Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Thursday, July 22, 2021

Jenis-Jenis Penelitian

 

Berikut ini jenis penelitian yang dapat digunakan untuk penelitian, baik penelitian yang bersifat akademik (mahasiswa, S1, S2, S3), profesional (pengembangan ilmu, teknologi dan seni) dan institusional (penelitian untuk perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan).

Penelitian akademik merupakan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis dan disertasi. Penelitian ini merupakan sarana edukatif. Penelitian profesional merupakan penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti, misalnya Dosen Perguruan Tinggi, Peneliti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan lain sebagainya. Sedangkan penelitian institusional adalah penelitian yang bertujuan mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk kepentingan kelembagaan. Hasil penelitian akan sangat berguna bagi pimpinan, manajer, direktur untuk pengambilan keputusan.

Jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi (level of explanation) dan analisis dan jenis data.

a.  Penelitian Menurut Tujuan

Penelitian menurut tujuan dapat dikelompokkan menjadi penelitian murni (pure researh) dan penelitian terapan (applied research).

1. Penelitian Murni (pure research), yaitu penelitian yang hasil penemuannya untuk memperdalam atau mengembangkan pemahaman terhadap suatu masalah tertentu. Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu menghasilkan pengetahuan dan pemahaman terhadap fenomena yang terjadi dan membangun teori-teori berdasarkan hasil-hasil penelitian. Contoh: Eksperimen GE berkaitan dengan penerapan energi listrik, bagaimana memperbaiki keefektifitasan sistem informasi sebuah organisasi dan lain sebagainya.

2. Penelitian Terapan (applied research), yaitu penelitian yang hasil penemuannya digunakan untuk memecahkan masalah dalam suatu organisasi. Misalkan sebuah perusahaan menghadapi tiga alternatif strategi untuk memperbaiki produktifitasnya, yaitu: (1) continuous improvement, (2) fokus hanya terhadap pengembangan produk dan (3) secara simultan meraih keduanya. Strategi mana yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan? Mengingat kapabilitas dan sumberdaya yang dimiliki perusahaan tersebut.

b.  Penelitian Menurut Metode

1.     Penelitian Survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, kontribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis mauun psikologis. Penelitian survey umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Contoh: kualitas SDM masyarakat Indonesia, pengaruh anggaran pendidikan terhadap kuaitas SDM negara dan lain sebagainya.

2.     Penelitian Ex Post Facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan kejadian tersebut. Contoh: penelitian untuk mengungkap sebab-sebab terjadinya kebakaran di gedung suatu lembaga pemerintah, penelitian untuk mengungkap sebab-sebab terjadinya kerusuhan di suatu daerah dan lain sebagainya.

3.     Penelitian Eksperimen, yaitu penelitian dengan menggunakan pendekatan eksperimen. Adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Penelitian eksperimen ini pada umumnya dilakukan pada laboratorium. Contoh: penelitian penerapan metode kerja baru terhadap produktifitas kerja, penelitian pengaruh mobil berpenumpang tiga terhadap kemacetan lalu lintas dan lain sebagainya.

4.     Penelitian Naturalistik. Sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu penelitian  yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah (sebagai lawannya adalah penelitian eksperimen). Hasil penelitian ini lebih menekankan makna daripada generalisasi. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu.

5.     Penelitian Kebijaksanaan (Policy Research), yaitu suatu proses penelityian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temnuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keoutusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. Policy research sangat relevan bagi prerencana dan perencanaan. Contoh: penelitian untuk membuat undang-undang atau oeraturan tertentu.

6.     Penelitian Tindakan (Action Research), merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga akan meningkat. Tujuan utamanya untuk mengubah situasi, perilaku dan organisasi. Menurut Blum (Cohen Manion, 1980), penelitian tindakan sangat bermanfaat dalam upaya peningkatan dan perbaikan. Contoh: penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pelayanan penyuluhan.

7.     Penelitian Evaluasi, yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena yang merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dari standart yang telah ditetapkan. Penelitian ini digunakan untyuk mendapat feed back dari suatu aktifitas. Menurut Kidder (1981) ada dua jenis [penelitian dalam penelitian evaluasi, yaitu penelitian evaluasi formatif yang menekankan pada proses dan penelitian evaluasi sumatif yang menekankan pada produk. Contoh penelitian evaluasi formatif: penelitian untuk mengevaluasi proses pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Contoh penelitian evaluasi sumatif: penelitian hasil dari kebijakan Keluarga Berencana (KB).

8.     Penelitian Sejarah, yaitu penelitian yang berkenaan dengan analisis logis terhadap kejadian masa lampau, yang tidak mungkin lagi dapat diamati kejadian tersebut. Sumber data primernya yaitu saksi yang terlibat langsung ataupun sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian tersebut. Tujuan dari penelitian sejarah ini menuruit Isaac (1981) adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan obyektif melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi dan sistesa dari data yang diperoleh sehingga dapat ditemukan fakta-fakta untuk membuat kesimpulan. Contoh: penelitian untuk menentukan bagaimana manajemen pembuatan candi Prambanan dan candi Borobudur.

 

c.   Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasinya

Tingkat eksplanasi menurut David Kline (level of explanation) adalah tingkat penjelasan, yang berarti bermaksud menjelaskan kedudukan variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.

1.     Penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Tujuannya untuk menggambarkan suatu kondisi atau fenomena tertentu, tidak memilah-milah atau mencari faktor-faktor atau variabel tertentu. Contoh: penelitian mengenai bagaimana kualitas SDM di Indonesia.

2.     Penelitian Komparatif, yaitu penelitian yang bersifat membandingkan. Tipe penelitian ini mirip seperti penelitian Ex Post  Factoyang berarti bahwa data dikumpulkan setelah semua fenomena /kejadian yang diteliti berlangsung sehingga tidak ada yang dikontrol. Bagaimanapun juga, dalam penelitian ini diawali mencatat perbedaan diantara dua kelompok dan selanjutnya mencari kemungkinan penyebab, efek atau konsekuensi. Contoh: penelitian perbedaan keuntungan antara BUMN dengan Perusahaan Swasta.

3.     Penelitian Asosiatif/hubungan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi bila dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Contoh: penelitian mengenai pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai.

 

 

d.      Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis

Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga hal. Yaitu:

1.   Jenis Data Kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka atau kualitatif yang diangkakan, misal dalam skala pengukuran. Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data diskrit/nominal (diperoleh dari hasil menghitung) dan data kontinum (data menurut tingkatan dari hasil pengukuran)

2.   Jenis Data Kualitatif, yaitu jenis data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

3.   Jenis Data Campuran, yaitu jenis data yang berupa campuran antar data kualitatif dan kuantitatif.

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts