Prasangka sosial menurut Rose, (dalam
Gerungan, 2010) dapat merugikan masyarakat secara dan umum dan organisasi khususnya.
Hal ini terjadi karena prasangka sosial dapat menghambat perkembangan potensi
individu secara maksimal. Prasangka sosial tidak saja mempengaruhi perilaku
orang dewasa tetapi juga anak-anak sehingga dapat membatasi kesempatan mereka
berkembang menjadi orang yang memiliki toleransi terhadap kelompok sasaran
misalnya kelompok minoritas.
Rosenbreg dan Simmons juga menguraikan bahwa prasangka sosial akan
menjadikan kelompok individu tertentu dengan kelompok individu lain berbeda
kedudukannya dan menjadikan mereka tidak mau bergabung atau bersosialisasi.
Apabila hal ini terjadi dalam organisasi atau perusahaan akan merusak
kerjasama. Selanjutnya diuraikan prasangka sosial dapat bertahan dalam jangka
waktu yang lama karena prasangka sosial merupakan pengalaman yang kurang
menyenangkan bagi kelompok yang diprasangkai tersebut.
Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian tentang dampak prasangka
sosial di atas adalah bahwa dengan adanya prasangka sosial akan mempengaruhi
sikap dan tingkah laku seseorang dalam berbagai situasi. Prasangka sosial dapat
menjadikan seseorang atau kelompok tertentu tidak mau bergabung atau
bersosialisasi dengan kelompok lain. Apabila kondisi tersebut terdapat dalam
organisasi akan mengganggu kerjasama yang baik sehingga upaya pencapaian tujuan
organisasi kurang dapat terealisir dengan baik
No comments:
Post a Comment