Kern menyatakan terdapat tujuh
prinsip pendidikan literasi diantarannya yaitu (Zubaidah, 2004):
1.
Literasi
melibatkan interpretasi
Pembicara dan pembaca atau pendengar berpartisipasi dalam tindak
interpretasi, yakni penulis menginterpretasikan dunia (peristiwa, pengalaman,
gagasan, perasaan, dan lain-lain), dan pembaca atu pendengar kemudian
mengiterpretasikan interpretasi penulis/pembicara dalam bentuk konsepsinya
sendiri tentang dunia.
2.
Literasi
melibatkan kolaborasi
Terdapat kerjasama antara dua pihak yakni penulis/pembicara dan
pembaca/pendengar. Kerjasama yang dimaksud itu dalam upaya mencapai suatu
pemahaman bersama. Penulis/pembicara memutuskan apa yang harus
ditulis/dikatakan atau yang tidak perlu ditulis/dikatakan berdasarkan pemahaman
mereka terhadap pembaca/pendengarnya. Sementara pembaca/pendengar mencurahkan
motivasi, pengetahuan, dan pengalaman mereka agar dapat membuat teks penulis
bermakna.
3.
Literasi
melibatkan konvensi
Orang-orang membaca dan menulis atau menyimak dan berbicara itu
ditentukan oleh konvensi/kesepakatan kultural (tidak universal) yang berkembang
melalui penggunaan dan dimodifikasi untuk tujuan-tujuan individual. Konvensi
disini mencakup aturan-aturan bahasa baik lisan maupun tertulis.
4.
Literasi
melibatkan pengetahuan kultural
Karena membaca dan menulis atau menyimak dan berbicara berfungsi
dalam sistem-sistem sikap, keyakinan, kebiasaan, cita-cita, dan nilai tertentu.
Sehingga orang-orang yang berada di luar suatu sistem budaya itu
rentan/beresiko salah/keliru dipahami oleh orang-orang yang berada dalam sistem
budaya tersebut.
5.
Literasi
melibatkan pemecahan masalah
Karena kata-kata selalu melekat pada konteks linguistik dan situasi
yang melingkupinya, maka tindak menyimak, berbicara, membaca, dan menulis itu
melibatkan upaya membayangkan hubunganhubungan di antara kata-kata,
frase-frase, kalimat-kalimat, unit-unit makna, teks-teks, dan dunia-dunia.
Upaya membayangkan, memikirkan, mempertimbangkan ini merupakan suatu bentuk
pemecahan masalah.
6.
Literasi
melibatkan refleksi dan refleksi diri
Pembaca/pendengar dan penulis/pembicara memikirkan bahasa dan
hubungan-hubungannya dengan dunia dan diri mereka sendiri. Setelah mereka
berada dalam situasi komunikasi mereka memikirkan apa yang telah mereka
katakan, bagaimana mengatakannya, dan mengapa mengatakan hal tersebut.
7.
Literasi
melibatkan penggunaan bahasa
Literasi tidaklah sebatas pada sistem-sistem bahasa
(lisan/tertulis) melaikan mensyaratkan pengetahuan tentang bagaimana bahasa itu
digunakan baik dalam konteks lisan maupun tertulis untuk menciptakan sebuah
wacana atau dialog.
No comments:
Post a Comment