Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Friday, August 28, 2020

Teori Perkembangan Peserta Didik

 

Secara etimologis perkembangan berasal dari kata kembang yang berarti maju menjadi lebih baik. Secara terminologis perkembangan diartikan sebagai sebuah proses kualitatif yang mengacu pada penyempurnaan fungsi sosial dan psikologis dalam diri seseorang dan berlangsung sepanjang hidup manusia.

Kasiram menegaskan bahwa perkembangan mengandung makna adanya pemunculan sifat-sifat yang baru yang berbeda dari sebelumnya mengandung arti bahwa perkembangan merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya (Syamsussabri, 2013:3).

Kaum tradisional berpandangan bahwa perkembangan lebih ditekankan pada kematangan, pertumbuhan, perubahan yang ekstrem selama bayi, anak-anak dan remaja. Selama perubahan masa dewasa dan penurunan pada usia lanjut kurang mendapat perhatian. Sedangkan kaum kontemporer berpandangan bahwa perkembangan manusia ditekankan pada perkembangan rentang hidup yakni perubahan yang terjadi selama rentang kehidupan mulai dari konsepsi sampai dengan meninggal.


Perkembangan dapat pula diartikan sebagai suatu proses perubahan dalam diri individu atau organisme baik fisik (jasmani) maupun psikis (rohani) menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan.

Perubahan berlangsung sistematis, progresif dan berkesinambungan maksudnya perubahan dalam perkembangan menjadi lebih maju, meningkat, mendalam atau meluas baik fisik maupun psikis berlangsung secara beraturan atau berurutan bukan kebetulan. Perkembangan tersebut bersifat saling ketergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik dan psikis) dan merupakan satuan harmonis (Yusuf, 2012:2).

Ada tiga faktor dominan yang mempengaruhi proses perkembangan individu yaitu faktor pembawaan yang bersifat alamiah, faktor lingkungan yang merupakan kondisi yang memungkinkan berlangsungnya proses perkembangan dan faktor waktu yaitu saat-saat tibanya masa peka atau kematangan (Makmun, 2016:57).

Selanjutnya, yang tidak kalah penting untuk dipahami selain beberapa konsep perkembangan peserta didik di atas adalah beberapa teori-teori perkembangan lain yang relevan diantaranya adalah :

a.         Teori Nativisme

Kaum nativisme ini berpendirian bahwa perkembangan anak ditentukan oleh pembawaannya sedangkan pengaruh lingkungan hidupnya hanya sedikit saja. Baik buruknya perkembangan anak sepenuhnya tergantung pada pembawaannya. 

b.         Teori Empirisme

Kaum empiris (John Lock) berpendirian bahwa perkembangan anak sepenuhnya tergantung pada faktor lingkungan, sedang faktor bakat tidak ada pengaruhnya. Dasar pikiran yang digunakan ialah bahwa pada waktu dilahirkan jiwa anak dalam keadaan suci, bersih seperti kertas putih yang belum ditulisi sehingga dapat ditulisi menurut kehendak penulisnya. Pendapat ini terkenal dengan nama teori tabularasa.

c.         Teori Konvergensi

Teori ini merupakan perpaduan antara pandangan nativisme dan empirisme yang keduanya dipandang sangat berat sebelah. Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan anak dihasilkan dari kerja sama antara kedua faktor yaitu pembawaan dan lingkungan. Seorang anak pada waktu dilahirkan telah membawa potensi yang akan berkembang maka lingkungan yang memungkinkan potensi-potensi tersebut berkembang dengan baik

d.         Teori Rekapitulasi

Menurut teori rekapitulasi perkembangan individu merupakan ulangan dari perkembangan sejenisnya. Teori rekapitulasi dikemukakan oleh Stanley Hall. Sebagai pakar biologi dia berpendapat bahwa perkembangan jasmani indivdu merupakan ulangan dari pertumbuhan jenisnya (Umam, 2008:34).

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts