninggalkan
peserta didik manapun, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus/penyandang
disabilitas, serta memberikan pengembangan ruang untuk identitas, kemampuan,
minat, bakat, serta kebutuhan peserta didik;
4)
keragaman budaya yaitu pembelajaran mencerminkan dan
merespon keragaman budaya Indonesia yang menjadikannya sebagai kekuatan untuk
merefleksikan pengalaman kebhinekaan serta menghargai nilai dan budaya bangsa;
5)
berorientasi sosial yaitu mendorong peserta didik
untuk memaknai dirinya sebagai bagian dari lingkungan serta melibatkan keluarga
dan masyarakat;
6)
berorientasi pada masa depan yaitu pembelajaran
mendorong peserta didik untuk mengeksplorasi isu dan kebutuhan masa depan,
keseimbangan ekologis, sebagai warga dunia yang bertanggung jawab dan berdaya;
7)
berorientasi pada kemampuan dan kebutuhan peserta
didik yaitu pembelajaran difokuskan pada tahapan dan kebutuhannya, berfokus
pada penguasaan kompetensi, berpusat pada peserta didik untuk membangun
kepercayaan dan keberhargaan dirinya; dan
8)
menyenangkan yaitu pembelajaran mendorong peserta
didik untuk senang belajar dan terus menumbuhkan rasa tertantang bagi dirinya,
sehingga dapat memotivasi diri, aktif dan kreatif, serta bertanggung jawab pada
kesepakatan yang dibuat bersama.
Model blended learning adalah penggabungan
antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran dalam jaringan (daring),
baik dari cara penyampaian hingga gaya pembelajaran, sehingga kombinasi
pengajaran yang tercipta tetap menekankan interaksi sosial, tapi tidak
meninggalkan aspek teknologi. Blended Learning memberikan kesempatan yang
terbaik untuk belajar dari kelas transisi ke e-learning. Blended Learning
melibatkan kelas atau tatap muka dan belajar online. Metode ini sangat efektif
untuk menambah efisiensi dalam pembelajaran di kelas dan memungkinkan
peningkatan diskusi. Perpaduan antara pembelajaran konvensional di mana
pendidik dan peserta didik bertemu langsung dengan pembelajaran secara online yang
dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Adapun bentuk lain dari blended
learning adalah pertemuan virtual antara pendidik dengan peserta didik yang
mungkin saja berada di dua tempat yang berbeda, namun bisa saling memberi
feedback, bertanya, atau menjawab yang semuanya dilakukan secara real time.
PTM pada masa pandemi Covid-19
yang hanya melibatkan 50% siswa untuk pembelajaran
langsung di satuan pendidikan dan selebihnya harus belajar dari rumah, sangat
cocok untuk menerapkan strategi Blended Learning. Beberapa
satuan pendidikan yang telah melaksanakan PTM dominan
menggunakan strategi blended learning dengan menyesuaikan kondisi satuan pendidikan
dan kondisi wilayah masing-masing. Strategi blended learning yang
dilaksanakan oleh satuan pendidikan sangat bervariasi. Hal tersebut
dapat dilihat pada pembahasan tentang strategi pelaksanaan PTM pada Masa Pandemi
Covid-19.
No comments:
Post a Comment