Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Saturday, September 18, 2021

Hakekat Matematika

 



      1.   Pengertian Matematika

Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), Mathematique   (Prancis), Matematico (Italia), Matematiceski (Rusia), atau mathematick (Belanda) berasal dari perkataan latin Mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani. Mathematike , yang berarti “ relating to learning”. Perkataan ini mempunyai akar kata Mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Perkataan Mathematike berhubungan pula dan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu Matheanien yang mengandung arti belajar ( berfikir ).[1]

Pada tahap awal matematika terbentuk dari pengalaman manusia dan diproses dalam dunia rasio sehingga membentuk suatu kesimpulan berupa konsep-konsep matematika. Agar konsep matematika yang telah terbentuk itu dapat dipahami oleh orang lain dan dapat dengan mudah dimanipulasi secara tepat, digunakan notasi (simbolisasi) dan istilah yang cermat yang disepakati bersama secara global yang dikenal dengan bahasa matematika.

            Simbolisasi ini sangat penting di dalam membantu memanipulasi aturan- aturan yang beroperasi di dalam struktur-struktur. Simbolisasi memberikan fasilitas komunikasi dan dari komunikasi ini kita mendapatkan sejumlah informasi. Dari informasi-informasi ini kita dapat membentuk konsep–konsep baru.

            Elea Tinggih (dalam Suherman) mengatakan bahwa berdasarkan etimologis, perkataan matematika berarti ”Ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”. Hal ini dimaksudkan bukan berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran tetapi dalam matematika lebih menekankan aktivitas dalam penalaran, sedangkan ilmu lain lebih menekankan hasil observasi atau eksperimen disamping penalaran.[2]

            Matematika adalah suatu disiplin ilmu yang mempunyai corak khas, dimana matematika itu memiliki beberapa sifat yaitu: sifat teoritis, sifat praktis dan sifat logis. Sifat teoritis matematika itu berkenaan dengan konsep-konsep abstrak yang tersusun secara penalaran deduktif. Secara praktis yaitu ilmu matematika digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat logis yaitu kebenaran matematika dikembangkan berdasarkan alasan yang logis.

            Kegiatan pembelajaran matematika haruslah disampaikan secara baik dan tersusun. Hal itu dimaksudkan agar pembelajaran matematika lebih mengena dan bermakna, sehingga pembelajaran tersebut menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan serta anak didik lebih menguasai  materi.

            Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu matematika yang diajarkan di Pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Dimana dalam matematika sekolah siswa diajarkan mengenai materi yang dipilih untuk mengembangkan kemampuan di dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika sekolah merupakan proses belajar yang diikuti proses berfikir, dimana proses berfikir ini guru sebagai tenaga pendidik harus memperhatikan tingkat kecerdasan anak. Supaya nantinya siswa mampu menguasai matematika dengan baik.

     2.    Tujuan Matematika

            Tujuan matematika di sekolah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah sebagai berikut:

1)      Peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep, dan mengaplikasikan  konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.

2)      Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3)      Peserta didik memiliki kemampuan memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

4)      Peserta didik memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5)      Peserta didik memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajarai matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. [3]


No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts