Sistem pembelajaran ICARE
Konsep sistem ICARE yang
diperkenalkan oleh Decentralized
Basic Education (DBE) yang dikembangkan oleh United States Agency International
Developmen (USAID) tahun 2006,
mengemukakan suatu sistem pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar peserta (siswa) dengan tahapan-tahapan pembelajaran sebagai berikut:
(1) Introduce (Perkenalkan), pada tahap ini guru sebagai
fasilitator memperkenalkan topik (tujuan pembelajaran) kepada siswa, kemudian
guru sebagai fasilitator mencoba untuk menghubungkan topik pembelajaran dengan
sesuatu yang menarik perhatian siswa, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan
kehidupan dan pengalaman orang sehari-hari. (3) Apply (Terapkan), tahap ini sangat penting untuk siswa, karena siswa
belajar menggunakan apa yang baru mereka pelajari. Sehingga siswa terlibat
langsung dalam kehidupan nyata dengan mempraktikkan keterampilan-keterampilan
yang baru. (4) Reflect (Refleksikan) ,
merupakan aktivitas melalui diskusi-diskusi kelompok dan catatan-catatan
individu dalam jurnal (buku) pribadi siswa. (5) Extend (Perluaskan), tahapan yang terakhir ini secara eksplisit
guru memperluas apa yang telah dialami dan dipelajari siswa, sehingga siswa
akan mempraktikkan pengalaman belajarnya untuk bersosial dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Dengan cara ini siswa akan mengungkapkan ide-ide atau pengalaman
belajarnya. John Holt (1967) dalam Siberman ML (2006;26) menyatakan bahwa
“Proses belajar akan meningkat jika siswa diminta untuk melakukan hal-hal
sebagai berikut: mengemukakan kembali informasi dengan kata-kata mereka
sendiri, memberi contohnya, melihat kaitannya antara informasi itu dengan fakta
atau gagasan lain, menggunakan dengan beragam cara, memprediksikan sejumlah
konsekuensinya dan menyebutkan lawan atau balikannya”.
No comments:
Post a Comment