Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Tuesday, April 16, 2019

Makalah Kewirausahaan

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran semakin bertambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi pengangguran dengan memperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Pengangguran tidak hanya berasal dari masyarakat yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang tertentu tetapi juga dari para karyawan-karyawan yang dipensiunkan secara dini oleh perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil. Dengan demikian bisa dibayangkan berapa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai pekerjaan. Dalam hal ini harus ada kesadaran dari seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi pengangguran karena pemerintah hanya membantu dengan program-program pemerintahan seperti UKM (Usaha Kecil Menengah), sementara itu yang harus menjalankannya adalah masyarakat itu sendiri. Pemerintah berharap agar masyarakat tidak terpaku hanya sebagai pencari kerja. Di era pasar terbuka saat ini masyarakat harus merubah pola pikirnya dari pencari kerja tetapi dapat berwirausaha atau menciptakan lapangan pekerjaan (entrepreneur).
Untuk itulah saya menyusun makalah ini untuk membahas tentang bagaimana peluang usaha kecil menengah dan yang akan saya bahas dalam makalah ini adalah mengenai usaha warung makan biru dan cara bagaimana perkembangan usaha warung makan biru.
Saya berharap penulisan makalah ini bermanfaat bagi siswa atau masyarakat yang ingin menjadi seorang wirausaha atau entrepreneur dan membuka lapangan kerja baru. Semoga makalah ini memberikan bekal, motivasi, dan semangat untuk membangun sebuah bisnis.









BAB II
 PEMBAHASAN


2.1 Aspek Pemasaran
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Produk dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) kelompok antara lain :
1. Berdasarkan wujudnya dibagi menjadi dua yaitu berbentuk barang dan jasa
2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dikelompokkan menjadi dua juga yaitu barang tahan lama dan barang tidak tahan lama.
Produk yang ditawarkan di warung makan biru termasuk produk yang berdasarkan daya tahan produknya adalah produk yang tidak tahan lama yaitu berupa makanan dan minuman.
A. Makanan yang ditawarkan antara lain :
• Nasi Campur
Menu ini terdiri dari nasi putih, lauk pauk (cumi-cumi, bali telor/tongkol, peyek udang, ayam goreng dll), tumis kacang, mie goreng, tahu dan tempe, sambal, dan kerupuk
• Nasi Sayur
Menu ini terdiri dari nasi putih, lauk pauk (cumi-cumi, bali telor/tongkol, peyek udang, ayam goreng dll), sayur asem/lodeh/bayam/sop, tahu dan tempe, sambal dan krupuk
B. Minuman yang ditawarkan antara lain :
• Teh panas atau teh dingin
• Kopi hitam atau kopi susu
• Suplement sachet dengan aneka rasa
C. Aneka cemilan
• Makanan ringan atau biasa disebut cemilan yang ada di warung biru antara lain : kerupuk udang, krupuk pedas, dan kerupuk tahu.
• Rokok eceran juga disediakan di warung biru.
2.1.2. Harga (Price)
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran/marketing. Jadi harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu usaha karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diproleh perusahaan dari penjualan produknya. Dalam menetapkan harga apabila terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha warung makan.
Mengenai harga (price) makanan dan minuman di warung biru pada dasarnya mengalami perubahan pada saat harga barang-barang dipasar mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut biasanya diakibatkan seperti kenaikan BBM dan kenaikan akibat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Adapun harga makanan di warung biru yaitu :
• Nasi campur Rp. 8.000,-
• Nasi sayur Rp. 8.000,-
Sedangkan harga minuman di warung biru yaitu :
• Teh dingin/panas Rp 3.000,-
• Kopi hitam/susu Rp 3.000,-
Untuk aneka minuman suplemen dan minuman mineral harganya bervariasi antara Rp 3.000,- sampai Rp 5.000,- tergantung jenis dan merek minuman.

2.1.3 Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu usaha dari pemasaran dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk atau barang jasa yang dipasarkan. Adapun tujuan promosi adalah :
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjual ketika menjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
Aktivitas promosi yang dilakukan pemilik warung biru pada dasarnya tidak ada, hanya karena mengutamakan rasa dan harga yang cukup terjangkau, selain itu diharapkan dari mulut ke mulut para pembeli/konsumen dapat menjadi alat promosi yang lebih murah, cepat dan efektif.
2.2 Aspek Produksi
Dalam kehidupan sehari-hari rencana produksi ditafsirkan sebagai suatu rencana untuk melakukan kegiatan besar yang memerlukan peralatan yang tradisional dan hanya menggunakan tenaga 2 pekerja saja.
2.2.1. Pasokan Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan untuk membuat berbagai makanan yang nantinya dijual kepada konsumen, bahan bakunya dibeli di pasar tradisional.
2.2.2. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk keperluan orang banyak, apabila suatu barang atau jasa tersebut tidak menambah nilai guna untuk banyak orang maka barang atau jasa tersebut tidak dapat disebut sebagai suatu proses produksi.
Usaha di warung biru dalam memproses suatu barang/produk mentah menjadi barang jadi yang dapat dikonsumsi oleh orang banyak dan dapat meningkatkan nilai tambah bagi pengelolanya. Hal ini dapat dilihat dari 2 (dua) menu makanan yang ditawarkan antara lain :
1. Nasi Campur, proses produksinya :
• Beras yang dimasak dalam jumlah banyak dan setelah masak nasi di masukkan kedalam pemanas nasi agar nasi tetap panas, sehingga orang yang membeli atau mengkonsumsinya merasa nikmat.
• Lauk pauk seperti (cumi-cumi, bali telor/tongkol, peyek udang, ayam goreng dll) akan dilakukan pengolahan diharapkan akan memberikan nilai tambah yaitu mengubah lauk pauk biasa menjadi aneka masakan. Sebelum di beri bumbu atau di olah lauk pauk terlebih dahulu di bersihkan dan di goreng, setelah itu baru di beri bumbu-bumbu agar menambah citarasa.
• Mie goreng, mie ini adalah mie keriting biasa akan tetapi melalui pengolahan maka akan mempunyai nilai tambah cara membuatnya bumbu mie goreng ditumis kemudian diberi air dan rempah-rempah setelah mendidih mie keriting dimasukkan dan diaduk hingga bumbu merata. Irisan daun sup dan bawang goreng ditaburkan sebagai tambahan agar mie goreng lebih nikmat.
• Tumis kacang panjang dan wortel setelah diolah akan menghasilkan sayur tumis yang biasa dinikmati oleh banyak orang dan menghasilkan nilai tambah, cara membuatnya bumbu tumis sayur dipanaskan dalam minyak panas sambil diaduk kemudian ditambahkan air dan setelah air mendidih semua sayur yang telah dipotong-potong dimasukkan. Apabila air sayur sedikit mongering sayur tumis dapat diangkat.
• Sambal yaitu dibuat dari cabe, tomat, terasi, bawang putih dan bawang merah. Semua bahan sambal di cuci hingga bersih setelah itu di goreng lalu di haluskan dan di goreng kembali dengan diberi minyak goreng.


2. Nasi Sayur, Proses produksinya :
• Beras yang dimasak dalam jumlah banyak dan setelah masak nasi di masukkan kedalam pemanas nasi agar nasi tetap panas, sehingga orang yang membeli atau mengkonsumsinya merasa menikmati barang tersebut.
• Lauk pauk seperti (cumi-cumi, bali telor/tongkol, peyek udang, ayam goreng dll) akan dilakukan pengolahan diharapkan akan memberikan nilai tambah yaitu mengubah lauk pauk biasa menjadi aneka masakan. Sebelum di beri bumbu atau di olah lauk pauk terlebih dahulu di bersihkan dan di goreng, setelah itu baru di beri bumbu-bumbu agar menambah citarasa.
• Sayur lodeh, bening, asem, dan sop yang di olah dari sayur-sayuran mentah agar memberikan nilai tambah yaitu sayur di potong-potong lalu di cuci hingga bersih dan diolah dengan bumbu dan rempah-rempah agar memiliki cita rasa yang nikmat.
• Sambal yaitu dibuat dari cabe, tomat, terasi, bawang putih dan bawang merah. Semua bahan sambal di cuci hingga bersih setelah itu di goreng lalu di haluskan dan di goreng kembali dengan diberi minyak goreng.
2.2.3 Jumlah Karyawan
Karyawan yang dipekerjakan sebanyak 1 (satu) orang, tetapi karena usaha ini merupakan usaha kecil keluarga jadi keterlibatan anggota keluarga tetap ada yaitu untuk membantu melayani pembeli.

2.2.4 Fasilitas/Alat Yang Digunakan
Alat-alat yang digunakan untuk membuat proses makanan yang akan dijual di warung biru adalah alat-alat rumah tangga yang ada pada umumnya, hanya jumlah dan ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan bahan yang akan dikelola.
2.2.5 Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu pemilik usaha warung makan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh warung makan pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar/pembeli.
Untuk menjamin kualitas produk makanan di warung biru, pengelola warung biru tidak menyimpan bahan makanan yang mudah rusak seperti mie kuning, ayam, tahu, tempe, dan lain-lain dalam jumlah besar. Makanan yang akan dijual diusahakan selalu dalam keadaan segar karena itu, makanan yang dijual tidak menggunakan bahan pengawet. Agar bahan makanan tidak cepat rusak pengelola warung biru menyimpan bahan-bahan makanan yang masih mentah dalam lemari es dan freezer dengan system first in first out yang artinya bahan-bahan makanan yang pertama masuk kedalam lemari es atau freezer pertama dikeluarkan atau digunakan untuk diolah terlebih dahulu dari bahan-bahan yang masuk berikutnya kedalam lemari es atau freezer berikutnya.

2.2.6 Lay Out
Lay out atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang lay out diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra usaha.
Lay out seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai
1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja
2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja
3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
4. Meningkatkan interaksi produsen/pemilik usaha dengan konsumen
5. Peningkatan fleksibilitas
Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagai sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas.
Warung biru berdiri diatas lahan seluas 3 x 5 m tepatnya di jl. Kedungdoro (depan restoran porong) surabaya dengan memiliki tempat yang tidak besar warung biru meminimaliskan tempat memasak.
Lokasi ini cukup strategis bagi pembeli untuk menjangkau dan menikmati menu yang ditawarkan oleh pemilik usaha.

2.3. Aspek Keuangan
2.3.1. Modal yang digunakan pada usaha warung biru
Modal adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam suatu usaha serta makin banyaknya usaha-usaha kecil menjadi besar, maka modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Masalah modal dalam suatu perusahaan atau suatu usaha merupakan masalah yang tidak akan pernah berakhir karena bahwa modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai aspek.
Modal yang digunakan pada usaha warung biru adalah modal sendiri artinya bukan modal hutang atau pinjaman. Secara rinci modal yang digunakan pertama kali untuk usaha warung biru tidak dapat dihitung secara pasti karena merupakan usaha lanjutan dari usaha kecil yaitu dari menjual makanan dengan menu 2 macam saja, kemudian berkembang sampai akhirnya menu yang disediakan cukup bervariasi.
Untuk mengetahui berapa jumlah investasi awal dibangunnya warung makan ini agak sulit karena bangunan warung biru ini merupakan lahan/lokasi di pinggir jalan.
Untuk analisa keuangan secara kasar dapat digambarkan dengan rincian seperti di bawah ini.
Gambaran analisa keuangan warung biru yatiu :
• Pemasukan
Omset atau pendapatan/hari : Rp 700.000,-
Omset/bulan : Rp 21.000.000,-

• Pengeluaran
Kebutuhan bahan pokok/hari : Rp 350.000,-
Kebutuhan bahan pokok/bulan : Rp 10.500.000,-

Laba kotor/hari : Rp 350.000,-
Laba kotor/bulan : Rp 10.500.000,-

• Biaya operasional
Gaji pegawai 1 orang : Rp 1.000.000,-
• Laba Bersih : Rp 9.500.000,-
2.3.2. Sumber Dana
Dana yang digunakan untuk usaha di warung biru adalah dana pribadi, karena usaha warung makan ini termasuk usaha yang dirintis dari usaha kecil jadi pada awal usaha dana yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Dengan keuletan, kesabaran dan pengelolaan keuangan yang cukup baik dari pemilik usaha warung makan biru ini menu yang disajikan ditambah sedikit demi sedikit disesuaikan dengan modal atau dana yang ada dan menyesuaikan permintaan pembeli. Selain itu apabila menggunakan dana pribadi tidak ada resiko yang harus ditanggung apabila penjualan tidak terlalu ramai atau menguntungkan, karena tidak selamanya penjualan itu selalu ramai adakalanya penjualan hari ini ramai adakalanya penjualan hari berikutnya sepi. Dengan dana sendiri tidak ada resiko untuk mengembalikan atau membayar bunga dari uang yang dipinjam.
Kelemahan dari dana pinjaman atau hutang yaitu :
1. Hutang biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu
2. Rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan resiko yang selanjutnya akan meningkatkan biaya modal
3. Bila usaha dalam kondisi sulit dan labanya tidak dapat memenuhi beban bunga, maka tidak tertutup kemungkinan dilakukan tindakan likuidasi atau penyitaan asset yang dimiliki

2.4. Aspek Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia adalah karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas perusahaan atau usaha demi mencapai tujuan yang ditelah ditentukan atau diharapkan.

2.4.1. Cara merekrut, menyeleksi dan melatih karyawan
a. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia perusahaan atau suatu usaha.
Cara warung makan biru dalam merekrut karyawan yaitu biasanya dari mulut ke mulut sesama pengusaha kuliner manakala saling bertemu baik di pasar, tempat pengajian atau di dalam taksi. Dengan sistem ini diharapkan karyawan yang dibutuhkan/diinginkan oleh pemilik usaha lebih sesuai. Pada umumnya perekrutan karyawan dilakukan setelah lebaran Idul Fitri, hal ini disebabkan karena pada saat hari raya tersebut para pekerja yang mudik saling bercerita di kampung halamannya dan saling memberikan informasi tentang pekerjaan dan gaji yang diperoleh selama bekerja.
b. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.
Cara pemilik usaha warung makan biru menyeleksi karyawan secara spesifik tidak ada yang terpenting bagi pemilik warung makan biru adalah karyawan yang direkrut rajin bekerja dan jujur. Karena system keuangan pada usaha kecil ini sangat terbuka artinya dalam hal pembayaran bukan monoton pada pemiliknya akan tetapi karyawan juga melayani pembayaran dari si pembeli.
c. Cara melatih karyawan, biasanya pemilik usaha warung melatih karyawan sambil kegiatan penjualan berjalan artinya tidak ada pelatihan secara khusus. Karyawan yang baru bekerja biasanya dalam melayani pembeli cukup memperhatikan apa yang dikerjakan karyawan sebelumnya atau pemilik usaha, setelah tahu atau paham apa yang harus dikerjakan pemilik usaha tinggal mengawasi, mengarahkan dan pada akhirnya memberikan keleluasaan karyawan tersebut untuk mengerjakan pekerjaan yang ada dan melayani pembeli. Karena sebagai tenaga kerja atau karyawan pada suatu usaha, maka tenaga kerja atau karyawan tersebut harus cepat menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.






BAB III
 PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Sama halnya dengan jenis bisnis lainnya, bisnis kuliner juga butuh proses yang panjang untuk eksis dan menjadi pilihan pelanggan. Bisnis kuliner bergantung pada rasa dan kepercayaan, oleh sebab itu tak ada ukuran seberapa besar kita harus memulai bisnis ini. Pada dasarnya semua jenis usaha menggunakan system manajemen, yang secara tidak sadar di lakukan oleh pemilik, dari manajemen perencanaan hingga keungan.
Warung makan adalah sebuah usaha yang menjanjikan dengan modal awal yang tidak terlalu banyak, sehingga masyarakat dapat ikut berwirausaha membuka warung makan tanpa berhutang modal. Walaupun hanya warung makan pinggir jalan setidaknya jika dijalankan dengan serius akan membuahkan hasil yang cukup baik dan dapat menyerap sumberdaya manusia sehingga dapat mengurangi pengangguran serta memperbaiki ekonomi masyarakat.
Jika ingin usaha warung makan tentunya harus bersih agar kualitas makanan terjamin, walaupun warung makan pinggir jalan tetapi kebersihan harus tetap di perhatikan agar mutu tetap terjamin, sehingga pelanggan/konsumen tetap datang dan tentunya dengan mutu yang terjamin secara tidak langsung konsumen akan mengatakan kepada orang-orang tetang mutu warung makan. Agar pelanggan/konsumen tidak bosan dengan menu makanan adakalanya harus ada variasi menu makanan baru.
Memiliki warung makan awalnya tidak harus memiliki karyawan dengan memanfaatkan keluarga sendiri untuk membantu akan lebih menghemat pengeluaran dan jika warung makan sudah cukup ramai dan banyak pelanggan disaat itu warung membutuhkan karyawan untuk lebih meringankan pekerjaan. Untuk itu tidak ada salahnya mencoba bisnis kuliner ini karna jika terus dijalani akan membuahkan hasil yang memuaskan.

3.2 Saran
Dengan pesatnya perkembangan usaha warung makan yang menjamur, sehingga menimbulkan persaingan yang tajam antar warung makan. Untuk hal inilah Pemilik “Warung Makan Biru” juga harus berpikir keras untuk memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas warung makannya. Dalam peningkatan kualitas warung makan ini, Pemilik Warung Makan Biru diharapkan dapat secara tepat dan efisien dalam mengelola biaya kualitas yang harus dikeluarkan. Selain itu, factor kualitas pelayanan juga mempengaruhi, yang di mana menyangkut pelayanan pelanggan. Kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan untuk dapat memenangkan persaingan usaha warung makan. Apabila kualitas pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan, maka akan diperoleh kepuasan pelanggan yang maksimal. Dengan demikian, kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan dan loyalitas pelanggan kepada Warung Makan Biru yang memberikan kualitas pelayanan yang memuaskan.
Pengelola warung makan ini sebaiknya lebih memperhatikan lagi kualitas tempat sehingga pelanggan/konsumen bias lebih nyaman untuk makan dan pengelola warung makan ini juga harus bisa mengolah bahan baku menjadi lebih baik lagi, sehingga tidak ada bahan makanan yang tersisa lagi. Untuk hal lainnya warung biru sudah cukup baik.
Di dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif yaitu metode yang bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat. Sedangkan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data mengenai kualitas pelayanan adalah melalui wawancara dengan pemilik warung makan biru.




DAFTAR PUSTAKA



DR. T. Hani Handoko, MBA. Manajemen. 2014. Manajemen. Edisi2. Yogyakarta: BPFE.
Drs. Sentot Imam Wahjono,M.Si. 2008. Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis. Jakarta: PT.Indeks.
DR. H.B. Siswanto, M.Si. 2006. Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi 

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts