1.
Hakekat Olahraga Dayung
Olahraga
dayung dikenal di Indonesia pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga induk
cabang olahraga yaitu rowing, canoeing dan
traditional boat race. Dalam tataran
dunia internasional, ketiga cabang olahraga tersebut memiliki induk ogranisasi internasional
tersendiri, yaitu International Canoe
Federation (ICF) canoeing d an
International Dragon Boat Federation
(IDBF) untuk tradisional boat race, sedangkan Federation International Societies de Aviron (FISA) untuk rowing.
Di Indonesia ketiga cabang olahraga tersebut di bawah satu induk organisasi
yaitu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).
Perbedaan
yang sangat mendasar dari nomor-nomor di atas terlihat dari karakteristik
perahunya, cara mendayung dan posisi pedayung di perahu. Pada nomor scull dan sweep rowing posisi pedayung duduk pada tempat duduk yang dapat
bergerak maju mundur, menghadap pada buritan perahu.
1. Dayung Cano
Mendayung adalah
suatu kayuhan dayung yang ditarik secepat, sekuat mungkin dari start sampai
finish yang dilakukan secara kontinyu, mendayung cano merupakan salah satu
jenis perahu dalam cabang dayung. Jenis perahu ini sangat membutuhkan
keterampilan keahlian dalam menjalankan perahu. Mendayung bukanlah sebuah
pemainan, cenderung seperti membaca, skating, dancing atau bentuk lain dari
sebuah gerakan seni. Stephen (1999) lebih lanjut dikatakan tentang gerak dayung
yaitu. Gerakan mendayung dilakukan secara berirana terus menerus dan ada rasio
yang baik antara fase dan fase istirahat untuk mencapi perlu didukung oleh
kualitas biometrik biomotorik psikologis dan aspek pendukung lainnya.
Dalam olimpic canoing racing, teknik dayungan berkembang dari
tahun ke tahun. Teknik yang mencolok dan terkenal yaitu dari negara Hungaria
dan Jerman.
a. Teknik dayung gaya Hungaria
Karakteristiknya
adalah posisi belutut yang lebih tinggi, supaya teknik yang lebih baik dari si
pendayung dan jangkauannyapun jauh. Daun dayung beputar kerap kurang dari 90.
Untuk meringankan putraran yang kecil dan teknik yang berbentuk J oleh karena
itu dayung yang berada di udara denagn tangan yang lurus denagn melakukan
putaran badan. Pada bersamaan tangan atas perlahan dating. Pada saat dayung
masuk kedalam air bagian tangan yang berda di atas datang kebawah sejajar
dengan pandangan mata ke arah tengah dada sesuai posisi dayung vertikal.tangan
yang berada disebelah bawah dibengkokkan dan kepalan tangan sejajar dengan air,
kaki bagian depan menenkan dan mendorong sehingga menambah kekuatan tarikan,
teknik ini sesuai dengan segala bentuk postur dan kekuatan pendayung.
b. Teknik dayung gaya Jerman
Teknik gaya ini
hampir sama dengan gaya hungaria, perbedaan teknik ini dari teknik hungaria ini
terlihat dari posisi jongkok lebih tinggi dengan kekuatan penuh menarik dari
tangan yang berada di bawah garis lurus. Gerakan tangan diatas kepala secara
penuh dengan cara meluruskan tangan hingga melewati kepala. Pendayung yang
menpunyai badan yang besar sangat menyokong penggunaan tehknik ini.
Mengingat
sukarnya teknik mendayung cano, maka menurut Ismail Karback, (1991) menguraikan
dalam bebrapa posisi gerakan sesuai dengan tingkat kesulitannnya yaitu: “1)
Reach, 2) Entry, 3) Vertical, 4) Recovery.” Sedangkan menurut phase gerakan
dibagi menjadi empat macam phase gerakakn yaitu : “1) Power, 2) Helm 3) Exit
posisi.”
Dari penjelasan
di atas maka posisi dan phase gerakan di gabung menjadi satu teknik urutan
dayungan dari awal hingga akhir gerkan dayungan cano, yaitu : 1) ecovery, 2)
Reach, 3) Entry, 4) Vertikal, 5) Power, 6) Helm, 7) Exit.
2. Dayung Kayak
Olahraga dayung merupakan suatu aktifitas yang memerlukan tenaga.
Pendayung harus mampu mengarahkan dan menghasilkan tenaga. Hal tersebut perlu
ditekankan karena olahraga mendayung merupakan perpaduan antara atlet dan
peralatan. Tujuan dari mendayung adalah meluncurkan perahu sejauh mungkin dan
secepat mungkin. Tenaga yang dimiliki dengan perantara pengayuh yang menahan
tahanan dari kaki berhubungan erat dengan perahu untuk membuat perahu melaju
sejauh mungkin. Bompa (1990) “mengemukakan cabang olahraga dayung yang tujuan
akhir dan sasaran berlatih adalah pencapaian kecepatan dayung superior dituntut
punya kemampuan daya tahan yang baik dan tahan terhadap kelelahan yang
berlangsung lama”. Selanjutnya Bompa (1990) “mengemukakan karasteristik cabang
dayung sebagai berikut : (1) tujuan latihannya adalah pencapaian kecepatan yang
superior, (2) struktur keterampilan bersifat cyclis (3) intensitas latihannya
dari limit kecepatan sampai rendah, alternative, (4) kemampuan biometric”.
Cox (1992) “mengemukakan bahwa mobility dalam kayak yang baik memudah
pendayung kayak untuk menjangkau lebih jauh, menekuk, memutar badan membalik
lebih mudah. Mobilitas daerah pinggang, pinggul dari bahu sangat penting untuk
mendayung”.
Dalam olahraga dayung aspek yang demikian adalah aspek biometric dan
biomotorik selalu merupakan aspek yang berperan dalam mencapai prestasi puncak.
Hal tersebut tidaklah mengherankan karena 2 aspek tersebut saling berkaitan
dalam pencapaian prestasi pendayung. Jangkauan yang jauh dalam setiap kayuhan
erat kaitannya dengan aspek biometric, sedangkan seberapa cepat dan kuat kita
melakukan kayuhan tersebut erat kaitannya dengan aspek biometric.
Adapun teknik mendayung kayak lebih terperinci akan dijelaskan sebagai
berikut:
1) Posisi awal mendayung sebagai berikut :
- Posisi mendayung horisontal
- Sejajar dengan bahu
- Memutar pinggang semaksimal mungkin
- Gerakan berikutnya yaitu reach (
jangkauan )
2) Jangkauan ( reach )
- Pundak rileks, pinggang memutar maksimal
- Lengan kedepan lurus
- Berusaha mengjangkau kedepan
- Sedangkan tangan yang lain ditekuk di
samping badan sejajar dengan bahu.
3) Posisi menyentuh air ( entry )
- Permukaan daun
menghadap ke air
- Membentuk sudut
45 derajat
- Dilanjutkan
dengan memasukkan dayung secara eksplosiv
- Salah satu
tungkai menekan ke injakan kaki
4) Posisi menarik
( pull )
- Bersamaan
menarik daun dayung lengan yang satu melakukan dorongan kedepan ( push )
- Pundak, pinggang
memutar seluas mungkin
5) Posisi saat
dayung keluar dari permukaan air ( exit )
- Pergelangan
tangan sedikit memutar untuk siap gerakan berikutnya
- Recovery.
Setiap atlet
dayung harus ditunjang oleh kemampuan fisik. Aktivitas fisik pada atlet dayung lebih
utama mempergunakan lengan untuk mendayung atau mengayuh perahu untuk dapat
melaju dengan maksimal. Daya tahan otot lengan dapat dijadikan sebagai penentu
dalam melakukan kayuhan pada atlet dayung. Daya tahan otot lengan yang dimiliki
setiap atlet tentu berbeda demikian juga dengan nomor pada cabang olahraga
dayung. Untuk itu atlet dayung cano dan kayak tentu ada perbedaan yang dimiliki
pada daya tahan otot lengan.
3.
Dayung Rowing
Nomor-nomor
yang diperlombakan pada setiap event perlombaan rowing, multi event, ataupun
single event sangat beragam, tergantung dari perkembangan olahraga rowing di
tataran mana perlombaan itu diselenggarakan serta kuota atlet yang diijinkan
untuk berlomba pada event tersebut. Sebagai patokan di bawah ini dikemukakan nomor-nomor
yang bisa diperlombakan di tataran internasional baik dalam multi event, maupun
single event.
Nomor-nomor
yang diperlombakan oleh FISA yaitu olimpic
and rowing world cup programmers tahun 1976 olimpic and rowing world cup programmers.
Olimpic
and rowing world cup programmers
Men’s
rowing races in the programme dates from 1896: womens from 1976 and
lightweights from 1996. The Olympic rowing programme (14 events).
Men Women
1. Single scull 1. Single
scull
2. double scull 2. Double
scull
3. Lightweight double
scull 3. Lightweight
double scull
4. Quadruple scull 4. Quadruple
scull
5. Pair 5.
Pair
6. Four 6.
Eight
7. Lightweight four
8. Eight
World Championship
Regattas
Since 1962 FISA has held
world rowing championship, at first every years and since 1974 every years,
except the Olympic year. The current World Rowing championship programme (23
event as per 2001 rules)
Men Women
1. Single scull 1. Single
scull
2. double scull 2. Double
scull
3. Quadruple scull 3. Quadruple scull
4. Pair 4.
Pair
5. Coxed Pair 5. Coxed
Pair
6. Four 6.
Four
7. Coxed four
8. Eight
Nomor-nomor
yang dipertandingkan oleh PODSI dalam Rowing ergometer yaitu :
·
Nomor
pertandingan mesin ergo rowing
·
Kelas
open 2000 meter pa/pi
·
Kelas
ringan 2000 meter pa/pi
·
Estafet
mix 2000 meter
No comments:
Post a Comment