Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Wednesday, July 31, 2024

Soal Latihan PPKN

 

Romawi I

1.    Panitia Sembilan diketuai oleh …

a.    Soekarno

b.    Dr. Radjiman Wedyodiningrat

c.    Moh. Hatta

d.    Moh. Yamin

2.    Kepanjangan PPKI adalah….

a.    Panitia Perencanaan Persiapan Kemerderkaan Indonesia

b.    Panitia Pembangungan Kemerderkaan Indonesia

c.    Panitia Pengembangan Kemerderkaan Indonesia

d.    Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

3.    Jakarta Charter disahkan pada tanggal ….

a.    22 Mei 1945

b.    22 April 1945

c.    22 Mei 1945

d.    22 Juni 1945

4.    Berikut yang bukan termasuk ke dalam anggota Panitia Sembilan adalah ….

a.    Maramis

b.    Abikoesno

c.    Dr. Radjiman Wedyodiningrat

d.    Wahid Hasyim

5.    PPKI menjalankan sidang ketiga pada tanggal…

a.    22 Mei 1945

b.    22 Juni 1945

c.    22 Agustus 1945

d.    22 September 1945

6.    Pada awal mula jumlah anggota PPKI berjumlah …

a.    27

b.    25

c.    23

d.    21

7.    Wakil ketua Panitia Sembilan adalah ….

a.    Ir. Soekarno

b.    Moh. Hatta

c.    Mr. Soepomo

d.    Mr. Achmad Soebardjo

8.    Mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Muhammad Hatta sebagai Wakil Presiden merupakan salah satu hasil sidang PPKI pada tanggal …

a.    18 Juli 1945

b.    19 Juli 1945

c.    18 Agustus 1945

d.    19 Agustus 1945

9.    Menetapkan pembagian wilayah Republik Indonesia menjadi delapan provinsi merupakan salah satu hasil sidang PPKI pada tanggal ….

a.    18 Agustus 1945

b.    19 Agustus 1945

c.    22 Agustus 1945

d.    24 Agustus 1945

10.  Membentuk Partai Nasional merupakan salah satu hasil sidang PPKI pada tanggal ….

a.    19 Agustus 1945

b.    20 Agustus 1945

c.    21 Agustus 1945

d.    22 Agustus 1945

Romawi II

11.  Sidang pertama PPKI berlangsung pada tanggal …

12.  Wakil ketua PPKI adalah …

13.  Sidang kedua PPKI berlangsung pada tanggal ….

14.  PPKI dibentuk pada tanggal ….

15.  Alasan jumlah anggota PPKI bertambah menjadi 27 orang adalah ….

Romawi III

16.  Sebutkan 3 hasil sidang PPKI yang pertama!

17.  Sebutkan 2 hasil sidang PPKI yang kedua!

Latihan 2 Bab 1 Organ Pernapasan

 

Latihan 2 Bab 1 Organ Pernapasan

I.   Isilah dengan benar!

1.          Didalam rokok ada jenis bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan adalah . . .

2.        Jenis penyakit yang gejalanya batuk-batuk, demam, dan sakit di bagian dada adalah . . .

3.        Masuknya udara ke dalam paru-paru disebut . . .

4.        Fungsi dari bronkus adalah . . .

5.        Kekurangan air dalam tubuh menyebabkan . . .

6.        Tugas dari Alveolus adalah . . .

7.        Penyakit yang disebabkan oleh virus adalah . . .

8.        Cabang terkecil bronkus disebut . . .

9.        Ciri-ciri laring adalah . . .

10.    Proses bernapas pada manusia diawali dengan . . .

11.     Olahraga yang rutin akan melatih tubuh untuk . . .

12.    Dinding trakea dilapisi oleh . . .

13.    gas beracun yang berbahaya jika tidak dikeluarkan dari tubuh disebut . . .

14.    Fungsi dari konka adalah . . .

15.    Penyakit yang gejalanya batuk, napas pendek, dahak berdarah, dan sakit dada bernama . . .

Pentingnya Pancasila dalam Kehidupanku (Sejarah Lahirnya Pancasila)

 


A.   Sidang BPUPKI

·         Awal mula lahirnya Pancasila diawali pada rapat BPUPKI.

·         Kepanjangan BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

·         BPUPKI atau dikenal dengan Dokuritsu Junbi Cosakai dibentuk pada 29 April 1945.

·         BPUPKI bertugas dalam menyelidiki berbagai langkah penting yang dibutuhkan dalam persiapan pembentukan negara Indonesia.

·         Ketua dari BPUPKI adalah Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

·         Jumlah anggota BPUPKI 69 orang.

·         Dalam sejarahnya, BPUPKI menjalankan sidang pertamanya secara resmi pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.

·         Dalam sidang BPUPKI ini, sejumlah tokoh menyampaikan pidatonya Acara terkait perumusan asas dasar negara. Para tokoh itu di antaranya Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

·         Berikut usulan dari ketiga tokoh tersebut :
1. Mr. Moh. Yamin (29 Mei 1945)
Moh.Yamin mengusulkan lima dasar negara kebangsaan Indonesia :
a) Peri Kebangsaan
b) Peri Kemanusiaan
c) Peri Ketuhanan
d) Peri Kerakyatan
e) Kesejahteraan Rakyat
2. Mr. Supomo (31 Mei 1945)
Mr. Soepomo mengajukan dasar-dasar negara :
a) Persatuan
b) Kekeluargaan
c) Keseimbangan Lahir dan Batin
d) Musyawarah,
e) Keadilan Rakyat
3. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Berikut merupakan lima dasar yang diusulkan Soekarno :
a) Kebangsaan Indonesia
b) Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
c) Mufakat atau Demokrasi
d) Kesejahteraan Sosial
e) Ketuhanan Yang Maha Esa.

B.   Panitia Sembilan

·         Panitia Sembilan dipimpin oleh Ir. Soekarno, dengan Moh. Hatta sebagai wakilnya. Adapun anggota-anggota Panitia Sembilan adalah:
- Mr. Achmad Soebardjo
- Mr. Muhammad Yamin
- KH. Wahid Hasyim
- Abdul Kahar Muzakir
- Abikoesno Tjokrosoejoso
- H. Agus Salim
- Mr. A.A. Maramis.

·         Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan pertemuan yang menghasilkan rumusan dasar negara yang kemudian diwujudkan dalam hukum dasar yang dikenal sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter dengan isinya yang dapat ditinjau berikut ini.
a) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
b) Kemanusiaan yang adil dan beradab
c) Persatuan Indonesia
d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

C.   Sidang PPKI

·      Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) merupakan sebuah badan yang dibentuk Jepang untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. PPKI secara resmi dibentuk pada 7 Agustus 1945.

·      Sidang pertama dilakukan pada 18 Agustus 1945 dan dilanjutkan pada tanggal 19 Agustus 1945, kemudian sidang terakhir dilakukan pada tanggal 22 Agustus 1945.

·      PPKI diketuai oleh Ir.Soekarno dan wakilnya Drs.Moh.Hatta.

·      Pada awalnya jumlah anggota PPKI ada 21 orang, namun setelah Jepang menyatakan diri menyerah kepada sekutu, jumlah anggota PPKI bertambah menjadi 27 orang.

·      Berikut merupakan hasil sidang PPKI yang pertama tanggal 18 Agustus 1945:

1)    Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara

2)    Mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Muhammad Hatta sebagai Wakil Presiden

3)    Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sampai dibentuknya MPR/DPR.

·      Berikut merupakan hasil sidang PPKI yang kedua tanggal 19 Agustus 1945:

1)    Pembentukan Dua Belas Departemen dan Empat Menteri Negara

2)    Menetapkan pembagian wilayah Republik Indonesia menjadi delapan provinsi

·      Berikut merupakan hasil sidang PPKI yang ketiga tanggal 22 Agustus 1945:

1)    Membentuk Komite Nasional Indonesia

2)    Membentuk Partai Nasional

3)    Membantuk Badan Keamanan Rakyat


Thursday, June 20, 2024

Mengenalkan Literasi Digital dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Sangat Penting

 

   

a.         Mengenali Kebutuhan Anak

Setiap anak memiliki kecenderungan yang berbeda terhadap produk teknis. Itu semua tergantung pada usia anak dan faktor lingkungan. Tergantung pada kebutuhan anak anda, usia anak adalah faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan. Kelompok usia yang berbeda, pilihan yang berbeda dan kebutuhan mereka akan akses ke teknologi. Misalnya, anak di bawah usia lima tahun masih membutuhkan permainan aktif yang membutuhkan banyak aktivitas fisik. Oleh karena itu, ketersediaan sumber daya teknis harus dibatasi..

b.        Memasang Aplikasi Pendukung

Langkah selanjutnya dapat menginstal aplikasi yang mendukung tumbuh kembang anak. Contohnya adalah ensiklopedia berikut; permainan yang dapat sesuai dengan usia anak, aplikasi khusus ini digunakan untuk mendukung keterampilan dan minat anak, agar anak memperoleh pengetahuan dan informasi dalam pengembangannya

c.         Melakukan Edukasi dan Asistensi.

Ketika ibu menjauhkan anak atau melarang anak menggunakan teknologi, maka itu dapat membuat rasa ingin tahu anak lebih tinggi. Hal ini mendorong anak untuk menggunakan teknologi di luar pengawasan orang dewasa. Cara cerdas adalah menggunakan aplikasi dengan kontrol atau fitur orang tua untuk membatasi akses anak-anak ke konten yang ditujukan untuk orang di luar usia mereka. Para ibu harus mendampingi anaknya saat menggunakan internet. Selain itu, orang tua memberikan tips atau langkah berkomunikasi di dunia maya.

d.        Mengajarkan Cara Menggunakan Teknologi

Jadilah kreatif Sama pentingnya bagi anak-anak untuk memahami bahwa teknologi bukan hanya tentang menemukan konten, tetapi juga tentang membuatnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Anak-anak dapat membuat dokumen dan presentasi dengan Google Apps for Education. 2. Anak-anak dapat menggunakan perangkat seluler untuk membuat podcast, film pendek, musik untuk membuat cerita, animasi, dan e-book. 3. Anak-anak dapat mengirimkan karyanya ke teman atau orang di seluruh dunia melalui aplikasi berbagi seperti YouTube untuk Anak (Hasbi, 2020).

Prinsip Pembelajaran Literasi Pada Anak Usia Dini

 


Kern menyatakan terdapat tujuh prinsip pendidikan literasi diantarannya yaitu (Zubaidah, 2004):

1.      Literasi melibatkan interpretasi

Pembicara dan pembaca atau pendengar berpartisipasi dalam tindak interpretasi, yakni penulis menginterpretasikan dunia (peristiwa, pengalaman, gagasan, perasaan, dan lain-lain), dan pembaca atu pendengar kemudian mengiterpretasikan interpretasi penulis/pembicara dalam bentuk konsepsinya sendiri tentang dunia.

2.      Literasi melibatkan kolaborasi

Terdapat kerjasama antara dua pihak yakni penulis/pembicara dan pembaca/pendengar. Kerjasama yang dimaksud itu dalam upaya mencapai suatu pemahaman bersama. Penulis/pembicara memutuskan apa yang harus ditulis/dikatakan atau yang tidak perlu ditulis/dikatakan berdasarkan pemahaman mereka terhadap pembaca/pendengarnya. Sementara pembaca/pendengar mencurahkan motivasi, pengetahuan, dan pengalaman mereka agar dapat membuat teks penulis bermakna.

3.      Literasi melibatkan konvensi

Orang-orang membaca dan menulis atau menyimak dan berbicara itu ditentukan oleh konvensi/kesepakatan kultural (tidak universal) yang berkembang melalui penggunaan dan dimodifikasi untuk tujuan-tujuan individual. Konvensi disini mencakup aturan-aturan bahasa baik lisan maupun tertulis.

4.      Literasi melibatkan pengetahuan kultural

Karena membaca dan menulis atau menyimak dan berbicara berfungsi dalam sistem-sistem sikap, keyakinan, kebiasaan, cita-cita, dan nilai tertentu. Sehingga orang-orang yang berada di luar suatu sistem budaya itu rentan/beresiko salah/keliru dipahami oleh orang-orang yang berada dalam sistem budaya tersebut.

5.      Literasi melibatkan pemecahan masalah

Karena kata-kata selalu melekat pada konteks linguistik dan situasi yang melingkupinya, maka tindak menyimak, berbicara, membaca, dan menulis itu melibatkan upaya membayangkan hubunganhubungan di antara kata-kata, frase-frase, kalimat-kalimat, unit-unit makna, teks-teks, dan dunia-dunia. Upaya membayangkan, memikirkan, mempertimbangkan ini merupakan suatu bentuk pemecahan masalah.

6.      Literasi melibatkan refleksi dan refleksi diri

Pembaca/pendengar dan penulis/pembicara memikirkan bahasa dan hubungan-hubungannya dengan dunia dan diri mereka sendiri. Setelah mereka berada dalam situasi komunikasi mereka memikirkan apa yang telah mereka katakan, bagaimana mengatakannya, dan mengapa mengatakan hal tersebut.

7.      Literasi melibatkan penggunaan bahasa

Literasi tidaklah sebatas pada sistem-sistem bahasa (lisan/tertulis) melaikan mensyaratkan pengetahuan tentang bagaimana bahasa itu digunakan baik dalam konteks lisan maupun tertulis untuk menciptakan sebuah wacana atau dialog.

Pentingnya Literasi untuk PAUD

 


Literasi merupakan dasar yang sangat penting bagi anak usia dini. Dengan adanya literasi anak akan terbiasa dengan  baca-tulis. Anak usia  dini  akan mengalami pembiasaan yang positif. Secara pelahan anak akan   mencintai bahan literasinya. Dengan rasa senang anak akan memahami bahan literasi yang dibaca/tulisnya. Lebih lanjut dalam penelitian Hilbert  & Eis, mengemukakan penggunnaan/penerapan intervensi awal perkembangan literasi awal terhadap kemampuan literasi anak terutama berkaitan dengan kemampuan penamaan gambar, bersajak/aliterasi dan kosa kata mempunyai  manfaat  yang  sangat  besar bagi kehidupan anakselanjutnya. Intervensi awal yang dilakukan oleh guru maupun orang tua sebenarnya, membantu anak dalam mengembangkan kemampuan literasi dan bahkan sebagai media untuk mendiagnosa kesulitan anak terkait kemampuan literasinya. Oleh karena itu, dengan gencar dilakukannya gerakan literasi oleh para praktisi pendidikan akan sangat membantu mencetak  individu yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, namun juga memiliki pola pikir kritis dan logis. Kemampuan itu dimaksudkan agar anak mempunyai fondasi yang kokoh untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar

Khusus untuk anak PAUD, pendidikan literasi penting dilakukan karena memiliki banyak manfaat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendidikan  literasi  perlu  diterapkan  sejak dini.

1.      Melatih kemampuan dasar anak untuk membaca, menulis, dan menghitung

Pendidikan literasi untuk anak PAUD dapat dilakukan    dengan kebiasaan membacakan buku cerita atau dongeng pada  anak   secara rutin. Meski terkesan seperti kegiatan sederhana, membacakan buku  pada anak adalah tahap  awal mengenalkan  mereka pada   dunia literasi. Sebuah survei yang dilakukan oleh salah satu divisi Kementerian Pendidikan  Amerika Serikat menunjukkan bahwa balita yang terbiasa dibacakan  buku  oleh orang tua  mereka  bisa lebih  cepat mengenal abjad. Survei lainnya memperlihatkan keberhasilan balita dalam tahapan literasi awal, seperti menulis namanya sendiri, membaca atau berinteraksi dengan buku. Dalam kegiatan membaca  itu  anak hendaknya juga diajak berhitung.

 

2.      Mengembangkan kemampuan berpikir kritis

Kemampuan literasi yang tinggi akan berbanding lurus dengan kemampuan  anak  untuk  menerima, mengolah, dan menyikapi   setiap informasi yang diterimanya. Oleh karena itu, pendidikan  literasi  yang diterapkan pada anak PAUD berperan sebagai fondasi untuk anak       agar bisa memiliki kemampuan berpikir kritis dan logis. Hal       tersebut perlu dipersiapkan agar anak ketika dihadapkan dengan berbagai situasi dapat menyelesaikannya dengan baik.  Hal   tersebut   juga sebagai sebagai investasi yang akan berguna  saat  anak  mulai  memasuki dunia masyarakat yang sebenarnya di masa mendatang.

3.      Mempersiapkan anak untuk memasuki dunia sekolah

Mengenalkan poin-poin utama dalam pendidikan literasi pada anak prasekolah/PAUD akan sangat membantu anak mempersiapkan diri saat memasuki dunia sekolah. Perkembangan sosial-emosional, kognitif, bahasa, dan literasi merupakan aspek-aspek penting yang  harus dimiliki anak. Aspek-aspek tersebut saling berhubungan satu   sama lain. Tahapan  literasi awal yang meliputi bahasa lisan dan     tulisan serta pengetahuan mengenai  angka  dan  huruf  menjadi kunci keberhasilan anak PAUD dalam baca-tulis. Kemampuan tersebut    akan    menjadi andalan mereka ketika memasuki sekolah dasar. Perkembangan  literasi yang baik sangat berkolerasi dengan prestasi  anak  pada  masa  yang  akan datang.

About

Popular Posts