Mencicipi Android dengan Emulator
Cara paling mudah dan murah untuk mencoba Android adalah dengan menggunakan Android
Emulator. Aplikasi ini disediakan gratis oleh situs resmi pengembang Android. Emulator terakhir
yang dapat kamu gunakan adalah emulator untuk Android versi 2.2. Selanjutnya, kamu tinggal
mengunduh aplikasi installer berukuran 23MB untuk Windows tersebut dan langsung
menginstalnya. Installer aplikasi ini juga tersedia untuk Mac OS X berbasis Intel dan Linux
(i386).
1 Pastikan PC sudah terinstal Java. Klik-dobel SDK Setup.exe untuk menginstalnya. Ikuti wizard
instalasi. Jika pada boks “Refresh Sources” terdapat notifikasi “Failed to fetch url...”, klik
saja [Close].
2 Ubah setting setup program dari https menjadi http. Pada boks “Choose Packages to
Install”, klik [Cancel]. Pada jendela boks “Android SDK and AVD Manager”, klik [Settings].
Selanjutnya, centangi opsi [Force https://… sources to be fetched using http://…]. Tunggu
hingga boks proses muncul dan menghilang. Tutup jendela “Android SDK and AVD Manager”.
3 Jalankan installer SDK Setup.exe dengan mengkliknya dua kali. Jendela installer akan
muncul dengan sejumlah pilihan paket instalasi. Semua paket tersebut dalam kondisi
terseleksi. Jika ingin mencoba emulator ini untuk mencicipi Android, pilih hanya opsi “SDK
Platform Android 2.0. API 5, revision 1”, lalu klik [Accept]. Untuk opsi lainnya, klik opsi
tersebut satu per satu, lalu pilih [Reject].
4 Jika ingin mencoba membuat aplikasi Android, klik [Accept All] lalu klik [Install]. Tunggu
hingga jendela “Android SDK and AVD Manager” selesai mengunduh dan menginstal aplikasi.
Koneksi Internet dibutuhkan untuk melakukannya.
5 Jika proses instalasi dan pengunduhan paket emulator sudah tuntas, kamu harus membuat
virtual device terlebih dulu. Pilih [Virtual Devices] di panel kiri pada boks “Android SDK and
AVD Manager”.
6 Klik [New] dan ketikkan nama virtual device yang diinginkan. Pilih target atau sistem
operasi yang hendak dipakai pada opsi “Target”.
7 Tentukan ukuran dari kartu SD emulasi—namun tidak memerlukan kartu SD sungguhan—
yang diinginkan. Kamu bisa memasukkan angka 512MB. Selanjutnya, pilih interface dari sistem
operasi ponsel Android. Pada “Skin”, klik [Built-in].
8 Jika menginginkan tampilan seperti pada ponsel T-Mobile G1 atau HTC Hero, gunakan pilihan
default di menu “Built-in” tersebut.
9 Jika ingin menggunakan tampilan seperti pada ponsel Motorola Droid, klik opsi [WVGA 854].
Lanjutkan dengan mengklik [Create AVD]. Kini muncul pilihan virtual device pada opsi
[Virtual Devices] di boks “Android SDK and AVD Manager”.
10 Pilih virtual device tersebut, lalu klik [Start...]. Pada boks “Launch Otions”, klik [Launch].
Untuk aktivasi awal memang agak lama, namun jendela Android akan muncul dalam sebuah
jendela baru.
Cara paling mudah dan murah untuk mencoba Android adalah dengan menggunakan Android
Emulator. Aplikasi ini disediakan gratis oleh situs resmi pengembang Android. Emulator terakhir
yang dapat kamu gunakan adalah emulator untuk Android versi 2.2. Selanjutnya, kamu tinggal
mengunduh aplikasi installer berukuran 23MB untuk Windows tersebut dan langsung
menginstalnya. Installer aplikasi ini juga tersedia untuk Mac OS X berbasis Intel dan Linux
(i386).
1 Pastikan PC sudah terinstal Java. Klik-dobel SDK Setup.exe untuk menginstalnya. Ikuti wizard
instalasi. Jika pada boks “Refresh Sources” terdapat notifikasi “Failed to fetch url...”, klik
saja [Close].
2 Ubah setting setup program dari https menjadi http. Pada boks “Choose Packages to
Install”, klik [Cancel]. Pada jendela boks “Android SDK and AVD Manager”, klik [Settings].
Selanjutnya, centangi opsi [Force https://… sources to be fetched using http://…]. Tunggu
hingga boks proses muncul dan menghilang. Tutup jendela “Android SDK and AVD Manager”.
3 Jalankan installer SDK Setup.exe dengan mengkliknya dua kali. Jendela installer akan
muncul dengan sejumlah pilihan paket instalasi. Semua paket tersebut dalam kondisi
terseleksi. Jika ingin mencoba emulator ini untuk mencicipi Android, pilih hanya opsi “SDK
Platform Android 2.0. API 5, revision 1”, lalu klik [Accept]. Untuk opsi lainnya, klik opsi
tersebut satu per satu, lalu pilih [Reject].
4 Jika ingin mencoba membuat aplikasi Android, klik [Accept All] lalu klik [Install]. Tunggu
hingga jendela “Android SDK and AVD Manager” selesai mengunduh dan menginstal aplikasi.
Koneksi Internet dibutuhkan untuk melakukannya.
5 Jika proses instalasi dan pengunduhan paket emulator sudah tuntas, kamu harus membuat
virtual device terlebih dulu. Pilih [Virtual Devices] di panel kiri pada boks “Android SDK and
AVD Manager”.
6 Klik [New] dan ketikkan nama virtual device yang diinginkan. Pilih target atau sistem
operasi yang hendak dipakai pada opsi “Target”.
7 Tentukan ukuran dari kartu SD emulasi—namun tidak memerlukan kartu SD sungguhan—
yang diinginkan. Kamu bisa memasukkan angka 512MB. Selanjutnya, pilih interface dari sistem
operasi ponsel Android. Pada “Skin”, klik [Built-in].
8 Jika menginginkan tampilan seperti pada ponsel T-Mobile G1 atau HTC Hero, gunakan pilihan
default di menu “Built-in” tersebut.
9 Jika ingin menggunakan tampilan seperti pada ponsel Motorola Droid, klik opsi [WVGA 854].
Lanjutkan dengan mengklik [Create AVD]. Kini muncul pilihan virtual device pada opsi
[Virtual Devices] di boks “Android SDK and AVD Manager”.
10 Pilih virtual device tersebut, lalu klik [Start...]. Pada boks “Launch Otions”, klik [Launch].
Untuk aktivasi awal memang agak lama, namun jendela Android akan muncul dalam sebuah
jendela baru.
No comments:
Post a Comment