Anak
berkebutuhan khusus biasanya diikuti dengan beberapa karakteristik atau
ciri-ciri sesuai dengan gangguan yang di alami, bagi anak yang mengalami
gangguan komunikasi terdapat 8 ciri-ciri, yaitu :
1.
Menurut Hallahan dan Kaufan (2006) dalam buku yang ditulis oleh
Frieda menjelaskan bahwa anak yang mengalami gangguan komunikasi adalah mereka
yang tidak memiliki perhatian untuk berkomunikasi dengan orang-orang
dilingkungannya dengan tujuan bersosial.
2.
Sewaktu kecil, gumaman yang biasanya muncul ketika anak sudah mulai
atau sebelum dapat bicara tidak muncul. Ini terjadi pada anak yang terdiagnoasa
autisma.
3.
Berbicara tapi ada hal yang abnormal dari segi intonasi, rate,
volume dan isi bahasanya. Misalnya bicara seperti robot, mengulang-ulang
perkataan yang didengar, sulit menggunakan bahasa karena mereka tidak sadar
dengan reaksi pendengarnya.
4.
Sering tidak memahami ucapan yang ditujukan kepada mereka. Sulit
memahami bahwa satu kata memiliki makna atau banyak arti.
5.
Meggunakan kata-kata yang aneh, seperti ketika melihat mobil mereka
mengatakan “empat”.
6.
Terus mengalami pertanyaan-pertanyaan yang diajukan meskipun mereka
sudah tahu jawaban dari pertanyaan tersebut. Contoh kecilnya adalah “Ma, itu
kambing ya.?. Mereka tidak menghiraukan lawan bicaranya, yang jelas mereka suka
dengan topik pembahasan yang diangkat dan tidak jarang memperpanjang
pembicaraan.
7.
Sering mengulang-ngulang kata-kata yang baru atau pernah mereka
dengar tanpa ada maksud untuk berkomunikasi sama sekali. Mereka sering
berbicara dengan diri mereka atau benda yang disukai dengan bahasa mereka
sendiri.
8.
Menarik diri dari lingkungan yang mereka tinggali, tidak paham
dengan pembicaraan yang didengarnya, kesulitan dalam mengolah kata-kata.
9.
Memiliki gangguan komunikasi non verbal. Tidak pernah menggunakan gerak
tubuh ketika berbicara layaknya orang-orang normal lain yang secara spontan
terlihat ketika mereka berbicara.
10.
Pada gangguan lain, gangguan komunikasi biasanya terjadi kepada
orang-orang yang tuna wicara yang memang tidak pernah tahu atau kesulitan untuk
menyebut kata-kata ketika berkomunikasi karena adanya gangguan saraf yang
mengontrol komunikasi verbal manusia.
Anak BK sebenarnya sangat banyak mengalami gangguan
komunikasi baik dengan skala besar maupun kecil meskipun dengan gangguan
komunikasi tertentu. Misalnya anak retardasi mental, autis, tuna wicara dan
tuna-tuna yang lain. Gangguan komunikasi pada anak autisma misalnya yang paling
banyak disoroti karena mereka sangat jauh dengan dunia sosialnya, dunia mereka
yang kemungkinan besar membuat mereka hanya merasa nyaman jika berada disana.
Dengan demikian, hampir semua ABK mengalami gangguan komunikasi, baik itu
retardasi mental dan gangguan yang lain.
No comments:
Post a Comment