Tujuan dilakukannya evaluasi investasi diantaranya sebagai berikut :
1. Menentukan apakah suatu rencana investasi layak untuk dilaksanakan
2. Memilih alternatif (kombinasi alternatif) investasi yang dapat memaksimalkan keuntungan dengan mempertimbangkan kendala sumber daya (permodalan) yang ada
Dasar-dasar Evaluasi Investasi
1. Cash-flow
dasar evaluasi investasi menggunakan cash flow dan bukan pendapatan, karena hanya kaslah yang daat dipakai oleh perusahaan, baik untuk investasi kembali maupun untuk membayar deviden
2. Konsep Nilai waktu dari uang
uang mempunyai nilai terhadap waktu dan besar nilai itu sangat bergantung kapan uang itu diterima. Dalam investasi, konsep ini berkaitan dengan bunga yang dianggap sebagai biaya atas sewa uang karena uang itu untuk investasi usaha
3. Berbagai Kondisi dalam Evaluasi Investasi
Secara ekonomi terdapat hubungan:
1. Independen, antar investasi tidak saling mempengaruhi
2. Depandent, satu investasi dipengaruhi oleh investasi
a. Bersifat komplemen, jika suatu investasi yang bila dilaksanakan dapat meningkatkan pendapatan dari investasi lain
b. Bersifat substitusi, jika investasi ini dilaksanakan akan dapat menurunkan hasil dari investasi lain
Beberapa pendekatan untuk menentukan umur investasi :
1. Usia pemilikan/usia pelayanan
2. Usia Akuntansi
3. Usia ekonomis
4. Usia Abadi
METODE EVALUASI INVESTASI
- Metode Payback Periode
- Payback Period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi semula
METODE PROFITABILITY INDEX (PI)
Sering disebut benefit cost ratio (BCR), yaitu rasio antara present value arus kas bersih dan investasi neto.
Metode ini menyarankan suatu investasi sebaiknya diterima apabila memiliki PI lebih besar daripada satu atau sama dengan satu
Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan
kelemahan metode ini sulit dipahami, tidak seperti metode Payback. Jika NPV mengukur kenaikan kemakmuran pemilik perusahaan secara absolut sementara PI mengukur kenaikan kemakmuran secara relatif. (Murpi & Iskandar, 2011)
No comments:
Post a Comment