BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan satu
kesatuan yang utuh antara jasmani, rohani dan mental yang saling keterkaitan
yang tak dapat dipisahkan, dengan kata lain apa yang mempengaruhi pikiran, akan
mempengarui tubuh. Kondisi kerohanian kita mempunyai pengaruh pada keadaan
fisik dan begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh dari peneliti-peneliti ilmu
pengetahuan bahwa kebahagian dan tawa yang penuh kesenangan menghasilkan suatu
perubahan yang besar dalam system kekebalan tubuh. Kita sebenarnya bisa
menolong tubuh kita melawan penyakit dengan lebih baik yaitu dengan
kegembiraan. Penelitian ini dapat mewujudkan bagaimana eratnya kerja sama
antara pikiran dan tubuh.
Namun, gaya hidup sehat kini
telah menjadi kata yang manis, yang sangat laku dijual. Saar ini banyak sekali
dagangan yang ditawarkan dengan mengtasnamakan gaya hidup sehat oleh para
pembuat produk, sehingga arti gaya hidup sehat itu sendiri menjadi kabur buat
kita.
Secara sederhana gaya hidup
dapat diartikan sebagai cara seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Maka
gaya hidup yang sehat dapat dianggap sebagai pola perilaku yang akan memberikan
dampak pada kesehatan kita dan selanjutnya berpengaruh juga pada kesehatan
orang lain.
Dalam menjalani hidup
sehari-hari kita sebaiknya selalu mengedepankan kesehatan tubuh dan jiwa kita
karena sehat itu nikmat dan juga ada pepatah yang mengatakan bahwa
seseorang tidak akan menghargai kesehatannya sendiri di saat ia masih
sehat. Begitu pentingnya kesehatan sehingga ada orang yang rela membayar
milyaran rupiah untuk kesehatan dirinya di saat dia sakit.
Hidup di zaman sekarang ini
menuntut kita untuk selalu mampu menjaga kesehatan, mengingat semakin banyaknya
polutan yang dihasilkan dari aktifitas kita sehari-hari. Jika tidak demikian,
maka penyakit pun akan mudah sekali singgah ke tubuh kita. Apalagi akhir-akhir
ini sering kali dijumpai wabah penyakit tertentu. Belum lagi demam berdarah
ataupun kaki gajah, pokoknya kesehatan adalah harga mati. Oleh karena itu, kita
harus senantiasa menjaga daya tahan tubuh kita agar mampu melawan berbagai
penyakit yang mungkin singgah.
B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya
makalah yang membahas tentang kendala perilaku makan dan hidup sehat adalah
sebagai berikut:
1.
Menumbuhkan
kesadaran masyarakat untuk mewujudkan perilaku makan dan hidup sehat.
2.
Memberikan
informasi kepada masyarakat tentang perilaku makan dan hidup sehat.
3.
Untuk
mengetahui kendala dalam perilaku makan dan hidup sehat.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Agar
dapat memberikan masukan kepada pembaca mengenai perilaku makan dan hidup
sehat.
2.
Dapat
menambah wawasan kepada penulis mengenai perilaku makan dan hidup sehat.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Perilaku Hidup Sehat
Perilaku hidup sehat yang
kita harapkan yaitu segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam
menciptakan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat
mengganggu kesehatan. Kesehatan bukanlah segala-galanya namun segala-galanya
tanpa kesehatan tidak ada artinya. Bahkan kesehatan merupakan investasi, hak
dan kewajiban setiap manusia.
Dari penyataan tersebut di atas,
makin terasa bahwa sehat adalah
kebutuhan dan milik kita yang harus diperjuangkan. Karena dengan Perilaku hidup
sehat, kita akan sehat lahir dan batin, yaitu : merasa nyaman, aman dan
tentaram, memiliki rasa percaya diri, sukses dalam pekerjaan, serta dapat
menikmati kehidupan social dilingkungan keluarga,tetanggadanmasyarakat.
Perilaku hidup sehat memiliki
banyak komponen. Tetapi secara umum meliputi beberapa faktor, antara lain :
Istirahat yang cukup dan teratur, mengkonsumsi makanan yang sehat secara
teratur dan seimbang, mempertahankan berat badan ideal, melakukan latihan fisik
secara teratur, benar, terukur dan berkesenambungan, berpandangan positif dan
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan teratur.
B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku hidup sehat
1. Pola Perilaku
Pola perilaku ( behavioral patterns) akan selalu berbeda
dalam situasi dan lingkungan sosial yang berbeda, dan senantiasa berubah, tidak
ada yang menetap (fixed). Gaya hidup individu, yang dicirikan dengan pola
perilaku individu, akan memberikan dampak pada kesehatan individu dan
selanjutnya pada kesehatan orang lain. Dalam kesehatan, gaya hidup seseorang
dapat diubah dengan cara memberdayakan individu agar merubah gaya hidupnya,
tetapi merubahnya bukan pada individu saja, tetapi juga merubah lingkungan
sosial dan kondisi kehidupan yang mempengaruhi pola perilakunya.
2. Perubahan Gaya Hidup
Berjalan seiring pertumbuhan
ekonomi, sosial budaya teknologi yang gejala negatifnya sudah banyak dirasakan
saat sekarang ini, seperti kurang gerak secara fisik, perilaku merokok, napza,
minuman keras, gizi lebih, kurang sayur, kurang istirahat dan lain-lain.
1. Kebiasaan Merokok
Sesuai dengan survey Sosial
Ekonomi Nasional ( SUSENAS ) 2004, merokok dimulai pada orang umur 10 tahun,
dan pada umur 15 sampai 19 tahun menduduki pada angka 60 % sebagai perokok, 91
% para perokok mempunyai kebiasan merokok di rumah. Pada saat ini terdapat
sekurang-kuarangnya 43 juta kaum ibu dan anak-anak yang terpapar asap rokok
sebagai perokok pasif yang dapat menjadi faktor resiko penyakit tidak menular (PTM)
lainnya.
2. Kurang Gerak Fisik
Perilaku aktivitas fisik
kurang gerak secara nasiaonal untuk penduduk umur 15 tahun keatas hanya 9 %
saja mereka yang melakukan olahraga untuk kesehatannya. Menurut WHO 43 %
penyakit yang ada, ada kaitanya dengan unsur kurang gerak.
3. Pola Makan Tidak Seimbang
Pola makan yang tidak
seimbang banyak dialami oleh masyarakat kita dan yang paling buruk adanya data
kurang serat, kurang sayur dan buah mencapai 99 %. Masalah kegemukan atau
obesitas sudah dialami oleh anak-anak yang mencapai 11%.
C. Menjaga Pola Makan (Diet)
Makan merupakan cara alamiah
agar jasad ini mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk beraktifitas. Singkat
kata, apa yang kita makan, akan sangat berpengaruh kepada jasad, bahkan
fikriyah kita. Salah kaprah tentang pengertian “Diet”, yang sering
mengidentikkan dengan mengurangi makan, adalah hal yang salah. Diet adalah
pengaturan pola makan, yang selalu dibutuhkan dalam keseharian kita.
“Makan sebelum lapar, dan
berhenti sebelum kenyang.” Rasululah tentunya adalah seorang ahli dalam hal
pola makan. Hal tersebut sejalan dengan para ahli kesehatan kini, dimana
pengaturan pola makan yang baik adalah yang mencukupi kebutuhan kalori dalam
sehari. Berikut beberapa pola makan yang kerap disarankan oleh para ahli gizi
dan nutrisi:
a. Segera konsumsi makanan
setelah bangun tidur malam. Setidaknya kurang dari 30 menit. Mengapa? Karena
saat tidur, tubuh juga tetap menyerap nutrisi. Setelah tidur 4-6 jam, tubuh
membutuhkan nutrisi lebih saat bangun dari tidur. Bila tidak, akan terjadi apa
yang dinamakan katabolik, dimana tubuh memakan tubuh sendiri, khususnya protein
otot. Hal ini sangat tidak baik karena cenderung akan menyisakan lemak tubuh.
Bagi orang gemuk, tentu akan menambah komposisi lemak tubuh, dan bagi orang
yang kurus, akan semakin menurunkan stamina karena otot berkurang.
b. Makan setiap 4 jam, walaupun
belum lapar. Ubahlah pola makan ala Indonesia (3x sehari) menjadi rutinitas
yang lebih sering 4-6 kali sehari, jika mampu. Setelah 4 jam, lambung cenderung
kosong, dan tubuh selalu membutuhkan nutrisi. Makanlah dalam porsi kecil. Hal
ini akan menjamin tubuh memperoleh nutrisi untuk stamina, dan juga mencegah
rasa lapar dan ngemil. Mereka yang kurus akan memperoleh manfaat penambahan
berat badan, dan mereka yang gemuk juga memperoleh manfaat dengan pengurangan
berat badan. Tentu hal-hal tersebut harus dipadu dengan olahraga yang baik.
c. Perhatikan asupan nutrisi dan
jenis makanan. Secara garis besar, ada tiga nutrisi pokok yang dibutuhkan yaitu
karbohidrat, protein, dan lemak. Aturlah pola makan dengan komposisi kurang
lebih karbohidrat 50%, protein 30%, dan lemak 20%.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Kendala Perilaku Makan dan Hidup Sehat
Perilaku hidup tidak sehat
tentunya membawa dampak buruk bagi kehidupan orang. Tidak hanya pola makan yang
menjadi penyebab dampak buruk hidup tidak sehat. Ada beberapa faktor-faktor
lain, yaitu :
1.
Takut ketinggalan informasi dan khawatir
dikucilkan, membuat orang menjadi sakit. Infobesitas, kebanyakan informasi
menjadikan orang stres. Keluhan dari orang yang terkena dampak kelebihan
informasi dan takut ketinggalan berita dapat membuat badan letih, kurang
tidur, masalah konsentrasi. Diagnosa dokter menyebutkan bahwa orang ini takut
ketinggalan berita dan takut tidak punya teman.
2.
Kecanduan Internet : penyakit ini muncul sejalan
dengan perkembangan teknologi internet yang semakin canggih. Orang mencari
sendiri segala informasi yang ditawarkan di internet. Itu terbukti dari
tingginya akun di Facebook, Hyves, Twitter dan jaringan pertemanan
lainnya yang jumlahnya berjuta-juta. Orang banyak menghabiskan waktu di depan
monitor internet dan mengirim SMS yang banyak bahkan sampai puluhan sehari.
Internet sudah menjadi bagian hidup mereka. Sehingga bisa menghilangkan
kosentrasi untuk kegiatan lain dan bisa membuat mata seseorang kelelahan,
hingga mengakibatkan kelainan pada mata seseorang
3.
Stress : ditambah lagi dengan HP yang
dilengkapi sarana internet. Sehingga sudah tidak mungkin lagi lepas dari
jaringan internet selama 24 jam. Keinginan untuk terus menerus tersambung
dengan internet, membuat orang jadi stress.
4.
Pengawasan : kurangnya pengawasan dari orang
tua, membuat pening, sementara orang-orang dewasa kecanduan games pada orang.
Ini menimbulkan dampak buruk, yaitu stress info. Si anak menjadi cepat lelah,
kurang tidur, dan masalah untuk bisa membagi waktu, serta konsentrasi yang
terganggu.
Hal lainnya yang menjadi
kendala dalam perilaku makan dan hidup sehat dapat berasal dari faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal yang dapat menjadi kendala dalam
melaksanakan perilaku makan dan hidup sehat diantaranya kurangnya kesadaran bahwa
makan dan hidup sehat itu sangat penting bagi pribadi dirinya sendiri maupun
bagi lingkungan di sekitarnya.
Adapun faktor eksternal yang
dapat menjadi kendala dalam pelaksanaan perilaku makan dan hidup sehat
diantaranya faktor lingkungan pekerjaan yang menuntut waktu yang panjang
sehingga menjadi berkurangnya waktu istirahat dan waktu makan yang tidak
teratur. Hal ini terjadi umumnya di kawasan perkotaan dengan intensitas
pekerjaan yang padat.
B. Langkah – Langkah Mencapai Perilaku Makan dan Hidup Sehat
Tetap dalam keadaan sehat
merupakan dambaan semua orang, agar dalam melaksanakan kegiatan sehari – hari
untuk bekerja menghidupi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa.
Kesehatan dipengaruhi banyak
faktor, ada faktor bawaan, faktor didapat dan faktor lingkungan. Ada yang bisa
disikapi atau disiasati tapi ada yang harus diterima apa adanya, kalau orang
orang yang tinggal di kota harus bersiap untuk menghirup udara yang tercemar
polusi, bekerja malam harus mengorbankan tidur malam dan sebagainya.
Hidup sehat dan benar itu
hanya dengan empat kalimat, yaitu : makan yang pantas, berolahraga dengan
teratur, stop rokok dan alkohol, serta mental dan batin tenang dan seimbang.
Dengan empat tersebut menurut sebuah penelitian, penyakit tekanan darah tinggi berkurang
55 %, stroke dan jantung koroner berkurang 75 %, diabetes berkurang 50 %, tumor
berkurang 35 %, dan usia rata-rata dapat diperpanjang 10 tahun ke atas dari
rata-rata usia harapan manusia.
1. Sinar Matahari
Cahaya matahari banyak memberikan keuntungan , diantaranya :
a) 15 – 30 menit di bawah sinar matahari tiap harinya baik
pagi maupun sore membantu tubuh untuk mensitesa vitamin. Contonya vitamin D
yang berguna untuk menghasilkan Ca dan F yang berfungsi dalam membangun dan
memperbaiki tulang.
b) Cahaya matahari bisa membunuh bakteri
c) Cahaya matahari menolong seseorang untuk beradaptasi
dengan dunia malam atau depresi terhadap musin dingin
2. Istirahat
Tubuh harus dapat istirahat untuk memperbaiki dirinya
sendiri. Kita harus menyediakan waktu berekreasi dan beristirahat untuk
menghilangkan ketegangan dalam pekerjaan. Tanpa istirahat yang cukup orang
sering kali kegugupan tiap kali berbicar, depresi dan mudah tersinggung, maka
istirahat yang cukup itu perlu.
3. Gerak Badan
Gerak badan atau olahraga penting bagi kesehatan kita,
karena :
a)
Gerakan
badan membantu untuk menormalkan tekanan darah.
b)
Gerakan
badan membiarkan lebih banyak darah mencapai setiap jaringan tubuh untuk
mempertahakan kehangatan.
c)
Gerakan
badan memberikan energi listrik ke otak dan sel-sel saraf, hal ini memberikan
kesehatan dengan merangsang system kekebalan tubuh.
d)
Gerakan
badan menjaga anda agar tampak segar gan bugar.
4. Air
Karena air sangat dibutuhkan setiap sel dalam tubuh kita.
Kita harus minum banyak air hal itu karena:
a) Dalam ukuran berat, tubuh berisi kurang lebih 70 %
air.
b) Tubuh membutuhkan kira-kira setengah atau dua liter
air setiap harinya untuk menjalankan setiap fungsinya, sebagian dari fungsi itu
termasuk sirkulasi darah, pembuangan, penyaluran gizi, dan pencernaan.
c) Kadar air di dalam sel kira-kira 70-85 % sehinga
kita kekurangan air, sel-sel ini tidak bisa menolong kita siap secara mental.
Selain minum air, mandi denga
air dingin atau hangat pun juga mempergaruhi hidup sehat. Karena hal tersebut
dapat meningkatkan sirkulasi dan menambah energi bagi tubuh dan pikiran juga
dapat menegangkan saraf yang terganggu.
5. Gizi yang benar
Saat penciptaan, Allah
mengintruksikan adam dan hawa untuk makan makanan berupa kacang-kacangan,
biji-bijian, buah-buahan, hal itu karena daging hewan yang mengandung lemak,
jenuh kolesterol dapt meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, stroke, sakit
gula, dan lain-lain.
Menurut penelitian, orang yang
sering mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian lebih sehat dan hidup lebih
lama. Untuk itu cobalah untuk kembali mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan,
kacan-kacangan,dsb.
Agar hidup bisa lebih sehat lagi maka pilihan menu makanan
sebagai berikut :
a) Meningkatkan jumlah lemak tidak jenuh ganda dalam
makanan.
b) Memilih makanan yang berserat tinggi.
c) Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang berserat.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang Perilaku
makan dan hidup sehat sangatlah penting untuk kelangsungan hidup manusia
terutama kesehatan, Perilaku hidup sehat tergantung dari banyak faktor, Perilaku
hidup sehat berpengaruh banyak terhadap masalah kesehatan, langkah – langkahnya
pun banyak terutama dari nutrisi, istirahat, aktifitas, olahraga dan lain –
lain.
Banyak manfaat yang bisa
diperoleh dari perilaku makan dan hidup sehat, mulai dari terhindarnya dari
berbagai penyakit, sehat jasmani dan rohani, hemat biaya hidup, aktifitas
menjadi lebih teratur. Pola tersebutlah yang akan membuat orang menjadi sehat.
Untuk sehat butuh aturan, jika hidup tanpa aturan maka akan muncullah kehidupan
yang serampangan. Bukan hanya kesehatan fisik yang akan terganggu, namun lebih
berbahaya lagi jika menyangkut kesehatan jiwa.
Kesehatan amatlah penting
untuk meraih kebahagiaan hidup. Syarat utama seseorang dapat menikmati
kebahagiaan dalam hidup ini adalah saat mereka memiliki kesehatan secara
jasmani dan rohani. Pengertian hidup sehat ini menjadi cara seseorang
untuk menuju kebahagiaan hidup.
B. Rekomendasi
Untuk bisa melakukan Perilaku
hidup sehat diperlukan keinginan yang serius dari dalam diri, karena banyaknya
manfaat yang bisa diperolah dari Perilaku makan dan hidup sehat, maka dari itu
kita sebagai makhluk yang paling sempurna hendaknya menjaga kesehatan dengan
melakukan Perilaku makan dan hidup sehat. Dengan dasar tersebut maka penulis
merekomendasikan kepada segenap pembaca agar :
1.
Melaksanakan
perilaku makan yang sehat yaitu dengan makanan yang memenuhi standar kesehatan
yang telah ditentukan.
2.
Melaksanakan
perilaku hidup sehat yaitu dengan melakukan berbagai kegiatan yang dapat
mendukung kesehatan bagi tubuh seperti tidur yang cukup, berolahraga yang
teratur dan lain sebagainya.
No comments:
Post a Comment