Berikut
ini penjelasan beberapa ahli mengenai pengertian pelatihan :
Menurut Simamora (1997 : 342) :
"Pelatihan
(training) adalah proses sistematik pengubahan perilaku karyawan dalam suatu
arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasional. Dalam pelatihan diciptakan
suatu lingkungan dimana para karyawan dapat memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan,
keahlian, pengetahuan, dan perilaku yang spesifik yang berkaitan dengan
pekerjaan. Pelatihan biasanya terfokus pada penyediaan bagi para karyawan
keahlian-keahlian khusus atau membantu mereka mengoreksi kelemahan-kelemahan
dalam kinerja mereka. Dalam pelatihan diberi instruksi untuk mengembangkan keahlian-keahlian
yang dapat langsung terpakai pada pekerjaan. Melalui pelatihan dilakukan
segenap upaya dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan pada pekerjaan yang
didudukinya sekarang".
Sedangkan
menurut Cushway (2002 : 14)
pelatihan adalah :
"Proses mengajarkan keahlian dan
memberikan pengetahuan yang perlu, serta sikap supaya mereka dapat melaksanakan
tanggung jawabnya sesuai dengan standar. Ini berbeda dari pendidikan yang
memberikan pengetahuan tentang subyek tertentu secara umum, karena pelatihan
memusatkan diri pada kebutuhan khusus dalam pekerjaan. Biasanya tujuannya
adalah memperbaiki kinerja dari tugas terakhir, meminta untuk melaksanakan
tugas yang pejabatnya belum terbiasa, atau menyiapkan individu untuk perubahan
yang mungkin terjadi".
Sedangkan
Atmodiwirio (2002 : 35) menguraikan :
"Pelatihan adalah
pembelajaran yang dipersiapkan agar pelaksanaan pekerjaan sekarang meningkat
(kinerjanya). Pelatihan menurut konsep Lembaga Administrasi menekankan kepada
proses peningkatan kemampuan seseorang individu dalam melaksanakan tugasnya".
Menurut Wahyudi (2002 :
123-124) :
"Pelatihan dan
pengembangan merupakan usaha menghilangkan terjadinya kesenjangan (gap) antara unsur-unsur yang dimiliki
oleh seorang tenaga kerja dengan unsur-unsur yang dikehendaki organisasi. Usaha tersebut dilakukan melalui
peningkatan kemampuan kerja yang dimiliki tenaga kerja dengan cara menambah pengetahuan
dan keterampilannya".
Sehingga dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki
kemampuan dan meningkatkan kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya dengan
cara peningkatan keahlian, pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang
spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan.
Jika seseorang ingin
melakukan pembedaan antara pelatihan (training) dan pengembangan (development),
maka pelatihan diarahkan untuk membantu karyawan menunaikan pekerjaan
mereka saat ini secara lebih baik, sedangkan pengembangan mewakili suatu
investasi yang berorientasi ke masa depan dalam diri karyawan yaitu menyiapkan
karyawan agar siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan datang.
Pelatihan mempunyai fokus yang agak sempit dan harus memberikan
keahlian-keahlian yang bakal memberikan manfaat bagi organisasi secara cepat.
Manfaat-manfaat finansial pelatihan bagi organisasi biasanya terjadi dengan
segera.
Pelatihan
kerap dibedakan dari pendidikan (education). Pendidikan dianggap lebih
luas lingkupnya, dan mempunyai makna dan kesan yang selalu berkaitan dengan
pembelajaran seumur hidup yang membekali seseorang dengan berbagai ilmu
pengetahuan untuk kepentingan atau kebutuhannya dikemudian hari. Tujuannya
adalah mengembangkan individu. Biasanya pendidikan dianggap sebagai pendidikan
formal di sekolah, akademi, atau perguruan tinggi, sedangkan pelatihan lebih
berorientasi kejuruan (vocationally oriented) dan berlangsung didalam
lingkungan organisasi.
Sedangkan
pelatihan terkesan hanya untuk meningkatkan keterampilan seorang karyawan agar
kinerjanya meningkat. Kinerja disini diartikan sebagai meningkatnya produksi
atau prestasi kerja yang lebih efisien dan efektif bagi dirinya sendiri maupun
perusahaan.
No comments:
Post a Comment